Logo
>

IHSG Menguat di Sesi Awal Pekan, Buy Saham ini!

Ditulis oleh Yunila Wati
IHSG Menguat di Sesi Awal Pekan, Buy Saham ini!

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka sesi awal pekan dengan manis. HSG dibuka pada level 7.722 dan menguat sebesar 0,15 persen atau 11 poin menjadi 7.733 pada pukul 09.07 WIB.

    Sepanjang sesi pagi, IHSG mencapai level tertinggi di 7.748 dalam zona hijau, sementara level terendahnya berada di 7.721 di zona merah. Dari total emiten yang diperdagangkan, tercatat 209 emiten mengalami penguatan, 177 emiten melemah, dan 210 emiten stagnan.

    Di jajaran emiten yang menjadi top losers sementara, terlihat saham-saham seperti ALKA yang turun 11,76 persen, disusul HOMI yang melemah 8,47 persen, SNLK turun 5,69 persen, SPRE yang merosot 2,64 persen, serta BCAP yang anjlok 4,35 persen.

    Sebaliknya, beberapa emiten mengalami lonjakan harga dan masuk dalam daftar top gainers. Saham CINT memimpin dengan kenaikan 18,32 persen, diikuti oleh LRNA yang melesat 14,87 persen, KOBX naik 14,08 persen, BCIC melonjak 12,87 persen, dan PICO yang menguat 11,63 persen.

    Secara sektoral, tujuh sektor tercatat mengalami penguatan, sementara empat sektor lainnya melemah. Sektor-sektor yang mengalami pelemahan meliputi konsumer non-primer yang turun 0,28 persen menjadi 721, infrastruktur yang melemah 0,19 persen ke level 1.649, sektor teknologi yang merosot 0,19 persen menjadi 3.292, serta sektor industri yang turun tipis 0,01 persen ke level 1.088.

    Sektor-sektor yang mencatatkan penguatan meliputi sektor energi yang naik 0,01 persen menjadi 2.645, transportasi yang menguat 0,02 persen ke level 1.449, sektor kesehatan yang mencatat kenaikan 0,37 persen menjadi 1.503, sektor keuangan yang menguat 0,24 persen menjadi 1.539, sektor bahan baku yang naik 0,23 persen ke level 1.331, sektor properti yang naik 0,08 persen menjadi 737, dan sektor konsumer primer yang menguat 0,24 persen ke level 914.

    Di sisi lain, lima emiten dengan nilai transaksi tertinggi sementara tercatat BBRI dengan transaksi mencapai Rp182,13 miliar, diikuti oleh BBCA dengan Rp76,93 miliar, BMRI dengan Rp58,55 miliar, AMMN dengan Rp52,96 miliar, serta BBNI dengan Rp46,15 miliar.

    Tim Riset CGS International Sekuritas memperingatkan bahwa pergerakan IHSG berpotensi mendapatkan sentimen negatif yang disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi Amerika Serikat, terutama setelah pengumuman data non-farm payrolls yang lebih rendah dari ekspektasi. Data tersebut menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang melambat, memberikan kekhawatiran terhadap prospek perekonomian AS.

    Akhir pekan lalu, bursa Wall Street mencatat pelemahan signifikan. Indeks Nasdaq mengalami penurunan terdalam sebesar 2,55 persen, diikuti oleh S&P 500 yang terkoreksi 1,73 persen, serta Dow Jones yang turun 1,01 persen.

    Dalam perdagangan hari ini, Tim Riset CGS International Sekuritas merekomendasikan kepada para trader untuk melakukan akumulasi pembelian saham beberapa emiten, yakni BREN, BBRI, INDF, BFIN, dan TINS, sebagai langkah strategis di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi.

    Secara keseluruhan, IHSG menunjukkan pergerakan positif pada awal pekan ini, didorong oleh sektor kesehatan dan keuangan yang mencatat penguatan signifikan.

    BEI Kunci AKSI dan DNET

    PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) dan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), menyusul kenaikan harga yang signifikan secara kumulatif. Suspensi ini mulai berlaku pada sesi pertama perdagangan 9 September 2024 di pasar reguler dan pasar tunai.

    Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, menjelaskan dalam keterbukaan informasi publik bahwa langkah suspensi ini bertujuan memberikan waktu bagi pelaku pasar untuk meninjau kembali informasi yang ada sebelum mengambil keputusan investasi.

    Berdasarkan data RTI, saham AKSI mengalami lonjakan 123,70 persen dalam sepekan terakhir, mencapai harga Rp302 per saham. Sementara itu, saham DNET naik 105,77 persen dalam periode yang sama, diperdagangkan di harga Rp10.700 per lembar.

    Pada perdagangan Jumat, 6 September 2024, penguatan IHSG didukung oleh kenaikan 311 saham, sementara 281 saham mengalami penurunan, dan 201 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi pada akhir pekan tercatat sebesar Rp9,68 triliun, sedikit menurun dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai Rp9,92 triliun.

    Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, meskipun IHSG masih didominasi oleh volume pembelian, kenaikan tertahan oleh Fibonacci Cluster. Total volume transaksi sepanjang hari Jumat mencapai 24,27 miliar saham, meningkat signifikan dibandingkan hari sebelumnya yang sebesar 18,34 miliar saham.

    Herditya memperkirakan bahwa IHSG berpotensi melanjutkan penguatan untuk menguji kisaran 7.800-7.824, sebagai bagian dari pembentukan Wave (v) dari Wave [i]. Namun, jika IHSG terkoreksi di bawah level 7.547, indeks dapat melorot ke rentang 7.404-7.499.

    Saat ini, IHSG memiliki support di level 7.547 dan 7.560, serta resistance di 7.754 dan 7.809. Untuk perdagangan hari ini, MNC Sekuritas merekomendasikan strategi "Buy on Weakness" (BoW) pada saham-saham seperti BSDE, ERAA, ITMG, dan MAPA.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79