Logo
>

IHSG Menguat Sejak Kemarin, ini Saran Penting dari Analis

Ditulis oleh Hutama Prayoga
IHSG Menguat Sejak Kemarin, ini Saran Penting dari Analis

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat pada level Rp7.658 atau meningkat 0,08 persen setara dengan meningkat 60,9 poin pada perdagangan Rabu, 28 Agustus 2024.

    NH Korindo Sekuritas Indonesia (NKSI) Research menyampaikan menguatnya IHSG pada perdagangan kemarin didukung oleh Foreign Net Buy massive di angka IDR 2.09 Triliun (all market ), atau IDR 257.37 miliar (RG market).

    Selain itu, NKSI juga melihat Rupiah masih betah di kisaran Rp15.420/USD. Hal ini cukup menyakinkan NKSI Research untuk melihat potensi kenaikan masih intact.

    "Dan belum urgent untuk segera meninggalkan market selama IHSG setidaknya masih bergerak di atas MA10 sebagai dukungan uptrend kuatnya," terang NKSI Research kepada Kabar Bursa, Kamis 29 Agustus 2024.

    Meski begitu, NKSI Research mengimbau untuk terus memperhatikan rotasi sektor dan sentimen positif yang mendasarinya dalam menentukan trading opportunities berikutnya.

    Volume Share Saham Perdagangan Kemarin

    Adapun volume share saham kemarin sebanyak 25.884 juta saham dengan turnover sebesar Rp115,85 riliun dengan penyebaran saham sebanyak 1,271 kali saham yang beredar.Sebanyak 311 saham menguat. Ada 280 saham turun harga dan 198 saham flat.

    Sedangkan saham yang menjadi top gainers hingga penutupan pedaganan hari ini antara lain saham CHEM yang naik 25 poin atau 34,72 persen disususl dengan saham DEWI yang meningkat 24 poin atau 34,29 persen dan saham MMIX pada posisi ketiga meningkat 19 poin atau 33,93 persen. Dilanjut pada saham TNCA yang meningkat 64 poin atau 23,53 persen.

    Selanjutnya saham pemberat IHSG pada hari ini adalah saham CITY merosot 27 poin atau 23,68 persen, saham URBN menurun 23 poin atau 13,37 persen, saham MPOW menurun 12 poin atu 13,33 persen. Disusul dengan saham EURO menurun 26 poin atau 9,5 persen.

    Terdapat enam indeks sektoral menyokong kenaikan IHSG pada hari ini. Sektor properti dan real estat melonjak 3,16 persen . Sektor energi melesat 2,44 persen. Sektor barang konsumsi nonprimer melaju 1,23 persen. Sektor barang baku menanjak 1,03 persen . Sektor keuangan naik 0,43 persen dan sektor infrastruktur naik 0,15 persen.

    IHSG Diproyeksi Meningkat Hari Ini

    Diberitakan sebelumnya, proyeksi level IHSG pada hari ini ada di level support: 7,547, 7,460 dan resistance: 7,664, 7,743. Secara teknikal IHSG berhasil menembus level strong resist di level 7600, yang tervalidasi dengan adanya pelebaran positif slope MACD.

    Sentimen dari luar negeri seperti dari Eropa, pasar menantikan rilis data final consumer confidence untuk Agustus, yang diperkirakan akan sedikit turun ke level 13.40 dari 13.00 pada bulan sebelumnya.

    Penurunan ini menunjukkan perlambatan dalam konsumsi rumah tangga yang terjadi di kawasan Eropa. Di Jerman, akan dirilis data inflasi awal Agustus, dengan proyeksi turun menjadi 2.10 persen YoY dari 2.30 persen YoY di Juli. Sementara dari Amerika Serikat, pasar menantikan rilis estimasi GDP growth rate kuartal kedua, yang diprediksi membaik dari 1.40 persen pada kuartal pertama menjadi 2.80 persen.

    Perbaikan data ini menunjukan kondisi perekonoian di Amerika Serikat yang masih solid. Selain itu, pasar juga akan mencermati rilis data initial jobless claims, yang diperkirakan tetap stabil di level 232 ribu.

    Sebelumnya, mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp115,99 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,05 miliar saham. Pada penutupan kemarin, 311 saham menguat, 280 terkoreksi, dan 198 lainnya stagnan.

    Adapun IHSG dan rupiah menguat di tengah optimisme pasar global didorong oleh peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Amerika Serikat (AS) yang mencapai 103,3 pada bulan ini, menjadi level tertinggi dalam enam bulan terakhir. Bahkan, kepercayaan konsumen AS meningkat dari 101,9 pada Juli lalu, meskipun para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks ini akan tetap di sekitar angka 100,3.

    Adapun kenaikan ini mencerminkan optimisme terhadap prospek ekonomi AS, meskipun terdapat kekhawatiran mengenai kondisi pasar tenaga kerja setelah tingkat pengangguran naik mendekati level tertinggi dalam tiga tahun, yaitu 4,3 persen pada periode sebelumnya.

    Indeks Ekspektasi Conference Board, yang mengukur pandangan konsumen terhadap pendapatan, bisnis, dan kondisi pasar tenaga kerja dalam jangka pendek, juga meningkat menjadi 82,5, level tertinggi sejak Agustus 2023, naik dari 81,1 pada Juli. Namun, konsumen tetap menunjukkan kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja, dengan persentase yang menganggap pekerjaan banyak tersedia turun menjadi 32,8 persen dari 33,4 persen pada bulan sebelumnya.

    Meskipun inflasi telah menurun signifikan, pasar tenaga kerja yang kurang ketat menjadi alasan tambahan bagi bank sentral untuk mempertimbangkan penyesuaian kebijakan. Pelaku pasar menunjukkan bahwa kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunganya pada pertemuan 18 September 2024 sebesar 71,5 persen.

    Pasar melihat peluang The Fed memangkas 25 basis poin ke target 5,00 persen hingga 5,25 persen pada pertemuan tersebut. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.