KABARBURSA.COM - Impor beras Indonesia dilakukan selama Januari 2024 ini sejumlah 433 Ribu Ton. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan volume impor beras pada Januari 2024 mencapai 443 juta kilogram (kg) atau setara 433 ribu ton. Volume ini lebih rendah dari Desember 2023 yang sebesar 531 juta kg (531 ribu ton) namun lebih tinggi dari posisi pada Januari 2023 yang sebanyak 243 juta kg (243 ribu ton).
Adapun lima besar negara pengimpor beras dengan sumbangan terbesar selama Januari 2024 adalah,
- Thailand: 237 juta kg (237 ribu ton)
- Pakistan: 129,7 juta kg (129,7 ribu ton)
- Myanmar: 41 juta kg (41 ribu ton)
- Vietnam: 32 juta kg (32 ribu ton)
- Kamboja: 2,5 juta kg (2,5 ribu ton)
“Tentunya impor beras ini kan tidak dilepas ke pasar tetapi tergantung kepada kebijakan, sehingga pola-pola impornya tidak ada yang bisa kita ketahui secara pasti tergantung dari kebijakan impor beras tersebut yang ditetapkan oleh pemerintah,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor BPS pada Kamis, 15 Februari 2024. Sementara itu, jika dilihat dari nilai impor beras, maka tiga negara dengan penyumbang impor beras terbesar adalah Thailand (US$ 153 juta), Pakistan (US$ 79,3 juta), dan Myanmar (US$ 23,98 juta).
“Adapun nilai impor beras secara bulanan turun sebesar 16,73 persen, tapi secara year on year naik sebesar 135,12 persen,” kata Amalia.
Adapun nilai impor secara keseluruhan pada Januari 2024 sejumlah US$ 18,51 miliar, turun 3,13 persen dari bulan sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan kinerja impor migas dan nonmigas yang masing-masing nilainya turun sebesar 19,99 persen menjadi US$ 2,7 miliar dan 0,48 persen menjadi US$ 15,81 miliar.