Logo
>

IPOT Sarankan Buy on Weakness, Berikut Rekomendasi Saham Pilihannya

IPOT merekomendasikan strategi buy on weakness untuk pekan 10–14 November 2025, dengan fokus pada saham perbankan, konsumsi, dan infrastruktur.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
IPOT Sarankan Buy on Weakness, Berikut Rekomendasi Saham Pilihannya
Ilustrasi papan pantau saham di Bursa Efek Indonesia. Foto: doc KabarBursa.com.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Memasuki pekan perdagangan 10 hingga 14 November 2025, PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) merekomendasikan strategi buy on weakness bagi investor dan trader untuk memanfaatkan potensi penguatan lanjutan di tengah tren konsolidasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    Strategi ini difokuskan pada tiga sektor defensif yaitu perbankan, konsumsi, dan infrastruktur yang dinilai memiliki daya tahan tinggi terhadap fluktuasi pasar serta masih menarik bagi investor asing.

    Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Hari Rachmansyah, menjelaskan bahwa strategi buy on weakness cocok diterapkan pada kondisi pasar saat ini yang cenderung sideways namun masih menunjukkan momentum positif.

    “Investor sebaiknya fokus pada saham berfundamental kuat sambil mencermati perkembangan sentimen makro dan global,” ujar Hari di Jakarta, Senin, 10 November 2025.

    Hari menambahkan, sektor perbankan tetap menjadi pilihan utama karena masih mencatat akumulasi asing dengan fundamental yang solid, sementara sektor konsumsi diuntungkan oleh daya beli masyarakat yang stabil, dan sektor infrastruktur mendapat sorotan positif seiring program pembangunan pemerintah yang berkelanjutan.

    Menurutnya, secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 8.260–8.620 dengan tren sideways menguat terbatas.

    Pada pekan ini, IPOT memberikan beberapa rekomendasi saham unggulan yang layak dipertimbangkan. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) direkomendasikan buy pada level entry Rp8.675 dengan target harga Rp9.175 dan stop loss di Rp8.450.

    Sepanjang sepekan terakhir, BBCA mencatat akumulasi asing mencapai Rp1,2 triliun, menandakan minat beli kuat dari investor global. Secara teknikal, harga BBCA masih bertahan di atas dynamic support EMA-5, yang menandakan tren penguatan masih terjaga dan membuka peluang lanjutan uptrend pada pekan depan, terutama jika volume beli asing berlanjut.

    Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) direkomendasikan buy dengan entry di Rp3.470, target harga Rp3.860, dan stop loss Rp3.390. TLKM mencatat akumulasi asing senilai Rp814 miliar pekan lalu, mencerminkan keyakinan investor terhadap prospek bisnis telekomunikasi yang solid. Pergerakan harga yang bertahan di atas EMA-5 menunjukkan pola uptrend masih terjaga, sehingga potensi penguatan TLKM di pekan depan masih terbuka.

    Sementara itu, saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) disarankan buy pada entry Rp1.275 dengan target harga Rp1.510 dan stop loss di Rp1.125.

    EMTK melanjutkan tren penguatan dengan volume besar pada perdagangan Jumat lalu, mengindikasikan momentum beli yang kuat. Potensi kenaikan EMTK juga didorong sentimen positif dari masuknya emiten ini ke dalam indeks LQ45 serta rumor IPO anak usahanya, Superbank, yang dikabarkan akan berlangsung pada November ini.

    Selain saham, IPOT juga merekomendasikan investasi di instrumen pendapatan tetap. Obligasi PBS38 dengan yield to maturity (YTM) sebesar 6,66 persen menawarkan return kompetitif bagi investor jangka panjang, sementara PBS3 dengan YTM 4,58 persen menjadi opsi menarik bagi investor yang mengutamakan fleksibilitas tenor pendek.

    Hari menjelaskan, dengan kondisi ekonomi domestik yang stabil, arus dana asing yang berlanjut, serta peluang teknikal yang terbuka, strategi buy on weakness dipandang sebagai langkah taktis bagi investor untuk memanfaatkan koreksi harga jangka pendek dan memperkuat posisi di saham-saham unggulan menjelang akhir tahun.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".