KABARBURSA.COM - Research Team, PT Reliance Sekuritas Tbk atau RELI memproyeksikan sejumlah saham yang berpotensi mengalami kenaikan beberapa hari mendatang, memasuki September 2024.
Adapun beberapa saham yang dimaksud di antaranya ialah PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS).
Riset terkait saham yang dirilis oleh RELI sejalan dengan proyeksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai awal September 2024 ini. RELI menyebut, indeks bakal bergerak mixed kecenderungan menguat pada perdagangan Senin, 2 September 2024.
Research Team Reliance Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG bakal bergerak dengan suport pada level 7,616 dan resistance pada level 7,716.
IHSG pada akhir penutupan perdagangan Jumat, 30 Agustus 2024, ditutup naik 43,12 poin atau 0,57 persen ke posisi 7.670,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,35 poin atau 0,25 persen ke posisi 944,48.
Research Team Reliance Sekuritas juga melihat, secara teknikal, IHSG masih berhasil tertahan di atas MA60 dan MA200.
"Sementara indikator stochastic telah berada pada area overbought," tulis Research Team Reliance Sekuritas kepada Kabar Bursa, Senin, 2 September 2024.
Adapun IHSG dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Senin, 2 September 2024. Dilihat dari Stockbit, IHSG dibuka ke posisi 7.670,87.
IHSG Diramal Berpotensi Profit Taking
Diberitakan sebelumnya, Phintraco Sekuritas meramal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pekan depan, Senin, 2 September 2024, berpotensi terjadi profit taking atau tindakan menjual saham setelah mencapai harga target yang ditentukan sebelumnya.
“Waspada potensi profit taking pada IHSG di pekan ini. IHSG sempat uji target level pola flag di 7700 sebelum berbalik di Jumat, 30 Agustus 2024. IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7600-7730 di pekan ini,” tulis Phintraco Sekuritas dalam analisisnya, Minggu, 1 September 2024.
Adapun hal itu terjadi lantaran kondisi pasar domestik berharap indeks manufaktur Indonesia kembali ke kondisi ekspansif di Agutsus 2024 dengan inflasi diperkirakan stabil di 2,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Phintraco Sekuritas menilai, kondisi ekonomi di pasar domestik masih relatif solid hingga bulan Agustus 2024. Meskipun begitu, potensi terjadinya profit taking masing tetap terbuka.
Sementara di pasar Eropa, inflasi (flash) Euro Area turun ke 2,2 persen yoy di Agustus 2024 dari 2,6 persen yoy di Juli 2024. Dari regional Asia, Tiongkok mengalami penurunan indeks manufaktur (NBS) ke 49.1 di Agustus 2024 dari 49.4 di Juli 2024.
“Dengan data ini, kondisi manufaktur Tiongkok berada pada fase kontraksi untuk 4 bulan berturut-turut sejak Mei 2024,” tulis analisa Phintraco Sekuritas.
Sementara itu, diketahui indeks-indeks Wall Street menutup bulan Agustus dengan hasil positif. Wall Street mencatatkan penguatan bulanan keempat berturut-turut di Agustus 2024.
Sentimen utama masih serupa dengan pekan-pekan sebelumnya, yaitu antisipasi pemangkasan sukubunga acuan the Fed di FOMC September 2024. Realisasi PCE Price Index di 2.5 persen yoy di Juli 2024 yang lebih rendah dari perkiraan swbesar 2.6 persen yoy. Dengan begitu, membuka peluang pemangkasan yang lebih agresif di September 2024.
Dengan ulasan tersebut, Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG berada pada Resistance : 7730, Pivot : 7650, dan Support : 7600. Adapun saham yang patut diperhatikan diantaranya:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT)
PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Cetak Rekor di Akhir Agustus
Pada akhir pekan periode 26 sampai 30 Agustus 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor baru dan menguat sebesar 0,57 persen ke level 7.670,733 dari rekor sebelumnya pada level 7.658,875 pada Rabu 28 Agustus 2024.
Dalam keterangan resmi BEI, kapitalisasi pasar turut mencetak rekor tertinggi sebesar Rp13.114 triliun pada kemarin mengalahkan rekor sebelumnya pada Rabu, 28 Agustus 2024 sebesar Rp13.043 triliun.
“Menurut data sepekan, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 86,73 persen menjadi Rp35,86 triliun dari Rp19,20 triliun pada pekan sebelumnya,” tulis BEI.
Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan turut meningkat 10,64 persen menjadi sebanyak 1,2 juta kali transaksi dari 1,08 juta kali transaksi sepekan sebelumnya.
Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 2,62 persen menjadi Rp13.114 triliun dari Rp12.779 triliun pada pekan lalu. Kemudian, peningkatan turut dialami oleh IHSG selama sepekan sebesar 1,68 persen menjadi berada pada level 7.670,733 dari 7.544,298 pada pekan lalu.
Sedangkan rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 1,41 persen menjadi 19,40 miliar lembar saham dari 19,67 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Pergerakan investor asing pada Jumat mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp11,21 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp27,72 triliun. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.