Logo
>

IHSG Hijau Sepekan, Sektor-sektor ini Penopangnya

Ditulis oleh KabarBursa.com
IHSG Hijau Sepekan, Sektor-sektor ini Penopangnya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan 1,37 persen pada perdagangan terakhir bulan Juni, mencapai posisi 7.063,58. Dalam seminggu, IHSG mengalami peningkatan total sebesar 2,67 persen, menandai sentimen positif di pasar saham.

    Data BEI menunjukkan bahwa sebagian besar indeks utama mengalami penguatan. Satu-satunya pengecualian adalah Papan Akselerasi yang turun 2,87 persen dalam sepekan.

    Pada jajaran indeks sektoral, sektor properti dan real estat menjadi satu-satunya yang mengalami penurunan sebesar 0,83 persen sepekan. Sebaliknya, sepuluh sektor lainnya menunjukkan performa yang gemilang.

    Sektor energi mencatatkan kenaikan tertinggi dengan lonjakan 2,70 persen dalam sepekan. Sektor barang baku juga menunjukkan performa mengesankan dengan kenaikan 2,66 persen. Sektor infrastruktur melonjak 2,35 persen disusul oleh sektor barang konsumsi nonprimer yang meningkat 2,02 persen dan sektor keuangan yang naik 2,01 persen.

    Sektor teknologi menguat 1,72 persen, sektor perindustrian naik 1,53 persen, dan sektor barang konsumsi primer menguat 0,85 persen. Sektor kesehatan dan sektor transportasi dan logistik juga mencatat kenaikan masing-masing sebesar 0,46 persen dan 0,13 persen.

    Research Analyst Phintraco Sekuritas, Nurwachidah, menyatakan bahwa investor tengah menanti rilis data ISM Manufacturing AS bulan Juni 2024 pada Senin 1 Juli 2024 yang diperkirakan mencapai level 49 dari sebelumnya 48,7 di Mei 2024. Meskipun masih dalam level kontraksi, ekspektasi kenaikan pada data manufaktur merefleksikan keyakinan pasar terhadap perbaikan aktivitas barang dan jasa di AS.

    Dari pasar domestik, Indonesia menantikan rilis data inflasi bulan Juni 2024 yang dijadwalkan rilis pada 1 Juli 2024, dengan proyeksi laju inflasi akan melambat ke level 2,7 persen dari sebelumnya 2,84 persen YoY di Mei 2024. Meskipun terdapat perayaan Idul Adha pada Juni 2024, konsensus masih memperkirakan bahwa tekanan harga pangan sudah mulai melandai.

    Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatannya di area 7.100-7.150 pada Senin 1 Juli 2024 mendatang ungkap Nurwachidah.

    Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, melihat pergerakan IHSG selama sepekan ini dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah. Sentimen dari pergerakan emiten-emiten perbankan big caps juga cukup mendominasi IHSG.

    Herditya memperkirakan IHSG rawan terkoreksi dalam jangka pendek dengan support di 7.034 dan resistance di 7.082. Ia merekomendasikan untuk mencermati saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dengan target harga Rp 362 - Rp 378 per saham, PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp 4.640 - Rp 4.800 per saham, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan target harga Rp 1.040 - Rp 1.100 per saham.

    Nurwachidah merekomendasikan untuk memperhatikan saham-saham seperti ADMR, ANTM, PTBA, UNVR, dan CTRA.

    Sentimen Pasar

    Proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bulan Juni 2024 menunjukkan tren optimis, didorong oleh potensi arus modal asing yang masuk ke pasar saham Indonesia.

    Ekonomi China yang terus menyusut dan penurunan Foreign Direct Investment (FDI) China sebesar -27,9 persen pada empat bulan pertama tahun 2024 menjadi daya tarik bagi investor asing untuk mengalihkan investasinya ke Indonesia.

    Menjelang penutupan kuartal II, IHSG diperkirakan akan ditutup dengan tren bullish, didukung oleh performa positif saham-saham sektor perbankan.

    Dari sisi domestik, data inflasi Indonesia pada bulan Mei diprediksi menurun. Penurunan harga barang-barang primer seperti beras diperkirakan akan membawa inflasi ke level di bawah 3 persen.

    Hal ini memberikan sentimen positif bagi pasar saham yang diharapkan kembali bergairah. Dari sisi eksternal, suku bunga Amerika Serikat diperkirakan tetap berada di level 5,25 persen – 5,50 persen dengan probabilitas 99,1 persen menurut Fed Rate Monitor Tool.

    Stabilitas suku bunga ini memberikan kepercayaan bagi investor untuk tetap berinvestasi di pasar saham. Saham-saham yang baru saja membagikan dividen berpotensi rebound karena antusiasme investor terhadap saham-saham dengan fundamental kuat dan valuasi menarik.

    Inflasi mulai melandai di akhir Juni 2024, ini didorong oleh penurunan harga barang-barang primer seperti beras dan komoditas pangan lainnya. Stabilitas harga ini mencerminkan keberhasilan kebijakan pemerintah dalam mengendalikan inflasi serta menjaga ketersediaan dan distribusi barang pokok.

    Berdasarkan analisis teknikal, IHSG memiliki potensi untuk terus bergerak naik, didukung oleh sentimen positif dari penurunan inflasi dan stabilitas ekonomi.

    Beberapa sektor yang diprediksi akan memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan IHSG antara lain sektor perbankan, barang konsumsi, dan komoditas.

    Secara historis, IHSG menunjukkan potensi penguatan sebesar 67 persen berdasarkan data seasonality dari 10 tahun terakhir.

    Investor dapat mempertimbangkan sektor-sektor dengan prospek cerah pada bulan Juni, terutama saham-saham komoditas. Harga komoditas dunia menguat konsisten sepanjang tahun berjalan (Ytd).

    Harga emas, misalnya, meningkat sebesar +17 persen Ytd karena kekhawatiran pembelian emas dari bank sentral dan China, serta minat ritel terhadap momen safe haven ini. Harga batubara juga naik signifikan sebesar +23,6 persen sejak Februari 2024, didorong oleh peningkatan impor China untuk mengimbangi konsumsi domestiknya. (*)

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi