Logo
>

INCO Tunjuk Mantan Menlu Retno Marsudi Jadi Komisaris

Ditulis oleh Desty Luthfiani
INCO Tunjuk Mantan Menlu Retno Marsudi Jadi Komisaris

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Vale Indonesia Tbk atau INCO menunjuk mantan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, sebagai Komisaris Independen. Hal ini dipaparkan dalam laporan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara fisik di Jasmine Room, Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2024.

    Mengutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia atau BEI, hari ini. Pelaksanaan rapat tersebut mengikuti peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 15/POJK.04/2020 dan 16/POJK.04/2020 terkait penyelenggaraan RUPS perusahaan terbuka secara elektronik.

    Pada rapat tersebut, pemegang saham secara resmi menyetujui pemberhentian dengan hormat Dr Ir Raden Sukhyar dari jabatan Komisaris Independen PT Vale. Pemegang saham memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya atau acquit et de charge atas tanggung jawab dan tindakan yang dilakukan oleh Raden Sukhyar selama masa jabatannya, selama tercatat dalam laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasian perusahaan, serta tidak melanggar hukum atau regulasi yang berlaku.

    Sementara itu, Retno Marsudi resmi diangkat sebagai Komisaris Independen PT Vale, efektif hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2027.

    Berikut susunan Dewan Komisaris PT Vale Indonesia Tbk setelah ganti jabatan.

    • Wakil Presiden Komisaris: Emily Marie Olson
    • Komisaris: M Jasman Panjaitan
    • Komisaris: Edi Permadi
    • Komisaris: Fabio De Souza Queiroz Ferraz
    • Komisaris: Kristina Janet Gauthier
    • Komisaris: Yusuke Niwa
    • Komisaris Independen: Rudiantara
    • Komisaris Independen: Marita Alisjahbana
    • Komisaris Independen: Retno Lestari Priansari Marsudi

    PT Vale Indonesia Tbk atau INCO adalah salah satu perusahaan pertambangan dan pengolahan mineral terbesar di Indonesia, berdiri sejak 25 Juli 1968. Perusahaan ini memulai debutnya di pasar modal dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 16 Mei 1990.

    Sebagai perusahaan dengan pengalaman lebih dari lima dekade, PT Vale memiliki fokus utama pada produksi nikel matte, yang digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai industri, termasuk baterai dan baja tahan karat.

    Dengan modal dasar sebesar 39.745.354.880 saham bernilai nominal Rp25 per saham, perusahaan telah menerbitkan dan menyetor penuh 9.936.338.720 saham dengan nilai nominal yang sama.

    Kantor pusat INCO berada di Sequis Tower, lantai 20, unit 6 dan 7, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 71, Jakarta, Indonesia. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan di Makassar, Sulawesi Selatan, beralamat di Jalan Somba Opu No. 281.

    Sementara untuk operasi utama perusahaan berada di lokasi pabrik pengolahan di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Pabrik ini merupakan pusat aktivitas pengolahan nikel matte, dengan dukungan infrastruktur dan fasilitas modern.

    Dorong Pertumbuhan Hijau

    Dalam aktivitasnya, PT Vale Indonesia Tbk terus berkomitmen terhadap aksi iklim melalui inisiatif untuk mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan dan produksi nikel yang bertanggung jawab.

    CEO PT Vale Febriany Eddy, mengungkapkan strategi perusahaan untuk mempercepat transisi energi secara bertanggung jawab dalam forum bersama para pemimpin  bisnis global.

    “Kemarin di Beijing, kami menandatangani perjanjian kerjasama penting dengan GEM Co., Ltd., untuk mendirikan fasilitas produksi nikel net-zero. Penandatanganan kemitraan ini, yang disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto, mencerminkan komitmen kami terhadap pertumbuhan hijau dan menempatkan Indonesia sebagai pemimpin global dalam  penyediaan nikel berkualitas untuk bahan baku baterai secara berkelanjutan,” ujar dia dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu, 13 November 2024.

    Febriany mengatakan, penandatanganan tersebut adalah momen  Indonesia dapat menunjukkan bagaimana kemajuan ekonomi dan kelestarian lingkungan dapat berjalan seiring.

    Rencana PT Vale dalam meningkatkan produksi nikel empat kali lipat dalam satu dekade mendatang bertujuan untuk memenuhi permintaan global terhadap mineral penting bagi suplai bahan struktur energi listrik (ESS) dan teknologi bersih lainnya secara bertanggung jawab.

    Investasi perusahaan sebesar USD9 miliar, bersama mitra-mitranya, berupaya untuk memenuhi permintaan ini dengan cara yang berkelanjutan, mendukung peta jalan nasional untuk dekarbonisasi industri nikel Indonesia.

    “Misi kami jelas, mempercepat pertumbuhan, namun secara bertanggung jawab. Produk kami adalah salah satu produk nikel olahan yang memiliki intensitas karbon emisi terendah di industri pengolahan/peleburan bijih nikel, menjadikan PT Vale sebagai mitra andal dan bertanggung jawab untuk transisi energi dunia,” ujar Febriany.

    Mendukung aktivitasnya ini, INCO resmi menandatangani kerja sama dengan perusahaan asal China, GEM Co pada Minggu, 10 November 2024. Tujuan  kolaborasi ini ialah untuk memproduksi nikel net zero. Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, merasa bekerja sama dengan China yang tengah bangkit adalah hal yang penting.

    “Kami ingin menjadi bagian dari kebangkitan ini, bukan hanya sebagai  kekuatan ekonomi, tetapi juga sebagai bagian dari peradaban yang kuat,” kata Prabowo, dikutip Senin, 11 November 2024.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".