Logo
>

Ini Tantangan Menteri Keuangan Prabowo-Gibran

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Ini Tantangan Menteri Keuangan Prabowo-Gibran

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disinyalir sudah mengantongi nama-nama yang bakal dicalonkan menjadi bendahara negara atau Menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani nantinya.

    Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini membeberkan tantangan Kementerian keuangan pada periode selanjutnya.

    Menurutnya, tantangan yang akan dihadapi oleh pengganti Sri Mulyani nantinya tidaklah tidak mudah. Meningat, sepanjang kepemimpinan kemarin, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit yang cukup besar.

    "Defisitnya itu cukup besar ya dan untuk mempertahankan itu paling tidak harus punya income yang bagus nanti itu yang paling penting," kata dia kepada Kabar Bursa, Senin 15 April 2024.

    Dia mengatakan defisit itu disebabkan karena pemerintahan sebelumnya jor-joran melakukan utang. "Jadi utang ini kemana? Utang larinya ke pengeluaran-pengeluaran sosial yang tidak terukur Kemudian infrastruktur dan beragam," tambah dia

    Menurutnya, mebludaknya utang negara kini adaah bentuk refleksi kelakukan politis para pejabat pemerintah, yang tidak memiliki kontrol untuk memanfaatkan APBN. Sehingga para politis, depatermen dan pemenerintah dapat bertindak semaunya, dan tidak memiliki ukuran efiden efesiensinya.

    "jadi semuanya politisi, semaunya departeme semaunya lemerintah ya jadi ukuran-ukuran efiden efesiensinya itu gaada," jelas dia

    Hal tersebut menurutnya merupakan tantangan terbesar menteri keuangan kedepannya. Menurutnya menteri keuangan harus berani bersikap untuk mengolah pengeluaran yang sekarang sudah terlanjur dapat dikategorikan boros.

    "kementerian keuangan harus mengorkestrasi juga pengeluaran yang borong sekatang," terang dia.

    Belum lagi kata dia, kata dia, tugas menteri keuangan selanjutnya adalah harus dapat memperbaiki tax ratio dan coverage dari objek pajak masih rendah dan belum cukup luas.

    "Sisi penerimaan ini harus digrap dengan bagus," tandas dia.

    Diketahui, dari informasi yang diterima oleh Kabar Bursa, terdapat 4 nama yang sedang diperbincangkan untuk mengisi pos bendahara negara tersebut.

    Adapun dua nama di antaranya adalah Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar; dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

    Sementara dua nama lainnya adalah Kartika Wirjoatmodjo yang saat ini menjabat Wakil Menteri BUMN dan ekonom senior Chatib Basri.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.