KABARBURSA.COM - Selama perdagangan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terus mengalami penurunan hingga ke zona merah. Investor asing juga terus melakukan penjualan saham di bursa Indonesia.
Sepanjang pekan ini, IHSG mengalami penurunan sebesar 45,92 poin atau 0,64 persen. Pada penutupan perdagangan sebelumnya, Rabu, 8 Mei 2024, IHSG melemah sebesar 34,81 poin (0,49 persen) menjadi 7.088,79 poin.
Seiring dengan tekanan yang terjadi baru-baru ini, secara year to date, IHSG mengalami koreksi sebesar 2,54 persen.
Pada minggu ini, bursa saham Indonesia ditutup selama 2 hari dalam rangka memperingati Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, yakni Kenaikan Yesus Kristus. Hal ini membuat aktivitas pasar kurang ramai dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Mengacu data perdagangan sebelumnya, total volume perdagangan pasar modal di pekan ini hanya melibatkan 62,17 miliar saham yang ditransaksikan 3,39 juta kali dengan nilai Rp35,59 triliun.
Sebagai perbandingan, volume perdagangan saham pekan sebelumnya mencapai 85,5 miliar saham yang ditransaksikan 4,46 juta kali dengan nilai Rp59,9 triliun. Jadi, aktivitas di pasar berkurang sekitar seperempat.
Meski demikian, investor asing masih rajin menjual secara masif saham-saham di Indonesia. Selama pekan ini, investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) mencapai Rp2,99 triliun. Sepanjang pekan sebelumnya, nilai jual bersih investor asing menyentuh Rp3,12 triliun.
Tiga indeks sektoral saham yang membukukan pelemahan terdalam yang didominasi aksi jual adalah saham perindustrian (1,99 persen), saham keuangan (1,40 persen), dan saham konsumen non primer (0,51 persen).
Dari 11 indeks sektoral, ada tiga sektoral saham yang berada di deretan tertinggi dalam zona hijau. Sektoral tersebut adalah saham barang baku (2,11 persen), disusul saham energi (1,40 persen), dan saham properti (0,65 persen).