Logo
>

Jelang RUPST 2025, Telkom (TLKM) Kolaborasi dengan Zoom

Telkom gandeng Zoom hadirkan solusi AI kolaboratif untuk pasar B2B nasional, perkuat transformasi digital menjelang RUPST 2025.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
Jelang RUPST 2025, Telkom (TLKM) Kolaborasi dengan Zoom
Gedung Telkom Indonesia di Jakarta. (Foto: KabarBursa/Abbas Sandji)

KABARBURSA.COM – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menandatangani nota kesepahaman (MoU) strategis dengan Zoom Communications, Inc. untuk menghadirkan solusi komunikasi dan kolaborasi berbasis teknologi yang didukung kecerdasan buatan (AI) bagi pasar B2B di Indonesia. Kolaborasi ini menandai langkah awal dari kemitraan jangka panjang dalam mendukung transformasi digital sektor korporasi nasional.

Seremoni penandatanganan MoU dilakukan di Jakarta pada Kamis, 22 Mei 2025 lalu, oleh Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir, dan Head of Zoom untuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam, Ka Yee Chan. 

Kerja sama ini bertujuan untuk memperluas kapabilitas digital Telkom di sektor enterprise melalui platform kolaborasi canggih berbasis AI milik Zoom.

Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir menyampaikan optimismenya terhadap dampak jangka panjang kolaborasi ini terhadap lanskap digital di Indonesia.

“Kolaborasi yang terjalin hari ini menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih baik. Kami optimis bahwa dalam jangka panjang, kolaborasi ini akan memberikan nilai tambah yang signifikan, tidak hanya bagi Telkom dan Zoom, tetapi juga bagi ekosistem digital Indonesia secara lebih luas,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kabarbursa.com pada Selasa, 27 Mei 2025.

Telkom melihat kolaborasi ini sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam mengembangkan solusi digital terintegrasi untuk sektor bisnis. Dengan memanfaatkan teknologi AI dari Zoom, Telkom berupaya menyediakan platform kerja modern yang mendukung produktivitas, efisiensi, dan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

 

Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir (kiri) dan Head of Zoom Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam, Ka Yee Chan (kanan) di acara seremoni penandatanganan MoU antara PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Zoom Communications, Inc. (Zoom) yang berlangsung di Telkom Landmark Tower (TLT) Jakarta. (Foto: Dok. Telkom)

 

Head of Zoom Indonesia, Malaysia, Filipina dan Vietnam, Ka Yee Chan, juga menyampaikan antusiasmenya dalam mengembangkan potensi pasar di Indonesia melalui sinergi dengan BUMN telekomunikasi tersebut.

“Kami sangat antusias dapat berkolaborasi dengan Telkom untuk memberdayakan berbagai perusahaan melalui teknologi AI yang inovatif dan mampu mendukung bisnis mereka di masa depan," kata dia.

Menurut Ka Yee Chan dengan menggabungkan keunggulan perusahaannya berkolaborasi dengan berbagai industri, bersama kemampuan digital Telkom dan kehadirannya yang kuat di industri lokal, ia ingin menghadirkan platform yang mengedepankan AI agar dapat membantu berbagai perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas, memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan, dan mendukung kesuksesan bisnis.

Lebih lanjut, implementasi kerja sama ini akan mendapat dukungan dari PT Metra-Net (Metranet), anak usaha Telkom yang berfokus pada pengembangan solusi digital. Metranet akan memfasilitasi integrasi layanan Zoom ke dalam ekosistem digital Telkom serta memperluas distribusi ke segmen target utama, termasuk perusahaan besar, lembaga pendidikan, dan institusi pemerintahan.

Melalui MoU ini, Telkom dan Zoom berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur digital Indonesia dengan menawarkan layanan kolaboratif berteknologi tinggi. Keduanya juga berencana mengembangkan inisiatif bersama dalam pengembangan kapabilitas AI lokal, pelatihan SDM digital, serta inovasi produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar domestik.

Langkah strategis itu sebagai bentuk kesiapan Telkom dalam memperluas portofolio layanannya di luar bisnis konektivitas konvensional menuju solusi teknologi menyeluruh. Integrasi AI dalam layanan kolaborasi diprediksi menjadi keunggulan kompetitif baru yang mampu mendorong transformasi digital sektor swasta maupun publik secara lebih cepat dan efisien.

Dengan kerja sama ini, Telkom dan Zoom berharap dapat memperkuat daya saing Indonesia dalam ekosistem digital regional serta menciptakan pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif, sejalan dengan visi Telkom #ElevatingYourFuture.

Emiten berkode saham TLKM ini, hari ini akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 27 Mei 2025. 

Agenda strategis seperti pembagian dividen, rencana buyback saham, hingga isu perombakan jajaran direksi menjadi sorotan dalam rapat tahunan emiten pelat merah ini.

RUPST dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 WIB di Ballroom Hotel Four Seasons, Jakarta. Para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 2 Mei 2025 pukul 16.15 WIB berhak hadir dan memberikan suara dalam rapat tersebut.

Kinerja TLKM Sepanjang 2025: Solid di Fundamental

Telkom (TLKM) membuka tahun 2025 dengan kinerja yang masih mencerminkan kekuatan fundamental, meski dinamika pasar membuat harga sahamnya belum sepenuhnya mencerminkan hal itu. 

Sejumlah indikator keuangan memperlihatkan konsistensi dan kehati-hatian Telkom dalam menjaga performa bisnisnya di tengah ketatnya persaingan industri telekomunikasi dan tekanan ekonomi global.

Sepanjang 12 bulan terakhir, Telkom mencatat laba bersih Rp23,4 triliun. Angka ini sedikit terkoreksi dari tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp23,6 triliun. 

Penurunan ini utamanya disebabkan oleh turunnya pendapatan kuartal pertama 2025 sebesar 2,11 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba bersih Q1 2025 pun tercatat menurun 4,01 persen secara tahunan, menjadi Rp5,81 triliun.

Meski demikian, dari sisi valuasi, saham TLKM masih tergolong menarik. Dengan Price to Earnings (PE) Ratio di level 11,85 (TTM) dan earnings yield sebesar 8,44 persen, Telkom tetap menjadi salah satu saham blue chip yang dipandang memiliki potensi imbal hasil jangka panjang. 

Untuk konteks pasar, rasio PE TLKM memang sedikit lebih tinggi dari median PE IHSG yang berada di angka 8,13, tapi tetap berada dalam batas wajar bagi perusahaan sekelas Telkom yang memiliki basis pelanggan dan bisnis digital yang luas.

Dari sisi kinerja operasional, perusahaan ini juga mencatatkan return yang kuat. Return on Equity (ROE) di angka 15,8 persen dan Return on Assets (ROA) sebesar 7,81 persen memperlihatkan bagaimana manajemen mampu mengelola aset dan modal pemegang saham dengan efisien. 

Beban utang pun dikelola secara konservatif. Rasio utang terhadap ekuitas tercatat hanya 0,31, menunjukkan posisi keuangan Telkom masih sangat sehat.

Salah satu kekuatan Telkom yang jarang disorot pasar adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bebas (free cash flow). Dalam setahun terakhir, Telkom mampu menghasilkan Rp33,3 triliun free cash flow, modal penting untuk menjaga dividen, melakukan ekspansi, atau buyback saham. 

Rasio harga terhadap free cash flow (P/FCF) berada di angka 8,33. Level yang masih tergolong murah bagi perusahaan dengan posisi kas sekuat ini.

Soal dividen, Telkom masih mempertahankan reputasinya sebagai emiten BUMN yang royal kepada pemegang saham. Dividen tahun buku 2024 ditetapkan Rp178,5 per saham, atau sekitar 76 persen dari laba bersih. 

Ini memberikan dividend yield sebesar 6,38 persen, tinggi untuk ukuran pasar saham domestik. Komitmen dividen ini menjadi salah satu faktor yang membuat TLKM tetap digemari investor institusi jangka panjang. (*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Desty Luthfiani

Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".