KABARBURSA.COM - Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai 5,05 persen, mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yang mencapai 5,31 persen.
Meskipun angka ini lebih rendah, Indonesia masih berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang solid di tengah perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas, menurut Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti.
"Di tengah perlambatan ekonomi perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas, ekonomi Indonesia tetap tumbuh solid sebesar 5,05 persen secara year on year," kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin, 5 Februari 2024.
Meskipun terjadi perlambatan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 tetap lebih baik daripada sejumlah negara mitra dagang pada periode yang sama. Sebagai contoh, ekonomi Amerika Serikat (AS) hanya tumbuh 2,5 persen secara year on year, dan Jepang tumbuh sebesar 2,0 persen.
Meskipun China mencapai pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, India bahkan mampu membukukan pertumbuhan lebih tinggi mencapai 6,3 persen pada tahun 2023.
Amalia menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2023 didukung oleh peningkatan aktivitas produksi industri manufaktur, yang tercermin dari indeks PMI berada di zona ekspansi mencapai 51,20 persen.
Meskipun ekonomi global melambat, Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan yang solid pada tahun tersebut.