KABARBURSA.COM - Pada Jumat, 10 Mei 2024, dunia kehilangan salah satu tokoh penting dalam dunia investasi dan matematika, Jim Simons.
Simons, yang juga dikenal sebagai miliarder dan dermawan, meninggal dunia pada usia 86 tahun di New York, Amerika Serikat.
Dia adalah pendiri Renaissance Technologies, sebuah perusahaan manajemen investasi yang terkenal dengan pendekatan matematika dan statistika dalam melakukan investasi.
Meskipun memiliki latar belakang sebagai ahli matematika, Simons lebih dikenal sebagai seorang manajer hedge fund yang telah menghabiskan sebagian besar waktunya dalam dunia investasi.
Sejak usia dini, Simsons menunjukkan minat yang besar dalam matematika dan menggunakan pengetahuan tersebut dalam berbagai aspek kehidupannya, termasuk dalam melihat peluang investasi.
Lahir di Newton, Massachusetts pada tahun 1938, Simons memperoleh gelar matematika dari Massachusetts Institute of Technology dan melanjutkan pendidikan doktoralnya di University of California, Berkeley.
Setelah menyelesaikan studinya, Simons mengajar di beberapa institusi ternama sebelum memutuskan untuk beralih ke dunia investasi.
Pada tahun 1982, Simons mendirikan Renaissance Technologies, yang menjadi terkenal karena pendekatannya yang inovatif dalam menggunakan model matematika dan statistika untuk mengidentifikasi peluang investasi.
Pendekatan ini membantu perusahaan tumbuh menjadi bisnis multi-miliar dolar.
Selain kesuksesannya dalam dunia bisnis, Jim Simons juga dikenal sebagai seorang dermawan dan donor politik.
Melalui yayasan pribadinya, The Simons Foundation, ia menyumbangkan dana untuk penelitian autisme, pendidikan, dan penelitian dalam bidang sains dan matematika.
Sebelum meninggal, yayasan Simons menyumbangkan USD500 juta untuk Universitas Stony Brook, sumbangan terbesar dalam sejarah universitas Amerika.
Simons menyatakan bahwa universitas tersebut memberinya kesempatan untuk memimpin dan berkembang, dan ia merasa terhormat bisa memberikan sumbangan tersebut untuk mendukung perkembangan universitas tersebut.jim