KABARBURSA.COM - PT Elnusa Tbk (ELSA) memiliki sejumlah strategi dalam menghadapi dinamika energi global. Dalam hal ini, perusahaan menegaskan kesiapan melalui transformasi strategis dan penguatan layanan jasa hulu migas yang adaptif dan berkelanjutan.
Di tengah bergesernya arah kebijakan energi global yang kembali memberi ruang pada energi fosil, Elnusa memandang momentum ini sebagai peluang untuk memperkuat kontribusi terhadap ketahanan energi nasional. Kebutuhan energi yang tetap tinggi menempatkan sektor hulu migas sebagai fondasi penting.
Direktur Operasi Elnusa, Endro Hartanto, membeberkan strategi perusahaan adalah menjaga keseimbangan antara efisiensi biaya dan inovasi teknologi.
Ia menyebut Elnusa telah melakukan transformasi operasional melalui digitalisasi proses, optimalisasi sumber daya, serta diversifikasi layanan, termasuk ke sektor non-migas seperti geothermal dan batu bara.
"Kami juga menawarkan bundling services yang memberikan harga kompetitif bagi pelanggan dan efisiensi biaya operasional bagi perusahaan. Dengan pendekatan ini, kami dapat menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar dia dalam keterangannya, Kamis, 17 Juli 2025.
Elnusa juga menunjukkan kesiapan mendukung target strategis pemerintah dalam mencapai produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 BSCFD gas pada tahun 2029.
Langkah konkret dilakukan melalui peningkatan kapasitas bisnis, penguatan kompetensi sumber daya manusia, serta investasi teknologi untuk memperluas cakupan layanan seismik, drilling, dan well services.
"Dengan pengalaman lebih dari 55 tahun di industri, kami memiliki kapabilitas teknis dan sumber daya untuk mendukung target produksi migas nasional. Kami memastikan agar layanan Elnusa selalu selaras dengan kebutuhan industri yang terus berkembang," pungkas Endro.
Terapkan Teknologi Modern, Elnusa Selesaikan Proyek Seismik di Kalimantan
Sebelumnya, Elnusa telah menyelesaikan proyek survei seismik 3D dan multi 2D pertama di sektor pertambangan batu bara Indonesia.
Proyek tersebut dilaksanakan di area konsesi milik PT Wahana Baratama Mining (WBM), anak usaha Bayan Group, yang berlokasi di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Adapun Kegiatan akuisisi sampai dengan processing data berlangsung selama enam bulan, dimulai sejak November 2024 hingga April 2025.
Survei ini mencakup luasan 25,85 km² untuk area 3D dan 13,14 km lintasan untuk multi-2D. Dalam implementasinya, Elnusa mengandalkan akurasi desain teknologi akuisisi terbaik yang menghasilkan data berkualitas tinggi dan presisi.
Teknologi vibroseis seperti IVI EnviroVib 15 dan Hemi 44 digunakan sebagai sumber getar, dikombinasikan dengan perangkat penerima nodal Smart SOLO IGU-16 1C berfrekuensi 5 Hz.
"Teknologi yang kami gunakan, seperti Vibroseis dan Smart SOLO, memungkinkan kami memberikan data eksplorasi yang akurat, efisien, dan relevan dengan kebutuhan pelanggan," ujar Direktur Operasi Elnusa, Endro Hartanto dalam keterangannya, Selasa, 15 Juli 2025.
Endro menyatakan, keberhasilan ini tidak hanya membuka peluang baru di sektor pertambangan batu bara, tetapi juga menegaskan posisi Elnusa sebagai pionir teknologi survei seismik non-migas di Indonesia.
"Dengan kapabilitas geofisika terintegrasi dari hulu ke hilir, Elnusa siap menjadi mitra strategis dalam mendorong keberlanjutan sektor energi nasional," kata Endro
Disampaikan juga, desain akuisisi disusun secara high-density oleh tim teknis Elnusa guna memastikan resolusi vertikal maupun horizontal secara optimal. Pendekatan ini memberikan gambaran bawah permukaan yang lebih menyeluruh dibandingkan metode konvensional seperti bor coring. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.
 
      