KABARBURSA.COM - Saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) masih bergerak hati-hati setelah melewati periode koreksi yang cukup dalam.
Pada perdagangan terakhir, harga bertahan di Rp1.580, posisi yang menjadi support penting di level Fibonacci Retracement 50 persen. Level ini menjadi batas psikologis yang kerap diperhatikan pelaku pasar, karena mampu menjadi penahan penurunan sekaligus titik awal potensi pembalikan arah.
Dalam technical review IIE, selama mampu bertahan di atas support ini, peluang JPFA untuk berbalik menguat tetap terbuka. Sasaran terdekat ada di level tertinggi terakhir di Rp1.745.
Jika harga berhasil menembusnya, dorongan beli berpotensi membawa saham ini menuju target formasi cup with handle di kisaran Rp2.150. Namun, jalan menuju level tersebut tidak lepas dari tantangan, mengingat beberapa indikator teknikal masih mencatat sinyal yang beragam.
RSI saat ini berada di 45,9, menandakan ruang kenaikan masih cukup leluasa tanpa risiko jenuh beli. Meski MACD masih negatif dan stochastic menunjukkan tren menurun, area beli di kisaran Rp1.540–Rp1.635 memberikan ruang akumulasi bagi investor yang bersabar menunggu momentum tepat.
Dari sisi historis, kinerja JPFA memperlihatkan karakter yang fluktuatif namun tetap mencatatkan pertumbuhan dalam jangka panjang. Dalam lima tahun terakhir, saham ini menguat lebih dari 50 persen, dan dalam sepuluh tahun terakhir melonjak hampir 288 persen.
Catatan ini menunjukkan bahwa meski pergerakannya tidak selalu mulus, saham ini punya daya tahan yang patut diperhitungkan bagi investor berorientasi jangka panjang.
Dengan harga yang berada di dekat titik penahan kuat dan prospek teknikal yang masih menjanjikan, JPFA tetap layak masuk radar. Kendati begitu, disiplin menjaga stop loss di Rp1.520 menjadi langkah wajib untuk mengantisipasi jika tekanan jual kembali muncul.
Bagi investor yang mengincar momentum rebound, saham ini berpotensi memberi kejutan jika sentimen pasar mulai menguat.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.