Logo
>

IPO PJHB dan Janji Armada Baru: Target 10-20 Persen Realistis?

Langkah IPO ini merupakan titik awal bagi perusahaan memperluas kapasitas bisnis pelayaran

Ditulis oleh Desty Luthfiani
IPO PJHB dan Janji Armada Baru: Target 10-20 Persen Realistis?
Jajaran Direksi PJHB dan jajaran Direksi Bursa Efek Indonesia saat acara seremonial pencatatan saham perdana di Main Hall Bursa Efek Indonesia Kamis, 6 November 2025. Desty Luthfiani/KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Jaya Harapan Baru Tbk (PJHB) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan langsung menarik minat investor. Tidak butuh waktu lama setelah melantai, perusahaan pelayaran nasional ini sudah mendapat sinyal ketertarikan dari pihak asing untuk mendukung pengembangan proyeknya.

    Komisaris Utama PJHB, Hero Gozali, mengungkapkan bahwa minat tersebut datang dari investor asal Jerman. “Sudah ada investor dari Jerman yang menunjukkan dukungan terhadap proyek kami. Namun bentuknya belum berupa penyertaan modal, lebih ke dukungan proyek,” ujarnya di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Kamis, 6 November 2025.

    Hero menjelaskan bahwa langkah IPO ini merupakan titik awal bagi perusahaan memperluas kapasitas bisnis pelayaran, dengan memanfaatkan dana publik secara transparan. Dana hasil penawaran saham perdana akan digunakan sepenuhnya untuk memperkuat armada dengan membeli tiga kapal baru senilai sekitar Rp57 miliar per unit.

    “Tiga kapal ini menjadi fokus kami terlebih dahulu. Kalau sudah terealisasi dan performanya bagus, tentu kami akan lanjutkan ekspansi lagi,” tambahnya.

    Menurut Hero, ketiga kapal baru itu sedang dalam tahap pengadaan dan ditargetkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2025. Manajemen ingin memastikan semua proses berjalan efisien agar dapat segera berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan.

    “Sekarang statusnya masih tahap pengadaan, karena memang butuh waktu untuk pembuatan dan sertifikasi. Tapi begitu siap, langsung kami operasikan,” jelasnya.

    PJHB menegaskan, seluruh dana hasil IPO akan diarahkan untuk ekspansi armada dan penguatan modal kerja. Perusahaan tidak berencana mengambil pinjaman perbankan untuk mendukung proyek tersebut. 

    “Kami tidak berencana menambah utang. Semua dari hasil IPO supaya struktur keuangan tetap sehat,” kata Hero.

    Hero menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah kontrak pengangkutan yang akan dijalankan begitu kapal-kapal baru itu siap beroperasi. Namun, detail mitra dan nilai kontrak belum dapat diungkapkan karena masih bersifat komersial. 

    “Sudah ada kontrak yang siap jalan begitu kapal tersedia. Tapi kami belum bisa buka siapa dan berapa nilainya,” ujarnya.

    Dengan tambahan tiga kapal tersebut, Hero optimistis pendapatan dan laba PJHB akan tumbuh signifikan mulai tahun depan. Perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja sebesar 10 sampai 20 persen dibanding tahun sebelumnya.

    “Tahun ini kami masih on progress, tapi forecast-nya cukup bagus. Targetnya bisa tumbuh sekitar 10 sampai 20 persen,” katanya.

    Selain menambah armada, PJHB juga berencana memperluas layanan sesuai kebutuhan pasar. Untuk saat ini, fokus utama masih di jasa pelayaran dan angkutan kapal, namun perusahaan membuka peluang untuk mengembangkan lini bisnis lain dalam sektor logistik laut.

    “Fokus kami tetap di jasa pelayaran, tapi kalau nanti kebutuhan pasar berkembang, kami siap menambah layanan lain yang relevan,” jelasnya.

    Hero menilai prospek bisnis pelayaran nasional masih sangat menjanjikan. Sebagai negara kepulauan, kebutuhan logistik laut di Indonesia akan terus meningkat, seiring pertumbuhan ekonomi dan aktivitas industri di berbagai daerah.

    “Indonesia ini negara kepulauan, jadi kapal akan selalu dibutuhkan. Itu sebabnya kami yakin bisnis pelayaran ke depan akan terus maju,” ujarnya.

    Menurut Hero, langkah IPO ini juga menjadi komitmen manajemen untuk menjalankan bisnis secara lebih terbuka, akuntabel, dan berkelanjutan. Ia berharap kepercayaan publik yang sudah diberikan melalui pasar modal dapat menjadi dorongan bagi perusahaan untuk terus tumbuh sehat dan konsisten.

    “Setelah IPO, kami tidak ingin berhenti di situ. Ini justru awal perjalanan baru bagi kami untuk membuktikan kinerja dan menjaga kepercayaan investor,” katanya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".