Logo
>

IHSG Naik 0,42 Persen, Ditopang 284 Saham yang Menguat

Ditulis oleh Syahrianto
IHSG Naik 0,42 Persen, Ditopang 284 Saham yang Menguat

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan positif pada perdagangan hari ini, Senin, 23 September 2024.

    IHSG menguat sebesar 32,73 poin atau 0,42 persen, ditutup di level 7.775,73 setelah sempat menyentuh titik tertinggi harian. Dibuka di level 7.743,27, indeks mengalami pergerakan fluktuatif, dengan titik terendah mencapai 7.675,29 sebelum akhirnya ditutup menguat.

    Total volume perdagangan hari ini mencapai 267,414 juta lot, dengan nilai transaksi sebesar Rp10,835 triliun.

    Pada penutupan kali ini, 284 saham menguat, 283 terkoreksi, dan 224 lainnya stagnan. Terpantau, enam dari 11 indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor energi, yakni naik 1,83 persen.

    Meskipun IHSG mengalami penguatan, beberapa indeks sektoral lainnya cenderung tertekan. Indeks LQ45, yang mencerminkan performa 45 saham unggulan, turun 0,66 persen ke level 973,199. Hal ini menunjukkan bahwa meski secara umum indeks bergerak positif, saham-saham unggulan masih menghadapi tekanan dari faktor eksternal seperti volatilitas harga komoditas dan fluktuasi nilai tukar.

    Sentimen pasar hari ini masih didorong oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian terkait kebijakan moneter global. Di sisi domestik, stabilitas ekonomi Indonesia serta kebijakan fiskal yang tetap kondusif membantu memberikan kepercayaan kepada investor.

    Analis mencatat bahwa penguatan IHSG hari ini juga dipengaruhi oleh aksi beli investor dalam menghadapi potensi rilis data ekonomi yang kuat di akhir kuartal ketiga.

    Para analis memperkirakan bahwa IHSG masih akan terus bergerak dalam zona positif dalam beberapa hari ke depan, meskipun tetap dihadapkan pada sentimen global yang bisa membawa volatilitas. Jika kondisi ekonomi global lebih stabil, peluang IHSG untuk menembus level psikologis 7.800 semakin besar.

    Secara keseluruhan, perdagangan di pasar modal Indonesia pada hari ini menunjukkan sinyal positif, meskipun pasar global masih diliputi ketidakpastian. Investor disarankan untuk tetap mencermati perkembangan ekonomi global dan data ekonomi domestik yang akan dirilis dalam beberapa pekan ke depan.

    Prediksi IHSG Sepekan

    Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bisa mengalami penguatan pekan ini. Seperti diketahui, pada perdagangan Jumat, 20 September 2024, IHSG ditutup di zona merah di level 7.743,00 atau melemah 162,38 poin (2,05 persen).

    Dikutip dari data RTI Business, pada akhir pekan lalu, IHSG berada pada level tertinggi 7.910,86 dan terendah 7.738,32. Adapun transaksi volume saham tercatat 36,20 miliar dengan nilai Rp20,08 triliun. Pun dengan pembukaan perdagangan pada Senin, 23 September 2024. IHSG dibuka melemah pada level 7.678,078, atau menurun sebanyak -0,84 persen.

    Nico cukup menyayangkan merosotnya IHSG pada penutupan pekan kemarin, karena sebetulnya sentimen positif tengah menyelimuti pasar setelah The Fed dan Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan.

    “Sangat disayangkan, karena kalau kita perhatikan momennya sebenernya sudah dapat. Apalagi sudah hampir kurun waktu lima minggu terakhir indeks kita itu menguat,” ujar dia kepada Kabarbursa.com, Senin, 23 September 2024.

    Kendati mengalami koreksi pada perdagangan akhir pekan lalu, Nico masih optimistis jika IHSG bisa kembali menguat pada pekan ini.

    “Kalau kita perhatikan, ini hanya sentimen jangka pendek, Masih ada potensi cukup besar bagi indeks kita untuk bisa mengalami penguatan khususnya pekan ini,” ujar dia.

    Di sisi lain, Nico melihat penurunan IHSG pada penutupan 20 September 2024 lalu bisa menjadi alasan bagi pasar untuk melakukan aksi ambil untung.

    Dalam hal ini dia memandang saham-saham telah mengalami kenaikan cukup tinggi dan  pasar membutuhkan alasan untuk mengalami koreksi.

    “Alasan itu muncul di hari Jumat kemarin, sebetulnya secara makro ekonomi, baik ekonomi luar maupun ekonomi dalam negeri, masih dalam keadaan baik,” ungkap dia.

    Dia melanjutkan setelah mengalami penguatan dalam lima minggu terakhir, IHSG juga membutuhkan koreksi sehat sebelum melanjutkan ke penguatan.

    Sementara itu, Mirae Asset Sekuritas melihat penurunan suku bunga baik dari The Fed maupun Bank Indonesia akan berdampak pada IHSG yang berada di level 7.915 hingga akhir 2024.

    Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina, mengatakan target IHSG yang diusung pada September 2024 itu mengalami kenaikan jika dibandingkan target sebelumnya, yakni 7.585.

    “Faktor yang bisa membuat IHSG ke level 7915 terakait dengan pemangkasan suku bunga, baik dari The Fed maupun BI,” ujar dia kepada media beberapa waktu lalu.

    Selain pemangkasan suku bunga, Martha melihat kenaikan IHSG tersebut juga ditopang dengan adanya event besar di akhir tahun ini yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

    “Kemudian optimisme kepada pemerintahan baru, lalu di semester II pertumbuhan ekonomi lebih bagus karena ada event besar, Pilkada, dan didukung oleh nilai tukar yang stabil,” tuturnya. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.