KABARBURSA.COM - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) mengumumkan bahwa rangkaian kereta rel listrik (KRL) terbaru, yang dipesan dari CRRC Sifang Co., Ltd, China, akan tiba di Indonesia secara bertahap mulai tahun 2025.
Sekretaris Perusahaan KAI Commuter, Anne Purba, menyampaikan bahwa rangkaian KRL pertama diharapkan tiba dalam waktu 13,5 bulan setelah proses penandatanganan kesepakatan pembelian.
"Proses impor ini membutuhkan waktu hingga akhir tahun lalu, sehingga secara optimal, rangkaian pertama diharapkan tiba dalam 13,5 bulan pertama," ujar Anne di Kantor KAI Commuter, Jakarta, Selasa 6 Februari.
Anne menjelaskan bahwa KAI akan menjalani uji coba dengan jarak tempuh sepanjang 4.000 kilometer. Setelah itu, KRL akan mengantongi sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DKJA) dan mendapatkan izin untuk melayani penumpang.
"Dengan demikian, KAI Commuter menetapkan target waktu sekitar 15-16 bulan dari kedatangan KRL hingga dioperasionalkan. Harapannya, pada bulan ke-16, sudah dapat melayani penumpang setelah mendapatkan sertifikasi dari DJKA," tambah Anne.
Sebagai informasi, KAI Commuter telah resmi membeli tiga rangkaian KRL baru senilai Rp783 miliar dari produsen asal China, CRRC Sifang. Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menjelaskan bahwa ketiga rangkaian tersebut memiliki tipe KCI-SFC120-V, sesuai dengan kebutuhan operasional di wilayah KRL Jabodetabek.
Importasi KRL dari CRRC Sifang menandai langkah terakhir dalam rangkaian pengadaan armada KRL Jabodetabek. Selain impor, KAI Commuter sebelumnya telah memesan 16 rangkaian KRL baru yang diproduksi lokal oleh PT INKA dengan nilai investasi hampir Rp3,83 triliun, serta pengadaan 19 rangkaian KRL retrofit dari PT INKA senilai Rp2,23 triliun.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kapasitas angkut, sejalan dengan target perusahaan untuk mencapai 1,2 juta penumpang per hari pada tahun mendatang. KAI Commuter mencatat bahwa total pengguna KRL Jabodetabek pada 2023 mencapai 290,9 juta orang, mengalami peningkatan 38 persen dari tahun sebelumnya.