KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan tren penguatannya pada perdagangan Rabu, 16 Oktober 2024. Berdasarkan analisis teknikal dari MNC Sekuritas, IHSG masih berpotensi untuk bergerak bullish dalam jangka pendek.
"Selama IHSG mampu bertahan di atas area support 7.518, maka posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] atau wave 5," kata Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas, dalam laporannya.
Pada penutupan kemarin, IHSG berhasil menguat sebesar 0,89 persen ke level 7.626, didorong oleh volume pembelian yang signifikan. Target penguatan IHSG di level 7.625 telah tercapai. Namun, MNC Sekuritas memperingatkan potensi koreksi jika IHSG tidak mampu menembus level resistance berikutnya di 7.633 hingga 7.726.
"Jika terjadi koreksi, IHSG diproyeksikan akan turun kembali ke area 7.347," jelas Herditya.
Saham Rekomendasi
Dalam rilis hariannya, MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang layak untuk dicermati pelaku pasar. Berikut saham-saham pilihan tersebut:
1. ASII (Astra International)
- Rekomendasi: Buy on Weakness
- Harga penutupan: Rp4.930
"ASII diperkirakan sedang berada di akhir wave [iv] dari wave 3, sehingga koreksi yang terjadi diprediksi akan terbatas," tulis laporan MNC Sekuritas.
- Target harga: Rp5.075 - Rp5.225
- Stoploss: di bawah Rp4.640
2. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
- Rekomendasi: Buy on Weakness
- Harga penutupan: Rp4.920
- BBRI berada di awal wave [iii] dari wave C, dan masih ada potensi penguatan.
- Target harga: Rp5.175 - Rp5.425
- Stoploss: di bawah Rp4.760
3. SRTG (Saratoga Investama Sedaya)
- Rekomendasi: Spec Buy
- Harga penutupan: Rp2.320
"SRTG berada di awal wave [v] dari wave 1, dengan potensi penguatan lebih lanjut selama masih berada di atas Rp2.250 sebagai level stoploss," jelas Herditya.
- Target harga: Rp2.480 - Rp2.620
- Stoploss: di bawah Rp2.250
4. INCO (Vale Indonesia)
- Rekomendasi: Buy on Weakness
- Harga penutupan: Rp4.170
- INCO berada di awal wave (v) dari wave [iii], memberikan potensi kenaikan harga.
- Target harga: Rp4.340 - Rp4.530
- Stoploss: di bawah Rp4.030
Herditya juga menekankan pentingnya memperhatikan pergerakan pasar dalam beberapa hari ke depan, khususnya terkait potensi koreksi IHSG. "Jika IHSG mampu bertahan di atas area support, kami optimis akan ada ruang bagi penguatan lebih lanjut," katanya.
Ditutup Hijau
Kemarin, IHSG ditutup menguat 67,296 poin atau naik 0,89 persen ke level 7626.951. Mengutip data perdagangan RTI Business, IHSG konsisten berada di zona hijau selama perdagangan hari ini dengan level tertinggi 7635.044, dan level terendah 7573.452.
Sementara itu, sebanyak 303 saham terpantau menguat, 261 saham melemah, dan 237 saham mengalami stagnan.
Adapun lima besar saham yang mengalami penguatan signifikan atau top gainers ialah Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) naik +29,41 persen, Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) naik +22,00 persen, Multipolar Tbk (MLPL) naik +21,18 persen, Multipolar Technology Tbk (MLPT) naik +13,75 persen, dan Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik +11,76 persen.
Sedangkan saham yang melemah paling dalam di antaranya Carsurin Tbk (CRSN) turun -13,87 persen, Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) anjlok -8,86 persen, Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) melemah -7,89 persen, AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun -4,89 persen, Green Power Group Tbk (LABA) turun -4,55 persen.
Di sisi lain, mayoritas sektor mengalami penguatan pada penutupan perdagangan hari ini. Hanya ada tiga sektor yang berada di zona merah. Mengutip Stockbit, sektor tersebut di antaranya energi (-0,17 persen), infrastruktur (-0,19 persen), dan properti (-0,03 persen).
IHSG Bergerak Positif
Pasar saham diperkirakan dalam keadaan baik menjelang masa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke presiden terpilih Prabowo Subianto. Keduanya akan dilantik pada Minggu, 20 Oktober 2024 mendatang.
Founder Republik Investor Hendra Wardana, mengatakan transisi pemerintahan kemungkinan akan berjalan mulus. Berkaca dengan kondisi tesebut, ia yakin jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga bakal bergerak positif hingga pelantikan presiden baru nanti.
“Kalau kita lihat transisi (pemerintahan) ini kan berjalan dengan mulus, jadi diharapkan perekonomian kita juga membaik terutama untuk IHSG. Ini akan direspon positif oleh para investor,” kata Hendra kepada Kabarbursa.com, Senin, 14 Oktober 2024.
Namun, sentimen positif pada IHSG ini tidak hanya datang dari rencana pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, tetapi juga adanya faktor eksternal yang salah satunya adalah stimulus China.
“Tapi, saya rasa sampai menjelang tanggal 20 Oktober 2024, IHSG akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat terbatas,” ujar dia.
Secercah Harapan IHSG Pasca Pelantikan Presiden
Kondisi pasar saham Indonesia diprediksi akan sumringah setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Minggu, 20 Oktober 2024. Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer, mengatakan secara historikal pelantikan pemimpin baru bisa membawa sentimen cukup positif terhadap pergerakan Indeks IHSG.
“Pergantian pemimpin yang baru ini bisa membawa perbaikan ke segi ekonomi dan akhirnya juga berdampak positif pada pergerakan harga saham ke depan,” kata Miftahul kepada Kabarbursa.com, Selasa, 15 Oktober 2024.
Akan tetapi, Khaer menyebut pasar kemungkinan akan bergerak sideways pada beberapa hari sebelum pelantikan, lantaran aksi wait and see para pelaku pasar. Namun, beberapa hari pasca pelantikan presiden dan wakil presiden, pasar saham di dalam negeri diperikirakan akan menunjukkan penguatan.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.