Logo
>

Jelang Lebaran Penipuan Makin Marak, ini Modusnya

Ditulis oleh KabarBursa.com
Jelang Lebaran Penipuan Makin Marak, ini Modusnya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, masyarakat diminta untuk berhati-hati karena meningkatnya kasus penipuan yang menimpa banyak korban. Salah satu modus yang digunakan adalah penipuan melalui berbagai platform daring.

    Salah satu kasus terbaru adalah penipuan dengan modus salah transfer uang yang kemudian berujung pada jebakan pinjol ilegal. Kisah ini menjadi viral setelah diunggah oleh seorang netizen melalui akun Instagram @terang_media.

    Dilansir 9 April 2024 dalam unggahan yang mendapat lebih dari 43 ribu like, seorang netizen bercerita bahwa anaknya tiba-tiba mengirimkan uang sebesar Rp 20 juta tanpa mengetahui siapa pengirimnya. Meskipun telah menanyakan kepada anggota keluarga lain, namun tetap tidak ada yang mengetahuinya, sehingga diduga ada orang yang melakukan kesalahan dalam mentransfer uang tersebut.

    Keesokan harinya, seseorang yang diduga sebagai penipu menelepon dan meminta agar uang tersebut dikembalikan. Mereka berdalih bahwa telah terjadi kesalahan transfer dan meminta maaf karena telah merepotkan.

    Korban kemudian pergi ke bank untuk memproses pengembalian uang sebesar Rp 30 juta tersebut. Namun, proses transaksi dihentikan oleh petugas bank setelah menanyakan apakah tujuan transfer tersebut untuk keperluan keluarga atau bukan.

    Petugas bank mengkonfirmasi bahwa bukanlah kesalahan transfer, karena uang tersebut ditransfer dari pinjaman online. Mereka menjelaskan bahwa ini adalah modus penipuan baru, di mana para penipu mencuri data dan menggunakan data tersebut untuk transaksi pinjol. Jika korban mengirimkan uang tersebut kepada penipu, mereka akan menerima uang tersebut dan korban akan menjadi tanggung jawab untuk membayar utang kepada pinjol.

    Selain modus tersebut, ada beberapa modus penipuan lain yang dapat menguras uang THR:

    1. Modus Kurir: Penipuan ini dilaporkan melalui akun Instagram yang mengungkapkan chat Telegram dengan seseorang yang mengaku berasal dari J&T. Mereka mengirimkan lampiran berupa file APK dengan tulisan "LIHAT Foto Paket". Mereka yang mengunduh file tersebut akan kehilangan uang yang disimpan di bank dan data pribadi mereka.
    2. File Undangan Nikah: Korban akan dikirimi file APK yang merupakan undangan pernikahan dari orang yang tidak dikenal. Mereka yang membuka file tersebut akan mengunduh aplikasi jahat ke perangkat mereka tanpa disadari.
    3. Surat Tilang Palsu: Sejumlah warganet menerima surat tilang palsu yang berisi file APK dengan judul "Surat Tilang-1.0 apk" dalam chat. Korban diingatkan untuk tidak mengklik atau mengunduh file tersebut karena dapat membahayakan perangkat mereka.
    4. Catut MyTelkomsel: Penipuan lainnya menggunakan nama MyTelkomsel. Korban akan diminta untuk mengklik file APK yang dikirimkan dan memberikan izin akses pada sejumlah aplikasi, termasuk foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.
    5. Pengumuman dari Bank: Penipuan ini membuat pengumuman palsu yang seakan berasal dari bank, mengenai perubahan tarif transaksi dan transfer yang tidak masuk akal. Pengguna akan diminta untuk mengisi formulir yang kemudian akan digunakan untuk mencuri data mereka.
    6. Undangan VCS: Modus ini melibatkan video call sex (VCS) dari nomor tidak dikenal. Para pelaku akan mengancam para korban untuk memeras uang dari mereka.

    Metode lain yang sering digunakan adalah quishing, yaitu kombinasi antara kode QR dan phishing. Pelaku akan memancing korbannya untuk memberikan informasi pribadi mereka. Untuk menghindari penipuan, dianjurkan untuk tidak mempercayai QR code yang dipasang di tempat umum atau diberikan oleh sumber yang tidak jelas. Selain itu, pastikan untuk mengaktifkan autentikasi dua faktor pada setiap akun untuk meningkatkan keamanan.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi