Logo
>

IHSG: Potensi Koreksi Berlanjut, Speculative Buy Saham-saham ini

Ditulis oleh Yunila Wati
IHSG: Potensi Koreksi Berlanjut, Speculative Buy Saham-saham ini

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pada penutupan perdagangan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi sebesar 0,55 persen ke level 7.140, didorong oleh meningkatnya tekanan jual.

    Kondisi ini menunjukkan bahwa IHSG masih dalam fase koreksi, dengan potensi uji area support kritis. Berikut analisis teknikal IHSG beserta beberapa saham pilihan yang menjadi sorotan:

    Mengutip analisis teknikal MNC Sekuritas, Jumat, 22 November 2024, IHSG mengalami koreksi disertai volume penjualan yang meningkat.

    Berdasarkan skenario saat ini, IHSG diperkirakan berada di bagian wave C dari wave (2) pada skenario hitam, yang membuka peluang koreksi lebih dalam hingga kisaran 6.835-6.998, sekaligus menutup area gap di 6.968-6.987.

    Namun, pada skenario terbaik, koreksi IHSG hanya akan menguji level support di kisaran 7.062-7.114 untuk membentuk wave (c) dari wave [ii] pada skenario merah.

    • Support: 7.076, 6.998
    • Resistance: 7.207, 7.354

    Dari analisis ini, beberapa saham memiliki rekomendasi speculative buy. Beberapa saham tersebut adalah:

    JPFA (PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk)

    JPFA terkoreksi ke level 1.700, dengan peningkatan volume penjualan. Saat ini, posisi JPFA diperkirakan berada di bagian wave [ii] dari wave 5 pada skenario hitam, sehingga koreksi diharapkan terbatas.

    Rekomendasi JPFA adalah Speculative Buy di rentang 1.590-1.700, dengan target price di 1.765, 1.875, dan stop loss di bawah 1.535.

    PTBA (PT Bukit Asam Tbk)

    PTBA melemah tipis 0,73 persen ke 2.720, dengan dominasi tekanan jual. Selama bertahan di atas level support kritis 2.700, posisi PTBA diperkirakan berada pada wave (iv) dari wave [c], sehingga peluang penguatan masih terbuka.

    Rekomendasinyaadalah Speculative Buy di rentang 2.710-2.720 dengan target price 2.800, 2.870. Sedangkan Stop Lossnya berada di bawah 2.700.

    UNTR (PT United Tractors Tbk)

    UNTR mencatat penguatan 0,95 persen ke 26.675, didukung oleh dominasi pembelian. Meski demikian, penguatan ini tertahan oleh MA60, sehingga masih rawan untuk berbalik melemah ke kisaran 24.975-25.650 sebagai bagian dari wave (y) dari wave [ii]. Rekomendasinya adalah Sell on Strength di rentang 26.950-27.275.

    Sementara itu, technical analyzer RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi, mengatakan meskipun IHSG memiliki peluang untuk rebound, selama indeks bergerak di bawah garis MA5, potensi untuk mencetak Lower Low (LL) baru tetap ada.

    Hal ini membuka kemungkinan IHSG menguji level terendahnya di bulan Agustus 2024. Namun, jika IHSG berhasil breakout di atas garis MA5, peluang rebound meningkat dengan target pengujian resistance garis MA20 dan MA200.

    Resistance ini juga berfungsi sebagai batas atas dari bearish channel yang saat ini menjadi tantangan bagi IHSG untuk menembus tren negatifnya.

    Berikut ini rekomendasi saham pilihan RHB Sekuritas:

    1. ADMR (1315) - Shariah-Compliant

    • Call: BUY
    • Outlook: Breakout 1295
    • Target Levels: 1400, 1530
    • Exit Point: Below 1250

    Saham ADMR menunjukkan sinyal breakout dari level 1.295. Jika momentum ini berlanjut, saham ini berpotensi menguji level resistance di 1.400 dan 1.530, memberikan peluang kenaikan signifikan bagi investor.

    2. MTEL (590) - Shariah-Compliant

    • Call: BUY
    • Outlook: Breakout 585
    • Target Levels: 615, 645
    • Exit Point: Below 565

    MTEL berhasil breakout di level 585, menunjukkan peluang penguatan lebih lanjut. Target berikutnya berada di level 615 hingga 645. Selama harga tidak turun di bawah 565, saham ini tetap menarik untuk dikoleksi.

    3. TOWR (720)

    • Call: BUY on Breakout
    • Outlook: Pending Breakout 725
    • Target Levels: 755, 800
    • Exit Point: Below 700

    TOWR saat ini menunggu konfirmasi breakout dari level 725. Jika berhasil menembus level ini, saham TOWR berpeluang menuju resistance di 755 dan 800.

    4. JSMR (4580)

    • Call: BUY
    • Outlook: Breakout 4560
    • Target Levels: 4720, 4900
    • Exit Point: Below 4490

    JSMR mencatatkan breakout di level 4.560, membuka peluang kenaikan lebih lanjut. Target jangka pendek untuk saham ini berada di 4.720 dan 4.900. Stop-loss dipatok di bawah 4.490 untuk mengelola risiko.

    Strategi Investasi

    Bagi investor, perhatian pada level kunci seperti MA5 dan MA20 di IHSG menjadi sangat penting untuk menentukan arah pasar selanjutnya. Pada saham-saham pilihan, strategi buy on breakout menjadi pendekatan yang efektif untuk menangkap momentum penguatan, dengan tetap memperhatikan level stop-loss sebagai langkah mitigasi risiko.

    Catatan pentingnya, pasar saham masih dibayangi oleh ketidakpastian makroekonomi global dan perkembangan geopolitik yang dapat memengaruhi pergerakan mata uang dan arus modal. Oleh karena itu, investor disarankan untuk tetap waspada dan menyesuaikan portofolio dengan toleransi risiko masing-masing.

    IHSG saat ini masih berada dalam fase koreksi teknikal dengan potensi uji level support yang lebih rendah. Para investor disarankan untuk tetap berhati-hati dalam mengelola portofolio, terutama dalam kondisi ketidakpastian pasar.

    Fokus pada saham dengan fundamental yang kuat dan gunakan strategi speculative buy untuk saham dengan potensi teknikal rebound, seperti JPFA dan PTBA. Sementara itu, saham seperti UNTR lebih cocok untuk strategi sell on strength, mengingat potensi koreksi lanjutan.

    Selalu perhatikan level stop loss untuk membatasi risiko dan manfaatkan peluang saat harga mendekati level support teknikal.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79