KABARBURSA.COM - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap layanan konsumen di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menjelang musim mudik Lebaran 2024 untuk mencegah kecurangan pada meteran dispenser BBM.
“Kita akan melakukan pengecekan di seluruh provinsi, agar tidak ada pemudik yang dirugikan. Saya meminta agar pelaku kecurangan di SPBU dihentikan segera karena hal ini dapat berdampak buruk,” ungkap Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dikutip di Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.
Zulkifli menekankan bahwa kecurangan pada meteran BBM di SPBU dapat menyebabkan pemudik membayar lebih dari seharusnya untuk pengisian bahan bakar kendaraan mereka. Selain merugikan secara finansial, hal ini juga dapat mengganggu perjalanan mereka dan meningkatkan risiko kecelakaan di jalan.
“Bayangkan jika saya mengisi 20 liter bensin untuk perjalanan Jakarta-Bandung, dan ternyata karena kecurangan hanya terisi 10 liter atau separuh perjalanan, ini sangat merepotkan,” tambahnya.
Oleh karena itu, ia memperingatkan pemilik SPBU untuk tidak melakukan tindakan curang, karena akan dilakukan pemeriksaan di seluruh SPBU menjelang Lebaran.
“Jadi, jangan bermain-main. Saya akan memeriksa setiap SPBU di seluruh Indonesia, dan jika ada yang curang, akan diambil tindakan hukum,” tegasnya.
Pengawasan yang ketat akan dilakukan untuk memastikan bahwa meteran BBM di setiap SPBU berfungsi dengan benar dan tidak ada kecurangan.
Sebelumnya, Mendag menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag telah menemukan empat SPBU yang melakukan kecurangan pada meteran dispenser BBM menjelang musim mudik Lebaran 2024.
"Ada empat SPBU yang kita temukan melakukan kecurangan. Mereka berlokasi di Karawang, Bekasi, Bandung, dan Serang," ujarnya.
Penyegelan ini dilakukan menjelang periode libur Lebaran 2024, di mana banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan akan mengisi BBM di SPBU.