KABARBURSA.COM - TikTok akan segera terintegrasi dengan Tokopedia. Kolaborasi antara kedua platform e-commerce ini dianggap tepat dalam meningkatkan kapasitas penjualan pelaku UMKM selama musim Ramadan 2024.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Partai Golkar, Singgih Januratmoko, menyatakan bahwa bergabungnya TikTok dengan Tokopedia dapat mengatasi tantangan utama yang dihadapi pelaku UMKM, yaitu akses pasar. "Kita harapkan kolaborasi ini bisa membantu dan bisa meningkatkan penjualan teman-teman UMKM," katanya.
Singgih juga menilai inisiatif Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam mengizinkan UMKM untuk berjualan kembali di TikTok sebagai langkah positif. Terutama karena periode transisi ini bertepatan dengan momen Ramadan, di mana permintaan pasar biasanya meningkat.
"Bulan Ramadan kan memang daya beli meningkat. Ini adalah waktu yang tepat bagi para pedagang karena permintaan selalu naik di atas rata-rata. Saya berharap para UMKM yang berdagang via e-commerce bisa meningkatkan penjualan mereka," tambahnya.
Singgih juga berharap TikTok dan Tokopedia dapat memberikan dukungan lebih lanjut kepada UMKM, seperti program promo, diskon, atau pengiriman gratis. "Jika ada ongkos kirim gratis dan murah, itu akan meningkatkan lagi daya beli," ungkapnya.
Nasim Khan, anggota Komisi VI DPR RI, menambahkan bahwa kolaborasi antara TikTok dan Tokopedia diharapkan dapat meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Dia menekankan pentingnya para pelaku e-commerce untuk memperkuat UMKM tidak hanya melalui program kampanye cinta produk lokal, tetapi juga melalui pelatihan dan pendampingan dalam memanfaatkan teknologi digital.
Sementara itu, proses migrasi TikTok-Tokopedia hampir rampung, sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan hingga pertengahan April 2024 oleh Kementerian Perdagangan. Meskipun masih ada perbedaan pendapat mengenai interpretasi Permendag 31/2023, namun proses migrasi ini telah mencapai lebih dari 87persen. Hal ini mendapat apresiasi dari para pengamat sebagai upaya pemerintah dalam mendukung digitalisasi UMKM.