KABARBURSA.COM - Pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kegagalan mempertahankan posisinya di zona hijau. IHSG mengalami koreksi sebesar 0,19 persen, menutup perdagangan pada angka 7.087,395 pada Rabu (6/12/2023).
Meskipun sempat beranjak ke zona hijau, IHSG tetap bertahan di level psikologis 7.000. Pergerakan ini menunjukkan ketidakstabilan dalam pasar saham, menciptakan ketegangan di antara investor.
Pada sesi perdagangan hari ini, nilai transaksi IHSG mencapai Rp16 triliun dengan volume transaksi mencapai sekitar 44 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,4 juta kali. Perincian transaksi mencatat kenaikan pada 221 saham, penurunan pada 355 saham, dan stagnansi pada 191 saham.
Investor asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp624,19 miliar di seluruh pasar. Secara rinci, penjualan bersih mencapai Rp516,93 miliar di pasar reguler dan Rp107,26 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Kemudian, saham-saham apa saja yang menjadi objek penjualan asing hingga menyebabkan pelemahan IHSG? Berdasarkan data RTI Business, berikut adalah net foreign sell pada perdagangan Rabu:
- Saham BMRI : Rp297,8 miliar
- Saham GOTO : Rp172,4 miliar
- Saham BBRI : Rp118,8 miliar
- Saham BBCA : Rp90,8 miliar
- Saham UNTR : Rp47,1 miliar
- Saham BBNI : Rp28,1 miliar
- Saham ANTM : Rp23,1 miliar
- Saham AKRA : Rp15,3 miliar
- Saham INKP : Rp14,3 miliar
- Saham UNVR : Rp13,5 miliar
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.