Logo
>

Ini Alasan Pertamina tak Ubah Harga BBM di April 2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Ini Alasan Pertamina tak Ubah Harga BBM di April 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Senin, 1 April 2024, harga BBM nonsubsidi dari Pertamina tetap stabil, berbeda dengan kebijakan Shell Indonesia dan BP-AKR yang memilih untuk menurunkan harga BBM. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan mengapa Pertamina tidak mengikuti langkah tersebut.

    Irto menjelaskan bahwa harga BBM nonsubsidi, seperti Pertamax series yang terdiri dari Pertamax dan Pertamax Turbo, serta Dex Series yang terdiri dari Dexlite dan Pertamina Dex, tidak mengalami penurunan karena beberapa faktor, antara lain adalah ketentuan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 mengenai formulasi harga JBU atau BBM.

    “Penyesuaian harga BBM non subsidi merupakan hasil evaluasi oleh seluruh badan usaha sesuai regulasi formula harga yang berlaku. Berdasarkan perhitungan evaluasi harga serta dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat pada Ramadhan dan Idul Fitri ini, maka manajemen memutuskan untuk tidak menaikkan harga di bulan April ini,” terang Irto dalam keterangan tertulis, Senin 1 April 2024.

    Saat ini harga Pertamax adalah Rp12.950 per liter, Pertamax Green 95 Rp13.900 perliter, Pertamax Turbo Rp14.400 per liter, Dexlite Rp14.550 per liter, dan Pertamina Dex Rp15.100 per liter. Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen.

    Irto menambahkan, Pertamina Patra Niaga berkomitmen memberikan harga BBM yang terbaik sebagai wujud Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability bagi masyarakat hingga pelosok negeri, tidak hanya kota besar.

    “Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga menetapkan harga yang kompetitif bagi masyarakat sekaligus memastikan distribusi hingga pelosok negeri tetap dapat dilakukan dengan maksimal,” pungkas Irto.

    PT Pertamina (Persero) tak mengubah harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pada 1 April 2024. Sehingga, harga BBM Pertamina 1 April 2024 masih sama sejak 1 Januari 2024.

    Dikutip dari laman resmi mypertamina.id, Senin 1 April 2024, harga BBM Pertamina jenis Pertamax di wilayah Jabodetabek masih dipatok Rp12.950 per liter. Di wilayah yang sama, harga Pertamax Turbo juga masih dibanderol Rp14.400 per liter.

    Demikian juga dengan harga BBM Dexlite masih di harga Rp 14.550 per liter. Sementara Pertamina Dex tetap Rp15.100 per liter.

    Untuk harga BBM penugasan atau sering disebut dengan BBM subsidi juga tidak mengalami perubahan. Harga BBM jenis Pertalite dan BioSolar tetap.

    Rinciannya, Pertalite tetap di harga Rp10.000 per liter dan BioSolar di harga Rp6.800 per liter.

    Harga BBM Pertamax (RON 92)

    • Rp12600,- (Free Trade Zone/FTZ Batam)
    • Rp12100,- (FTZ Sabang)
    • Rp13200,- (Aceh, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
    • Rp12950,- per liter (Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur)
    • Rp13500,- per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
    • Rp13800,- per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)

    Harga BBM Pertamax Turbo (RON 98)

    • Rp13500,- per liter (FTZ Batam)
    • Rp14400,- per liter (Aceh, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
    • Rp14750,- per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua, Papua Barat)
    • Rp15100,- per liter (Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu)

    Harga BBM Pertamax Green 95

    • Rp13900,- per liter (DKI Jakarta dan Jawa Timur)

    Dexlite (CN 51)

    • Rp13200,- per liter (FTZ Sabang)
    • Rp13800,- per liter (FTZ Batam)
    • Rp14550,- per liter (Aceh, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
    • Rp14900,- per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
    • Rp15250,- per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)

    Harga BBM Pertamina Dex (CN 53)

    • Rp14400,- (FTZ Batam)
    • Rp15100,- per liter (Aceh, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
    • Rp15450,- per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua Barat)
    • Rp15800,- per liter (Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu).

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi