KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan rekor tertinggi baru di angka 7.715,76 pada perdagangan kemarin.
Meskipun demikian, IHSG mengalami penurunan sebesar 0,41 persen atau 31,27 poin, menutup pasar pada level 7.627,60 di hari Kamis 29 Agustus 2024.
Oktavianus Audi, Head Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, memproyeksikan bahwa pergerakan IHSG pada Jumat 30 Agustus 2024 cenderung akan melemah.
Ia memperkirakan IHSG akan berada dalam rentang level support 7.580 dan resistance 7.750, dengan indikator RSI menunjukkan adanya penurunan setelah memasuki zona jenuh beli.
Menurut Audi, koreksi ini masih dalam batas wajar asalkan IHSG tetap berada di atas level 7.750. Ia juga mengingatkan bahwa pasar kini sedang menunggu rilis data Personal Consumption Expenditure (PCE) dari Amerika Serikat yang berpotensi mempengaruhi kebijakan The Fed.
Sikap dovish dari The Fed dapat memberikan sentimen positif bagi IHSG, dan aliran investasi asing yang terus mengalir masih mendukung pasar, ungkap Audi, dikutip Jumat 30 Agustus 2024.
William Wibowo, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, memperkirakan kemungkinan koreksi pada IHSG. Ia melihat gejala penurunan jangka pendek mulai terlihat di sesi kedua perdagangan. William menyebut IHSG berpotensi menguji level support 7.540 dengan resistance di 7.715.
Sentimen aksi profit taking serta pergerakan harga komoditas diharapkan akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada hari berikutnya, ujar William.
Rupiah berakhir menguat terhadap dolar AS pada sore ini, seiring pasar yang meredam kekhawatiran atas eskalasi konflik di Timur Tengah dan beralih fokus pada harapan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve bulan depan.
Kemarin, tren positif rupiah sempat terhenti akibat ketegangan antara Israel dan Hizbullah di Lebanon.
Analis pasar uang, Lukman Leong, menjelaskan bahwa pergerakan rupiah mengalami fluktuasi baru-baru ini. Setelah menguat signifikan minggu lalu, rupiah mengalami pelemahan kemarin, namun hari ini kembali menguat lebih dari yang diperkirakan, ujar Lukman saat dihubungi Ipotnews sore ini.
Masuknya aliran dana asing mendukung penguatan rupiah hari ini. Lukman melihat bahwa kepercayaan pelaku pasar terhadap pasar modal Indonesia menunjukkan perbaikan, berkat ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed, tambahnya.
Gubernur The Fed San Francisco, Mary Daly, menyatakan keyakinannya bahwa saatnya Bank Sentral AS menurunkan suku bunga. "Saatnya untuk menyesuaikan kebijakan telah tiba," ungkap Daly dalam wawancara dengan Michael McKee.
Pernyataan Daly sejalan dengan komentar Gubernur The Fed, Jerome Powell, yang pada pekan lalu di simposium Jackson Hole menyebutkan keyakinannya bahwa inflasi berada di jalur menuju target 2 persen, dan saatnya untuk menyesuaikan kebijakan.
Namun, Mary Daly menganggap terlalu awal untuk menentukan jalur kebijakan yang tepat dan enggan mengonfirmasi apakah ia akan mendukung pemangkasan suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin pada pertemuan FOMC The Fed yang dijadwalkan pada 17-18 September mendatang.
Indeks kepercayaan konsumen Amerika Serikat untuk Agustus mengalami lonjakan, mencapai level tertinggi dalam enam bulan terakhir.
Kenaikan ini didorong oleh pandangan ekonomi dan inflasi yang lebih optimis, yang mampu mengimbangi penurunan keyakinan terhadap pasar tenaga kerja.
Indeks Kepercayaan yang dirilis oleh The Conference Board naik menjadi 103,3, meningkat dari level 101,9 pada bulan sebelumnya. Sementara itu, perkiraan median dalam survei ekonom memprediksi angka sebesar 100,7.
Ukuran ekspektasi untuk enam bulan ke depan mencapai level tertinggi dalam satu tahun di 82,5 pada bulan Agustus, sementara ukuran kondisi saat ini juga menunjukkan peningkatan.
Harapan terhadap penurunan suku bunga yang telah lama dinantikan dari Federal Reserve, turut memperbaiki sentimen dan mendukung belanja konsumen. Pemangkasan suku bunga yang dinanti-nanti tersebut diperkirakan akan dimulai pada bulan depan.
Sementara, kemarin Wall Street menutup perdagangan Kamis dengan arah yang bervariasi, dengan Dow Jones Industrial Average mencapai rekor penutupan tertinggi setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan kinerja yang solid. Di sisi lain, saham Nvidia mengalami penurunan setelah proyeksi pendapatan perusahaan gagal memenuhi harapan investor.
Pada Kamis, 30 Agustus 2024, Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,59 persen di level 41.335,05 USD. Sementara itu, indeks S&P 500 hampir tidak berubah di angka 5.591,96 USD, dan indeks Nasdaq Composite turun 0,23 persen menjadi 17.516,43 USD. Penutupan Dow Jones ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah, mencerminkan optimisme yang meningkat di pasar.
Berikut rekomendasi saham dari William untuk perdagangan Jumat 30 Agustus 2024:
- PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 680
- Resistance: Rp 800
- PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP)
- Rekomendasi: Buy on Weakness
- Support: Rp 282
- Resistance: Rp 320
- PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TUGU)
- Rekomendasi: Buy on Weakness
- Support: Rp 1.060
- Resistance: Rp 1.200
Sementara itu, Audi juga memberikan beberapa rekomendasi saham untuk Jumat 30 Agustus 2024:
- PT Telkom Indonesia (TLKM)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 2.950
- Resistance: Rp 3.200
- PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)
- Rekomendasi: Trading buy
- Support: Rp 1.110
- Resistance: Rp 1.255. (*)
Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia
dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu.
Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional.
Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.