KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatat penguatan solid pada perdagangan Rabu, 3 September 2025 ditutup naik 1,08 persen di level 7.885.
Pergerakan ini masih ditopang dominasi volume pembelian, yang menjadi sebuah tanda bahwa minat investor terhadap pasar domestik tetap tinggi. Namun, meski kenaikan tersebut sudah memenuhi proyeksi minimal yang diberikan analis, posisi IHSG saat ini dinilai masih rawan terhadap koreksi jangka pendek.
MNCS Sekuritas menilai, penguatan IHSG berpotensi berlanjut menuju area 7.922–7.953. Hanya saja, investor tetap perlu mewaspadai kemungkinan uji koreksi ke kisaran 7.772–7.825.
Dalam kerangka analisis gelombang, pergerakan ini bisa menjadi bagian dari pembentukan wave 2 dari wave (3) pada label hitam atau wave 4 dari wave (1) pada label merah. Dengan kata lain, meski tren utama masih cenderung naik, ruang konsolidasi belum sepenuhnya tertutup.
Adapun level support terdekat berada di 7.781 dan 7.680, sementara resistance dipatok di 7.943 dan 8.008.
Selain IHSG, perhatian juga tertuju pada sejumlah saham pilihan yang menjadi sorotan MNCS Sekuritas. Saham Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) mencatat kenaikan 2,31 persen ke Rp4.430, didukung volume pembelian, meski masih tertahan di atas moving average 20 hari.
Strategi Buy on Weakness dan Speculative Buy untuk Saham-saham ini
CPIN diperkirakan sedang berada di bagian awal wave (i) dari wave [c], sehingga strategi beli saat harga melemah atau buy on weakness di area Rp4.320–Rp4.400 direkomendasikan. Adapun target harga jangka pendek berada di Rp4.510 hingga Rp4.640, dengan stoploss di bawah Rp4.240.
Sementara itu, Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) justru terkoreksi 1,84 persen ke Rp8.000 disertai tekanan jual. Posisi INKP diperkirakan masih berada di fase awal wave [v] dari wave A.
Karena itu, rekomendasi buy on weakness tetap diberikan dengan area akumulasi di Rp7.700–Rp8.000, menargetkan kenaikan ke Rp8.375 hingga Rp8.750, dengan batas risiko di bawah Rp7.150.
Telkom Indonesia (TLKM) menjadi saham lain yang mendapat atensi setelah menguat 1,30 persen ke Rp3.110. Meski penguatan belum mampu menembus MA20, posisinya diyakini berada di awal wave (v) dari wave [c].
MNCS Sekuritas merekomendasikan speculative buy di area Rp3.040–Rp3.090, dengan target harga Rp3.300 hingga Rp3.400. Stoploss disarankan dipasang di bawah Rp2.960 untuk menjaga risiko.
Adapun United Tractors (UNTR) melemah 1,16 persen ke Rp25.600 dengan tekanan jual. Tetapi selama harga masih bertahan di atas Rp25.250, posisinya diperkirakan berada dalam wave (v) dari wave [c].
Rekomendasi speculative buy muncul di kisaran Rp25.375–Rp25.550, dengan proyeksi kenaikan ke Rp26.200 hingga Rp26.775, serta stoploss ketat di bawah Rp25.250.
Secara keseluruhan, pergerakan IHSG hari ini menunjukkan optimisme pasar masih terjaga, meski bayang-bayang koreksi jangka pendek belum hilang. Saham-saham yang menjadi fokus MNCS Sekuritas merepresentasikan strategi yang hati-hati. Yaitu memanfaatkan momentum buy on weakness untuk saham-saham defensif seperti CPIN dan INKP, serta speculative buy untuk emiten berkapitalisasi besar seperti TLKM dan UNTR.
Dengan pendekatan ini, investor didorong untuk tetap selektif, menjaga disiplin terhadap level stoploss, dan bersiap menghadapi potensi konsolidasi di tengah tren penguatan yang masih berlanjut.(*)