Logo
>

IHSG Sesi I Menguat 0,27 Persen, Rupiah Stabil di Rp16.526

IHSG menutup sesi pertama menguat 0,27 persen ke 8.046,60, ditopang lonjakan BRPT dan PTRO, meski saham perbankan tertekan. Sektor teknologi memimpin dengan kenaikan 4,10 persen.

Ditulis oleh Yunila Wati
IHSG Sesi I Menguat 0,27 Persen, Rupiah Stabil di Rp16.526
Ilustrasi IHSG saat berada di level 7.900-an. Foto: KabarBursa.com/Hutama Prayoga.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi pertama dengan catatan positif, naik 21,43 poin atau setara 0,27 persen ke level 8.046,61. Pergerakan indeks sepanjang sesi berlangsung dalam rentang yang relatif terbatas. Hal ini mencerminkan pasar yang cukup berhati-hati tetapi tetap didominasi sentimen optimistis. 

    IHSG sempat dibuka lebih tinggi di 8.065,74, mendekati level tertingginya di 8.068,01, yang juga menjadi rekor baru dalam 52 pekan terakhir. Namun, aksi ambil untung sesaat membuat indeks sempat terkoreksi hingga menyentuh titik terendah di 8.005,60 sebelum kembali pulih menjelang penutupan.

    Kinerja sesi pagi ini memperlihatkan bagaimana IHSG masih mampu bertahan di atas level psikologis 8.000, meski volatilitas sempat terasa di tengah aksi ambil untung. Sentimen global masih dipengaruhi oleh kebijakan Federal Reserve yang memangkas suku bunga acuan, sementara di dalam negeri pasar tampak percaya diri pada prospek ekonomi dan kinerja emiten besar. 

    Rupiah juga stabil, ditutup di kisaran Rp16.526 per dolar AS, menguat 0,67 persen dibanding perdagangan sebelumnya, sehingga menambah daya dukung terhadap aset berisiko.

    Dari sisi emiten, saham Barito Pacific (BRPT) mencatat lonjakan signifikan hingga 16,9 persen ke level Rp2.900, diikuti Petrosea (PTRO) yang melesat 14,7 persen ke Rp5.150. Dua saham tersebut menjadi motor utama penguatan indeks berkat arus beli besar. 

    Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga mencatat penguatan 0,24 persen ke Rp4.230. Catatan penguatan ini memperlihatkan bahwa perbankan pelat merah tetap mendapat aliran dana meski cenderung moderat. 

    Sebaliknya, sejumlah saham unggulan justru melemah. Bank Central Asia (BBCA) turun 1,59 persen ke Rp7.725, Bank Mandiri (BMRI) terkoreksi 0,67 persen ke Rp4.480, dan Antam (ANTM) turun 0,58 persen ke Rp3.440, sehingga memberi tekanan di sisi lain.

    Dari sektor, teknologi tampil sebagai pendorong utama dengan kenaikan tajam 4,10 persen, diikuti energi yang naik 1,02 persen serta transportasi yang menguat 1,28 persen. Sektor barang baku (IDXBASIC) juga solid dengan kenaikan 1,55 persen. 

    Namun, tidak semua sektor bergerak positif. Keuangan terkoreksi 0,59 persen, industri turun 0,44 persen, dan properti sedikit melemah 0,05 persen. Pola ini menunjukkan rotasi sektor, di mana investor lebih memilih saham berbasis teknologi, energi, dan transportasi, sementara perbankan dan industri mengalami tekanan jual.

    Secara keseluruhan, perdagangan sesi pertama hari ini mencerminkan pasar yang masih optimistis namun tetap selektif. Kenaikan IHSG ke atas 8.046 sekaligus rekor intraday baru memberi sinyal tren bullish masih berlanjut, meski dinamika sektor menunjukkan rotasi yang perlu dicermati. 

    Dengan likuiditas tinggi dan dukungan sentimen eksternal yang relatif stabil, IHSG berpeluang mempertahankan momentum penguatan, terutama jika aliran dana asing tetap konsisten masuk ke saham-saham unggulan.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79