KABARBURSA.COM - PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) kembali menunjukkan tajinya di industri contact center nasional. Setelah sukses di berbagai proyek sebelumnya, JAST kini resmi menjadi pemenang tender pengadaan layanan Care Center 165 milik BPJS Kesehatan, yang akan dikelola selama dua tahun ke depan.
Dalam tender tersebut, JAST bersaing dengan lima perusahaan lain dan akhirnya terpilih untuk menjalankan layanan yang mencakup penyediaan sistem contact center, gedung, infrastruktur penunjang, hingga sumber daya manusia.
Manajemen JAST menyampaikan bahwa mereka akan menyiapkan tenaga kerja lengkap, mulai dari agen contact center, supervisor, hingga petugas keamanan dan kebersihan.
“Selama masa kontrak ini, kami berkomitmen menjaga mutu layanan dengan pelatihan berkelanjutan, pemantauan kinerja secara real-time, serta penguatan sistem berbasis teknologi terkini,” tulis manajemen dalam keterangan resmi yang dikutip KabarBursa.com, Senin, 19 Mei 2025.
JAST bukan pemain baru dalam proyek semacam ini. Perusahaan juga pernah menangani layanan serupa tahun lalu.
Dengan bekal tersebut, manajemen optimistis proyek BPJS Kesehatan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan tahun ini.
Lebih dari itu, keberhasilan ini disebut membuka lapangan kerja baru dan memperluas portofolio layanan JAST di sektor pelayanan publik. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkuat posisi perusahaan sebagai mitra teknologi bagi lembaga pemerintah.
Care Center 165 BPJS Kesehatan
Sebagai informasi, Care Center 165 adalah saluran layanan resmi milik BPJS Kesehatan yang beroperasi 24 jam, tujuh hari sepekan. Melalui nomor ini, peserta JKN bisa memperoleh informasi seputar status keanggotaan, pembayaran iuran, pengaduan, hingga layanan konsultasi.
JAST menyampaikan, layanan call center saat ini telah berevolusi menjadi contact center modern yang mencakup berbagai saluran komunikasi. Jadi, bukan hanya via telepon, tetapi juga melalui email, chat, media sosial, hingga aplikasi perpesanan.
Transformasi ini menjadi salah satu kekuatan JAST dalam menghadirkan solusi komunikasi yang terintegrasi dan efisien.
JAST Perkuat Posisi Lewat Proyek Strategis
Masuknya proyek BPJS Kesehatan ini melengkapi daftar panjang pencapaian JAST di awal 2025. Sebelumnya, perusahaan juga mengantongi tender strategis dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen) untuk pengelolaan contact center selama tiga tahun ke depan.
Direktur Utama JAST Yentoro Hadiwibowo, menegaskan bahwa keberhasilan proyek-proyek tersebut merupakan buah dari konsistensi perusahaan dalam memberikan layanan berkualitas kepada instansi pemerintah.
“Ini bukan sekadar pencapaian proyek, tapi juga cerminan kepercayaan publik terhadap kualitas layanan kami. Ini akan membuka lebih banyak peluang baru di sektor publik,” kata Yentoro.
Dalam implementasinya, JAST telah menurunkan lebih dari 500 agen contact center yang tersebar di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang.
Layanan yang diberikan tidak hanya sebatas pengoperasian SDM, tetapi juga mencakup dukungan teknologi, perangkat keras, jaringan internet, dan sistem berbasis platform internal milik JAST sendiri.
Peningkatan skala proyek ini tercermin dalam laporan keuangan kuartal IV 2024, di mana JAST mencatat pendapatan Rp143 miliar, naik 10 persen secara tahunan dan melampaui proyeksi internal sebesar 6 persen. Kinerja ini memperkuat keyakinan manajemen bahwa target pertumbuhan 2025 dapat dicapai, bahkan dilampaui.
Di tengah meningkatnya kebutuhan layanan publik yang cepat dan responsif, JAST menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat sistem komunikasi nasional.
Dengan bekal pengalaman, teknologi, dan sumber daya yang solid, JAST bersiap melangkah lebih jauh sebagai pemimpin di industri contact center Tanah Air.(*)