KABARBURSA.COM - Pada perdagangan Sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan melemah sebesar 1,22 poin atau turun 0,02persen menjadi mencapai level 7.337,12 pada Jumat, 22 Maret 2024.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memandang koreksi IHSG ini sejalan dengan pergerakan bursa regional Asia yang mayoritas bergerak terkoreksi karena Indeks Hang Seng Index (HSI) yang merosot dikarenakan adanya potensi produsen chip China melanggar hukum AS.
"HSI terkoreksi cukup dalam akibat emiten-emiten teknologi yg turun karena adanya potensi produsen chip China melanggar hukum AS," katanya kepada Kabar Bursa, Jumat 22 Maret 2024.
Diketahui, kinerja Bursa Asia bergerak di zona merah, dengan Indeks Hang Seng Hong Kong turun 3,04persen, Indeks Shanghai turun 1,41persen, Indeks Kospi turun 0,36persen, Indeks Strait Times Singapore turun 0,29persen, dan Indeks Nikkei 225 mengalami apresiasi sebesar 0,23persen.
Lanjut dia, Koreksi IHSG ini dipengaruhi oleh sektor saham IDX Energy dan IDX Industy yang masing-masing terkoreksi sebesar 0,39persen dan 0,30persen. "Koreksi IHSG ini dipimpin oleh IDX Energy dan IDX Industy," tambah dia.
Koreksi pada saham energi didorong oleh penurunan harga saham TOBA sebesar 3,95persen, saham FIRE turun 3,12persen, dan saham unggulan AKRA turun 3,10persen.
Saham-saham perindustrian juga menjadi pendorong pelemahan IHSG, dengan saham SINI turun 7,55persen, saham VISI turun 6,88persen, dan saham LQ45 terbaru, PTMP, turun 3,60persen.
Selain itu, saham-saham unggulan LQ45 lainnya juga melemah, dengan saham ESSA turun 2,36persen, saham MDKA turun 2,08persen, dan saham INCO turun 1,88persen. (yub/prm)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.