Logo
>

IHSG Menguat 0,65 Persen, Saham MMIX Pimpin Top Gainer

Ditulis oleh Hutama Prayoga
IHSG Menguat 0,65 Persen, Saham MMIX Pimpin Top Gainer

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,65 persen atau naik 42 poin ke level 6.873 pada perdagangan Selasa, 18 Februari 2025. Sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak bervariasi di kisaran 6.830 hingga 6.908.

    Berdasarkan data RTI Business, penguatan IHSG mendorong 354 saham masuk ke zona hijau, sementara 196 saham melemah dan 238 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat sebesar Rp22,98 triliun, dengan nilai transaksi mencapai Rp12,68 triliun dan frekuensi perdagangan sebanyak 1.231.459 kali.

    Saham PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) memimpin daftar top gainer dengan lonjakan harga 34,92 persen ke level Rp170 per saham. Menyusul di posisi kedua, saham PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) naik 34,43 persen ke Rp246.

    Saham PT Data Sinergitama Jaya Tbk (DATA) berada di posisi ketiga dengan kenaikan 25 persen menjadi Rp1.425 per lembar saham. Kemudian, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) melonjak 24,81 persen ke Rp805, disusul oleh PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) yang naik 20 persen menjadi Rp186 per lembar saham.

    Di sisi lain, beberapa saham mengalami pelemahan signifikan. Saham PT Era Digital Media Tbk (AWAN) menjadi yang paling tertekan dengan penurunan 24,89 persen atau turun 112 poin ke level Rp338.

    Saham PT Pakuwon Jati Tbk (PACK) menyusul dengan koreksi 9,82 persen ke Rp1.975 per saham. Saham PT Mandiri Angkasa Jaya Tbk (MANG) juga melemah 9,46 persen ke Rp67.

    Selain itu, saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (ISAP) terkoreksi 8,33 persen menjadi Rp11 per lembar saham, sementara saham PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) turun 6,90 persen atau 12 poin ke level Rp162.

    Indeks LQ45 juga mencatat penguatan sebesar 0,95 persen. Saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menjadi penopang utama dengan kenaikan 14,88 persen.

    Dengan tren penguatan IHSG, investor diharapkan tetap mencermati pergerakan pasar dan sentimen global yang dapat mempengaruhi pergerakan saham ke depan.

    Rupiah Hentikan Reli Empat Sesi

    Sementara itu, pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang di kawasan Asia mengalami tekanan, dengan rupiah Indonesia dan peso Filipina mencatat pelemahan terbesar.

    Kekhawatiran investor terhadap risiko perang tarif global serta ketidakpastian kebijakan suku bunga Amerika Serikat menjadi faktor utama yang membayangi pergerakan pasar.

    Peso Filipina dan ringgit Malaysia masing-masing melemah 0,4 persen, sementara rupiah mencatat penurunan terbesar sejak 10 Februari, terkoreksi 0,4 persen setelah mengalami reli dalam empat sesi perdagangan sebelumnya.

    Pelemahan mata uang regional terjadi di tengah penguatan indeks dolar AS (DXY), yang naik 0,2 persen menjadi 106,9 setelah sebelumnya melemah dalam tiga sesi berturut-turut.

    Kenaikan dolar AS didorong oleh pernyataan Gubernur Federal Reserve Christopher Waller, yang menegaskan bahwa bank sentral masih perlu mempertahankan kebijakan moneter ketat hingga inflasi benar-benar melandai.

    Pernyataan ini muncul setelah data terbaru menunjukkan harga konsumen di AS meningkat dengan laju tercepat dalam hampir 18 bulan pada Januari.

    Salah satu faktor utama yang menjadi perhatian investor adalah ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan AS di bawah Presiden Donald Trump.

    Investor telah menempatkan posisi panjang (long position) pada dolar AS sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan penerapan tarif baru. Namun, hingga saat ini, penundaan berulang dalam kebijakan tarif Trump justru membuat pasar frustrasi.

    Christopher Wong, analis dari OCBC, menyebut bahwa meskipun ada potensi penguatan dolar AS, beberapa faktor global masih membuka peluang bagi aset berisiko untuk kembali pulih.

    Faktor-faktor tersebut mencakup kemungkinan negosiasi perdamaian atas konflik di Ukraina, data ekonomi AS yang kurang memuaskan seperti penjualan ritel yang lemah, serta penilaian ulang saham teknologi China setelah inisiatif seperti DeepSeek.

    Di dalam negeri, Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dalam keputusan yang akan diumumkan pada Rabu, 19 Februari 2025. Keputusan ini bertujuan untuk menstabilkan rupiah di tengah tekanan global.

    Namun, jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters menunjukkan bahwa berbagai hambatan ekonomi global dapat membatasi ruang bagi bank sentral untuk melonggarkan kebijakan suku bunga sepanjang tahun ini. Sejak awal 2025, rupiah telah melemah lebih dari 1 persen, mencerminkan tekanan eksternal yang cukup besar terhadap mata uang Indonesia.

    Selain rupiah, peso Filipina juga terus mengalami pelemahan, terutama setelah Gubernur Bank Sentral Filipina, Eli Remolona, menyampaikan kekhawatiran terhadap ketidakpastian kebijakan perdagangan global pada pekan lalu.

    Sentimen serupa turut menekan baht Thailand, yang kembali melemah 0,2 persen setelah laporan terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Thailand sepanjang 2024 lebih lambat dari ekspektasi.

    Di sisi lain, pemerintah Singapura mulai menyampaikan anggaran tahunannya pada Selasa sore, yang turut mempengaruhi pergerakan dolar Singapura. Mata uang Negeri Singa itu melemah 0,2 persen, meskipun bursa sahamnya justru naik 0,4 persen.

    Meskipun mayoritas mata uang Asia mengalami tekanan, bursa saham di beberapa negara justru bergerak positif. Indeks saham di Manila dan Jakarta masing-masing mencatat penguatan 1,8 persen dan 0,9 persen, menandakan bahwa investor masih optimistis terhadap prospek pasar ekuitas di tengah tekanan terhadap mata uang regional.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.