KABARBURSA.COM - IHSG Hari Ini Jumat (12/1/2023) ditutup menguat 0,29 persen ke posisi 7.241,138, bertahan di atas level psikologis 7.200.
Meskipun sentimen pasar global kurang menggembirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri pekan ini dengan pertumbuhan, menunjukkan ketahanannya di tengah gejolak global.
Dalam perdagangan ini, nilai transaksi indeks mencapai sekitar Rp 9 triliun, melibatkan 17 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,2 juta kali. Meskipun terdapat 228 saham yang mengalami apresiasi, 281 saham mengalami depresiasi, dan 257 saham stagnan.
Sektor industri menjadi penopang terbesar IHSG pada hari tersebut, mencapai 0,84 persen. Beberapa saham juga turut menyokong pergerakan IHSG, dengan saham perbankan raksasa atau big four menjadi pendorong utama. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi yang paling signifikan dengan pertumbuhan sebesar 11,8 indeks poin, diikuti oleh saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar 11,5 indeks poin, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 8,7 indeks poin.
IHSG mampu menguat meski terdapat kabar kurang menggembirakan dari China dan Amerika Serikat (AS). Meskipun deflasi di China membaik, masih terjadi deflasi hingga akhir 2023, yang berdampak pada prospek perdagangan ekspor-impor. Di AS, inflasi konsumen periode Desember 2023 kembali memanas, mencapai 3,4 persen (yoy), yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga acuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
Meskipun demikian, IHSG tetap menunjukkan ketangguhan di tengah ketidakpastian global, menunjukkan resiliensi pasar modal Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan eksternal.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.