KABARBURSA.COM - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian memberikan penjelasan terkait penunjukan Bumi Serpong Damai (BSD) sebagai Kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menuai beragam tanggapan dari publik.
Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menegaskan bahwa tidak seluruh kawasan BSD akan dijadikan PSN. Menurutnya, berdasarkan rekomendasi dari kementerian terkait, BSD direncanakan akan menjadi kawasan sektor kesehatan.
“Sesuai dengan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), BSD dijadwalkan untuk menjadi kawasan sektor kesehatan,” ujar Susiwijono kepada media di Jakarta, pada Selasa, 2 April 2024.
Selain sektor kesehatan, Susiwijono juga menyebutkan bahwa wilayah yang berlokasi di Tangerang Selatan tersebut juga akan menjadi sektor pendidikan.
“Namun demikian, hanya beberapa hektar saja yang akan dialokasikan, sesuai dengan rekomendasi menteri yang didesain untuk kegiatan kawasan ekonomi,” tambahnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenko Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, menjelaskan tentang keputusan inklusi pengembangan kawasan Green Area dan Eco-City di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dan pengembangan kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Haryo menjelaskan bahwa PSN mengacu pada proyek atau program strategis yang dilaksanakan oleh pemerintah, baik di tingkat pusat, daerah, maupun oleh badan usaha, dengan tujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Penetapan PSN didasarkan pada sejumlah tujuan, seperti pemertaan ekonomi wilayah, ekspansi lapangan kerja, pemerataan sektor pembangunan, dan keterlibatan swasta dalam pembiayaan mandiri,” jelas Haryo, Rabu, 27 Maret 2024.
Sebelumnya lagi, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, selaku Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), melaporkan ada 14 usulan PSN baru tersebut dipertimbangkan berdasarkan beberapa faktor, termasuk kesiapan proyek, pembiayaan dari swasta atau tanpa dukungan APBN, dukungan terhadap pemerataan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan dukungan dari Kementerian sektor terkait.
Pemerintah juga menargetkan selesai pembangunan 41 PSN pada tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 5 proyek diharapkan selesai pada periode Januari-Maret, 24 proyek pada periode April-September, dan 12 proyek pada periode Oktober-Desember 2024.
“Kemudian terdapat 41 PSN yang akan selesai di 2024, untuk periode Januari-Maret 5 projek, April-September 24 projek selesai, dan Oktober-Desember ada 12 projek,” terang Airlangga di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024.
Berikut adalah daftar 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru yang disetujui oleh Presiden Joko Widodo:
1. Pantai Indah Kapuk Tropical Concept
2. Kawasan Industri Wiraraja di Pulau Galang
3. Proyek North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur
4. Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate di Parigi Moutong Sulawesi Tengah
5. Kawasan Industri Patimban Industrial Estate Subang
6. Pengembangan Kawasan Giga Industrial Park, Sulawesi Tenggara
7. Pengembangan Kawasan Industri Kolaka Resource, Sulawesi Tenggara
8. Pengembangan Kawasan Industri Stargate Astra, Sulawesi Tenggara
9. Pengembangan Kawasan Pesisir Surabaya Water Front
10. Pengembangan Kawasan Neo Energy Morowali
11. Pengembangan Kawasan Terpadu di Bumi Serpong Damai (BSD)
12. Pengembangan Kawasan Industri Toapaya Bintan
13. Pengembangan Jalan Tol di Section Harbour Road II
14. Pengembangan Jalan Tol di Kota Bandung
Airlangga menjelaskan bahwa pengembangan kawasan pesisir Surabaya Water Front terkait dengan pembangunan pasar ikan dan kegiatan ekonomi masyarakat. Sedangkan pada Neo Energy Morowali, proyek terkait dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan baterai. Pengembangan kawasan terpadu di BSD akan difokuskan pada kawasan kesehatan dan pendidikan.
Selain itu, pengembangan Kawasan Industri Toapaya di Bintan merupakan ekspansi dari Bintan Alumina. Dan pengembangan jalan tol di Section Harbour Road II merupakan proyek yang sudah ada sebelumnya, yang kini dikembangkan lebih lanjut. (yog/adi)