KABARBURSA.COM - Harga emas dunia melonjak sebagai dampak dari ketegangan antara Iran dan Israel, mencapai US$2.375,6 per troy ons atau menguat 0,06 persen dari perdagangan sebelumnya, menurut data dari Commodity Exchange Comex.
Tidak hanya itu, harga emas di perdagangan spot juga mengalami kenaikan sebesar 0,65 persen menjadi US$2.359,6 per troy ons pada perdagangan Senin 15 April 2024.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, menyatakan bahwa meskipun terjadi kenaikan harga emas, hal ini tidak kemungkinan bertahan lama karena Iran telah menyatakan tidak akan melakukan serangan terhadap Israel lagi.
Menurut Assuaibi, serangan Iran terhadap pangkalan militer Israel adalah sebagai balasan atas serangan Israel terhadap Kedutaan Besar Iran di Suriah pada tanggal 1 April.
"Serangan drone pada Minggu 14 April 2024 malam merupakan respons atas kematian dua jenderal di kantor konsulat di Suriah. Artinya, kenaikan harga emas dan minyak hanya bersifat sementara saja," ujar Assuaibi.
Ia memperkirakan bahwa harga emas dunia kemungkinan akan kembali ke level sebelumnya, yaitu sekitar US$2.100 per troy ons pada tahun 2025.
Sementara itu, Pengamat Pasar, Lukman Leong, melihat bahwa harga emas masih memiliki peluang untuk meningkat lebih tinggi. Dengan perkiraan terbarunya, ia memperkirakan bahwa harga emas akan mencapai kisaran US$2.600 hingga US$2.700 per troy ons.
Leong menambahkan bahwa konflik antara Iran dan Israel memberikan dukungan tambahan bagi harga emas, meskipun jika terjadi eskalasi, kenaikan harga emas akan lebih besar dan lebih cepat.