KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup memerah hingga anjlok pada level Rp7597 atau turun 0,11 persen setara dengan 8.313 poin. Jika menelisik indeks IHSG pada hari ini, sejak awal pembukaan memang berada pada zona merah hingga penutupan sore ini.
Sejumlah saham LQ45 atau sektor perbankan bahkan menjadi pemberat pada penutupan IHSG pda hari ini, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tblk (BBRI) menurun 2,36 persen atau setara dengan 125 poin ke level Rp5175. Disusul dengan saham PT Bank Negara Indonesia (Perseroan) (BBNI) menurun 2,6 persen atau setara dengan 125 poin ke level Rp25. Selanjutnya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 125 poin atau 1,21 persen ke level Rp10200.
Sedangkan top losers gainers PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. naik 4.10 persen, Saham BSDE - Bumi Serpong Damai Tbk. naik 2.89 persen, Saham ACES Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. naik 2.08 persen, Saham CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk naik 1.50 perseb Saham TBIG - Tower Bersama Infrastructure Tbk. naik 1.31 persen.
Total volume transaksi bursa mencapai 16,1 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,4 triliun. Sebanyak 300 saham melemah. Ada 284 saham yang menguat dan 207 saham flat.
IHSG tercatat menguat 0,85 pesen dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG naik 4,47 persen.
Menurut Phintraco Sekuritas menjelaskan IHSG ditutup melemah ke level 7,554.773 atau turun 0.676 persen karena terdapat penyempitan positive slope pada indikator MACD serta indikator Stochastic RSI sedang berada di overbought area yang mengindikasikan potensi pelemahan.
Adapun data ekonomi cenderung positif. Tiongkok membukukan pertumbuhan industrial profit (YTD) sebesar 3.6 persen secara yoy di Juli 2024, naik dari 3.5 persen yoy di Juni 2024. Sedangkan Jerman membukukan realisasi pertumbuhan ekonomi 0 persen yoy di 2Q24, lebih baik dari perkiraan menurun 0.1 persen secara yoy dan kondisi 1Q24 0.1 persen yoy.
Akan tetapi, Germany Gfk Consumer Confidence memburuk ke -22 di September 2024 dari -18.6 di Agustus 2024.
Masih dari eksternal, WHO Kembali menetapkan MPox sebagai global public health emergency menyusul outbreak di Democratic Republic of Congo dan sejumlah negara sekitar. Kasus mpox juga dicatat di beberapa negara di luar benua Afrika.
Dari dalam negeri, belum ada kejutan signifikan dari hari pertama pendaftaran calon kepala daerah untuk Pilkada November 2024 nanti. Situasi politik relatif kondusif.
Adapun nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan cukup ramai, mencapai lebih dari Rp10 triliun dengan melibatkan 16 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,2 juta kali. Sebanyak 284 saham naik, 300 saham turun, dan 207 saham cenderung stagnan.
Secara sektoral, real estate memimpin dengan penguatan 3,82 persen, diikuti sektor basic material 0,87 persen, sektor energy 0,85 persen, dan sektor utilities 0,04 persen.
Sementara, enam sektor lainnya tergelincir, yang paling dalam sektor financials 1,57 persen kemudian sektor healthcare dan technology, masing-masing jatuh 0,42 persen dan 0,34 perseb. Lalu dan sektor consumer cyclicals dan consumer non cyclicals turun di kisaran 0,2 persen , serta industrial turun tipis 0,01 persen.
Dari sisi konstituen, bank besar menjadi laggard IHSG. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyeret indeks paling dalam sebanyak 13,74 poin, kemudian PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebanyak 8,28 poin, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 4,65 poin, dan PT Bank Mandiri Tbk 2,33 poin.
Selain bank, ada juga pengerek turun indeks yang cukup besar yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebesar 2,64 poin
Beralih ke bursa asing, mayoritas bursa saham di kawasan Asia terpantau hijau. Tercatat indeks Hang Seng Composite di Hong Kong menguat 0,43 persen, indeks Straits Times di Singapura menguat 0,10 persen dan indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,47 persen. Hanya indeks Shanghai Composite di China yang melemah 0,24 persen.
Kemudian bursa saham Eropa terpantau kompak hijau. Tercatat indeks FTSE 100 di Inggris menguat 0,53 persen dan indeks DAX di Jerman naik 0,38 persen.
Lalu mayoritas bursa Amerika terpantau merah. Tercatat indeks S&P 500 melemah 0,32 persen dan indeks NASDAQ Composite minus 0,85 persen. Hanya indeks Dow Jones yang menguat 0,16 persen.
Sementara itu, nilai tukar rupiah sore ini melemah 56,50 poin (0,37 persen) ke Rp 15.495 per dolar AS.
Dari segi lain, pergerakan saham kali ini terjadi di tengah kabar pemecatan 5 orang karyawan BEI yang diduga terlibat dalam gratifikasi proses penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
Jadi dapat disimpulkan, memerahnya rupiah dan IHSG masih mungkin terjadi dalam sepekan ini. Pengaruh memanasnya Timur Tengah masih sangat kuat.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.