Logo
>

Ini Strategi Wika Beton (WTON) Hadapi Tantangan Usaha

Tekanan isu lingkungan dinilai menjadi rintangan terakhir dari Wika Beton di tahun ini.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Ini Strategi Wika Beton (WTON) Hadapi Tantangan Usaha
PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) atau WTON. (Foto: Dok Perusahaan)

KABARBURSA.COM - PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) mengaku siap menghadapi banyak tantangan di tahun 2025. Salah satu tantangan tersebut adalah program efisiensi pemerintah. 

Corporate Secretary WIKA Beton Yushadi Abdulhay mengklaim, perusahaan bisa terkena imbas dari berkurangnya belanja infrastruktur pemerintah. 

“Anggaran pembangunan yang terbatas dapat memberikan dampak lanjutan terhadap para pelaku industri kontruksi," kata dia kepada KabarBursa.co, Jumat, 30 Mei 2025.

Tantangan berikutnya yang akan dihadapi perusahaan dengan kode saham WTON ini adalah ketatnya persaingan dan risiko operasional. 

Yushadi mengungkapkan, saat ini Industri konstruksi tengah menghadapi persaingan yang ketat dan risiko operasional yang tinggi. 

Tekanan isu lingkungan dinilai menjadi rintangan terakhir dari Wika Beton di tahun ini. Menurut Yushadi, tuntutan untuk menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan semakin meningkat. 

Meski memiliki sejumlah rintangan, Yushadi menyatakan Wika Beton memiliki sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja di kuartal II 2025. Salah satunya ialah fokus pada proyek strategis. 

"Memprioritaskan proyek-proyek besar yang bernilai tinggi dan memiliki kelancaran pembayaran," kata dia. 

Dilanjutkan Yushadi, Wika Beton juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan mitra strategis untuk efisiensi dan akses ke proyek baru.

WTON Perkuat Tata Kelola Usaha dan Efisiensi Operasional

Selain itu, perusahaan yang melantai di bursa pada 2024 ini juga akan  memperkuat tata kelola perusahaan dan efisiensi operasional untuk menjaga standar mutu produk dan layanan.

"Lalu Wika Beton juga berkomitmen pada keberlanjutan dengan mengembangkan produk ramah lingkungan dan efisiensi energi," ungkap Yushadi.

Dirinya berharap, strategi yang telah dicanangkan tersebut dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.

Di sisi lain, Wika Beton menargetkan nilai kontrak sebesar Rp6 triliun di tahun 2025. Hal ini dibarengi dengan strategi yang telah dicanangkan Perseroan.

Yushadi mengatakan, hingga Maret 2025 WIKA Beton telah mencatat nilai kontrak baru sebesar Rp1,11 triliun.

Dari jumlah tersebut, sektor infrastruktur menyumbang porsi terbesar sebesar 49,44 persen, diikuti sektor industri 25,27 persen, listrik 11,88 persen, properti 11,52 persen, tambang 1,42 persen, dan energi 0,47 persen.

"Sektor swasta nasional mendominasi dengan kontribusi mencapai 44,63 persen dari total pendapatan," ujar dia 

Adapun hingga kini, terdapat 10 proyek yang tengah digarap Wika Beton, di antaranya:

  1. MRT Jakarta Project CP205 - Trackwork Package
  2. Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg (Kataraja)
  3. Jalan Tol Jakarta–Cikampek II Selatan (Japeksel)
  4. Jalan Tol Semarang–Demak
  5. Pengendalian Banjir Sistem Tenggang–Sringin Tahap I
  6. Joglo - Solo (Flyover)
  7. Chandra Asri - Alkali Plant
  8. Proyek Tol Betung Jambi Seksi 2B (Simpang Sekayu - Tempino)
  9. MMP Smelter Nickel Kalimantan
  10. Proyek Manila Metro di Filipina (Jasa keahlian)

Yushadi menyebut, pada 2025, Wika Beton fokus pada produk beton pracetak untuk pembangunan infrastruktur milik pihak swasta, jalan tol, gedung bertingkat, serta sejumlah pembangunan pabrik.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.