Logo
>

JPMorgan Gelontorkan Rp8 Triliun Demi Obat Diet

Ditulis oleh KabarBursa.com
JPMorgan Gelontorkan Rp8 Triliun Demi Obat Diet

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - JPMorgan Chase & Co dalam manajemen asetnya berhasil mengumpulkan dana lebih dari US$500 juta (sekitar Rp8 triliun) untuk dana modal ventura di bidang bioteknologi. Dana ini difokuskan pada pengembangan obat penurun berat badan, yang merupakan tren naik di dunia kesehatan.

    Menutup penggalangan dana bulan ini, Steve Squinto, chief investment officer (CIO) dari unit ilmu kehidupan, menyatakan bahwa fokus utama adalah mengatasi masalah obesitas. Menurutnya, obat-obatan yang menargetkan GLP-1 atau obat penurun berat badan sangat diminati dan memiliki potensi besar di industri farmasi.

    Popularitas obat penurun berat badan baru-baru ini mengalami lonjakan permintaan yang signifikan, bahkan menyebabkan kekurangan pasokan. Saat ini, Novo Nordisk A/S dan Eli Lilly & Co mendominasi pasar dengan harga jual yang tinggi, membuka peluang bagi JPMorgan untuk berinovasi.

    Gaurav Gupta, managing partner dari dana tersebut, menyatakan keyakinannya bahwa masa depan pengobatan obesitas tidak akan didominasi oleh beberapa pemain besar saja. Menurutnya, ada peluang besar bagi pemenang baru yang signifikan di pasar ini.

    JPMorgan, bank terbesar di AS, merekrut Squinto dan Gupta pada akhir 2022 untuk memperkuat divisi ilmu kehidupan mereka yang memiliki aset manajemen senilai US$3,6 triliun. Grup ini berfokus pada modal swasta dan telah melakukan beberapa investasi strategis, termasuk pemimpinannya dalam pembiayaan Seri A untuk startup Enlaza Therapeutics di California.

    Selain obat penurun berat badan, dana ini juga akan menginvestasikan sumber daya mereka di bidang-bidang seperti onkologi dan imunologi, menandai komitmen JPMorgan untuk berada di garis depan inovasi dalam kesehatan global. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi