KABARBURSA.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat sedikitnya 810.579 tiket terjual menjelang Hari Raya Iduladha 2024 atau Lebaran Haji, tepatnya pada Senin, 17 Juni 2024.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus, mengatakan tiket terjual sudah mencapai 87,8 persen dari total keseluruhan tiket kereta api yang dijual sebanyak 923.503 tiket.
"Angka penjualan tiket ini masih akan terus bergerak seiring dengan berlangsungnya masa long weekend," ujar dia kepada Kabar Bursa, Sabtu 15 Juni 2024.
Adapun sejauh ini rute favorit masyarakat pada periode long weekend tersebut adalah Jakarta-Surabaya (pp), Jakarta-Solo (pp), Jakarta-Malang (pp), Yogyakarta-Banyuwangi (pp), Blitar-Bandung (pp), dan relasi lainnya.
Joni menambahkan, saat periode long weekend terdapat peningkatan frekuensi KA dan kendaraan bermotor. Oleh sebab itu, KAI mengimbau kepada masyarakat untuk waspada saat hendak melewati perlintasan sebidang.
“KAI mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat akan melintasi perlintasan sebidang jalan raya dengan jalur kereta api. Pastikan jalur yang akan dilalui sudah aman, tengok kanan-kiri, serta patuhi rambu-rambu yang ada,” ujar Joni.
Operasikan 18 Rangkaian Kereta Api Tambahan
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur Hari Raya Iduladha 2024, PT KAI mengoperasikan 18 kereta api tambahan pada bulan Juni 2024.
Joni Martinus menyatakan, bahwa langkah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat yang meningkat selama periode liburan panjang.
Joni menekankan bahwa PT KAI berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan selama masa libur panjang agar penumpang dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman, bebas dari kemacetan di jalan raya.
KAI terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, terutama pada masa high season seperti libur Hari Raya Iduladha.
Selain itu, KAI juga mencatat lonjakan signifikan pada volume penumpang menjelang long weekend saat Isra Miraj dan Cuti Bersama Imlek Februari 2024 lalu.
Data menunjukkan penjualan tiket kereta api mencapai 145.355, meningkat 44 persen dibandingkan pekan sebelumnya (31 Januari) yang hanya mencapai 100.640 penumpang. Antusiasme ini diperkirakan terus meningkat seiring berlanjutnya penjualan.
842.227 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
Sementa itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi sebanyak 842.227 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek pada periode libur panjang Hari Raya Iduladha 2024, yaitu pada 14-18 Juni. Total volume lalu lintas (lalin) yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini diprediksi naik 25,53 persen jika dibandingkan lalin normal (670.913 kendaraan).
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 409.536 kendaraan (48,63 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 239.746 kendaraan (28,47 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 192.945 kendaraan (22,91persen) menuju arah Selatan (Puncak).
Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menjelaskan, Jasa Marga memprediksi puncak kendaraan meninggalkan Jabotabek akan terjadi pada hari Sabtu, 15 Juni 2024 dengan jumlah sebanyak 195.966 kendaraan atau naik 32,94 persen dibandingkan dengan kondisi normal.
“Dengan melihat peningkatan volume kendaraan yang akan meninggalkan wilayah Jabodetabek tersebut, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol berjalan dengan optimal. Terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang di antaranya Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk ke arah Trans Jawa dan Bandung serta Jalan Tol Jagorawi untuk yang menuju arah Puncak dan sekitarnya,” ujar Faiza.
Jasa Marga juga akan memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu, serta menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol utama.
Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas.
"Jasa Marga juga siap mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi kepolisian, seperti melakukan contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung. Kami juga memastikan layanan preservasi (pemeliharaan) yang berjalan rutin berjalan optimal untuk menjaga kualitas jalan tol Jasa Marga Group dalam kondisi baik, termasuk menangani potensi gangguan kondisi jalan tol, khususnya ketika terjadi curah hujan tinggi, secara cepat dan tepat," tuturnya.
Lanjut Faiza, untuk layanan di rest area, Jasa Marga menjaga fasilitas umum seperti toilet dan mushola beroperasi dengan baik dan optimal.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika dibutuhkan diskresi untuk melakukan buka tutup rest area dengan melihat kapasitas parkir yang tersedia,” tutup Faiza.
Terhitung hingga, Jumat, 14 Juni 2024 kemarin, sebanyak 174.979 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol utama: GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung). Total volume lalu lintas ini meningkat sebesar 18,42 persen dibandingkan lalu lintas normal.
Distribusi lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek terbagi ke tiga arah, dengan mayoritas menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung). Rinciannya adalah 91.592 kendaraan (52,34 persen) menuju arah Timur, 45.110 kendaraan (25,78 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 38.277 kendaraan (21,88 persen) menuju arah Selatan (Puncak).
Faiza memprediksi puncak lalu lintas tertinggi akan terjadi pada hari Sabtu, 15 Juni 2024, dengan estimasi 195.966 kendaraan, meningkat 32,94 persen dibandingkan kondisi normal. (yog/*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.