Logo
>

ISAT Bukukan Kinerja Positif di Awal Semester 2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
ISAT Bukukan Kinerja Positif di Awal Semester 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Indosat Tbk (ISAT) merilis laba periode berjalan di semester I 2024. ISAT mencatat pertumbuhan laba yang dapat diastribusikan kepada pemilik entitas sebesar Rp2,73 triliun di semester awal 2024 atau tumbuh 43,3 persen jika dibandingkan perolehan pada periode yang sama di tahun 2023 sebesar Rp1,90 triliun.

    Di sisi lain, ISAT juga mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 13,4 persen atau naik menjadi Rp27,97 triliun. Sementara pada periode yang sama di tahun sebelumnya, ISAT membukukan pendapat sebesar Rp24,67 triliun.

    Adapun hingga Juni 2024, pendapat ISAT ditopang oleh segmen layanan seluler, multimedia interaktif, data dan internet (MIDI), hingga telekomunikasi tetap dengan masing-masing berkontribusi sebesar 84,4 persen, 14,0 persen, dan 1,6 persen.

    ISAT mencatat pendapat selular naik hingga 11,4 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023. Hal itu ditopang oleh pendapatan layanan data internet kendati menunjukkan penurunan di segmen layanan telepon dan jasa nilai tambah lainnya.

    Sementara pendapatan MIDI ISAT tercatat naik 29,3 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023. Pertumbuhan itu didorong segmen internet tetap, konektivitas tetap, dan layanan IT.

    Sedangkan pendapatan Telekomunikasi Tetap, ISAT mencatat penurunan sebesar 1,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023. Adapun hal itu disebabkan karena penurunan pendapatan segmen telepon internasional.

    ISAT juga mencatat Earnings Before Interest Taxes Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar Rp13.412,2 miliar atau tumbuh 17,8 persen dengan margin mencapai 47,9 persen di semester pertama tahun 2024.

    Presiden Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha menuturkan, hasil yang dibukukan perseroan pada semester pertama tahun 2024 membuktikan strategi cermat ISAT dalam mendorong kemajuan perusahaan.

    “Kinerja luar biasa ini mencerminkan dedikasi kami untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan sekaligus memberdayakan ekonomi digital Indonesia. Kami terus meningkatkan jaringan kami untuk memastikan konektivitas yang lancar dan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan di seluruh Indonesia. Secara bersamaan, kami meningkatkan fokus kami pada keunggulan operasional dan efisiensi, memungkinkan kami untuk mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang kuat sambil terus meningkatkan profitabilitas,” kata Vikram dalam konferensi persnya yang diikuti secara daring, Selasa, 30 Juli 2024.

    Di sisi lain, Vikram juga mengungkap, ISAT telah mengakselerasi perjalanan menjadi AI Native TechCo. Menurutnya, hal itu menunjukkan komitmen perseroan untuk memanfaatkan teknologi mutakhir guna mendorong inovasi dan pertumbuhan masa depan.

    Di sisi lain, ISAT juga mencatat basis pelanggan yang mengalami peningkatan sebesar 900 ribu pelanggan baru, mencapai 100,9 juta pelanggan pada akhir semester pertama tahun 2024.

    Pertumbuhan tersebut berkontribusi pada peningkatan lalu lintas data sebesar 13,4 persen menjadi 7.965 Petabyte (PB). ISAT melakukan investasi strategis dalam meningkatkan infrastruktur jaringannya dengan belanja modal (Capex) di semester pertama tahun 2024 Sebesar Rp4.520,6 miliar, di mana sekitar 89,8 persen dari belanja modal dialokasikan untuk layanan seluler guna mendukung permintaan pertumbuhan layanan data, sementara selebihnya dialokasikan untuk MIDI dan TI.

    Sebagai bagian dari penguatan bisnis inti, ISAT juga mencatat telah mengoperasikan sekitar 188.000 BTS 4G, menambah sekitar 22.000 BTS 4G selama paruh pertama tahun 2024. Ekspansi signifikan ini dilengkapi dengan penyebaran 103 BTS 5G, yang menegaskan komitmen Indosat untuk memajukan infrastruktur jaringannya.

    Upaya ini berkontribusi pada peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) sebesar 10,5 persen untuk pelanggan seluler, kini mencapai Rp37.900 pada semester pertama 2024. “Pertumbuhan ARPU ini menjadi bukti inisiatif strategis Perusahaan untuk memberikan layanan dan nilai yang superior kepada penggunanya, sehingga memperkokoh posisinya di pasar telekomunikasi yang kompetitif,” jelas Vikram.

    Pokok Obligasi Berkelanjutan

    Sementara itu, berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) ISAT juga resmi mengumumkan kesiapan dana untuk melunasi pokok Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2019 Seri C dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019 Seri C.

    Chief Legal Officer dan Corporate Secretary ISAT, Resky Damayanti menyebut, perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp67 miliar untuk Pokok Obligasi dan Rp404 miliar untuk pokok Sukuk. Seperti dalam keterangannya menyampaikan di Jakarta, Selasa 2 Juli 2024.

    “Obligasi dan Sukuk ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Juli 2024. Pelunasan ini tidak berdampak pada kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha ISAT,” kata Resky dikutip dari keterbukaan informasi BEI, 30 Juli 2024.

    Saham ISAT Memerah

    Dari lantai bursa, saham ISAT pada perdagangan hari ini terparkir di zona merah. Saham ISAT terpantau terkoreksi 2,56 persen atau kehilangan 300 poin menjadi Rp11.400 per saham. Padahal, ISAT dibuka pada level tinggi sebesar Rp11.725. Adapun ISAT memberikan andil pada memerahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah masuk 3 besar top losers. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi