Logo
>

Jika The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Peluang Komoditas?

Ditulis oleh KabarBursa.com
Jika The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Peluang Komoditas?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Jeff Currie dari Carlyle Group LP mengatakan jika Federal Reserve AS memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, harga minyak diperkirakan akan meningkat secara signifikan melebihi perkiraan konsensus saat ini, mencapai kisaran US$70 hingga US$90 per barel.

    "Saya ingin membeli minyak dan komoditas lainnya di lingkungan seperti ini," ujar Currie sebagaimana dilansir Bloomberg TV pada hari Selasa, 19 Maret 2024, dalam wawancara pertamanya sejak beralih ke Carlyle dari Goldman Sachs Group Inc. Sebelumnya, ia dikenal sebagai wajah publik dari riset komoditas di bank Wall Street dan terkenal dengan kemampuannya dalam meramalkan kenaikan harga.

    Currie yang merupakan kepala strategi Carlyle untuk jalur energi, menyatakan bahwa langkah China untuk mendukung sektor manufaktur dan upaya Eropa untuk membangun kembali stok mengindikasikan potensi penguatan harga komoditas, terutama untuk minyak dan tembaga. "Kenaikan di sini signifikan," katanya.

    Komentarnya muncul sehari setelah harga tembaga mencapai level tertinggi dalam 11 bulan, yang terjadi di tengah spekulasi bahwa penurunan suku bunga dapat mendorong permintaan, sementara kekhawatiran atas risiko terhadap pasokan logam dari tambang dan pabrik peleburan juga berkontribusi.

    Meskipun harga minyak relatif stabil dalam beberapa bulan terakhir, minyak mentah Brent naik menjadi lebih dari US$87 per barel pada hari Selasa, didorong oleh kekhawatiran akan dampak dari pemadaman kilang Rusia.

    Currie menyatakan bahwa dalam jangka panjang, transisi energi yang tidak terkoordinasi dan tidak teratur akan menyebabkan volatilitas harga yang lebih tinggi. Dia juga menyatakan bahwa memiliki aset bahan bakar fosil tradisional serta sumber energi yang lebih ramah lingkungan adalah kunci untuk melindungi risiko-risiko tersebut.

    "Tiga tahun yang lalu, semua orang hijau, hijau, hijau, dan minggu ini mereka semua mempertanyakannya," katanya, mengacu pada konferensi energi CERAWeek oleh S&P Global di Houston. "Kenyataannya ada di antara keduanya."

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi