Logo
>

Ini Alasan IHSG Bisa Kembali Menguat

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Ini Alasan IHSG Bisa Kembali Menguat

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Research Team, PT Reliance Sekuritas Tbk mengungkapkan alasan kembali menguatnya pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan kemarin, Kamis 25 April 2024.

    Menurutnya, penguatan IHSG ditopang oleh turunnya kekhawatiran ekskalasi perang di wilayah Timur Tengah. Serta hasil RDG BI kembali menaikan suku bunga sebesar 25 bps ke level 6.25 persen yang dilakukan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah menjadi penyebab kembali menguatnya

    "Sementara pertumbuhan kredit tercatat tumbuh positif sebesar 12.4 persen YoY pada Maret 2024," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis 25 April 2024.

    Sebelumnya, IHSG menutup perdagangan hari ini, Rabu, 24 April 2025 di zona hijau Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG ditutup pada level 7.174,53, naik 63,73 poin atau 0,9 persen dari penutupan sebelumnya di level 7.110,81.

    Beberapa saham top gainers yang mendorong kenaikan IHSG hari ini antara lain Barito Renewable Energy (BREN) yang melonjak 9,2 persen menjadi Rp7.975 per saham, GoTo GO-JEK Tokopedia (GOTO) yang menguat 4,9 persen ke posisi Rp64 per saham, dan Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang naik 4,1 persen menjadi Rp6.275 per saham.

    Di sisi lain, saham-saham top losers yang menghambat kenaikan IHSG diantaranya adalah BTPN Syariah (BTPS) yang turun 4,8 persen menjadi Rp1.085 per saham, BFI Finance Indonesia (BFIN) yang terkoreksi 4,3 persen ke posisi Rp1.110 per saham, dan Adaro Minerals Indonesia (ADMR) yang terkoreksi 4,2 persen ke level Rp1.350 per saham.

    Kemudian, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menguat. Rupiah ditutup pada Rp16.155 per dolar AS atau naik 65 poin atau 0,4 persen dari sebelumnya di level 16.220.

    Menurut kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah hari ini berada pada Rp 16.161 per dolar AS, menguat dibandingkan dengan kemarin di posisi Rp 16.244 per dolar AS.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.