KABARBURSA.COM-Industri pengolahan nonmigas tetap menjadi salah satu sektor terkemuka dalam menyumbangkan kinerja ekspor nasional. Produk manufaktur terus menjadi pendorong utama, memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kementerian Perindustrian mencatat bahwa realisasi ekspor industri manufaktur sepanjang Januari-Desember 2023 telah melampaui target sebelumnya sekitar US$ 186,40 miliar.
"Mengincar US$ 193,4 miliar untuk tahun 2024. Kami yakin target ini dapat tercapai," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Jumat 16 Februari 2024.
Menperin menjelaskan bahwa peningkatan ekspor produk manufaktur akan memperkuat neraca perdagangan, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Strategi adaptif, responsif, dan kolaboratif diperlukan, terutama dengan pembentukan Satgas Peningkatan Ekspor oleh Presiden," ungkapnya.
Kementerian Perindustrian juga komit dalam menjalankan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam, mendukung produk berkualitas tinggi, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
"Hilirisasi industri kunci bagi Indonesia sebagai negara maju, sesuai dengan Visi Indonesia Emas Tahun 2045," tambahnya.
Ekspor industri manufaktur nasional mencapai US$ 186,98 miliar atau 72,24 persen dari total ekspor nasional US$ 258,82 miliar pada 2023.
"Industri kita tetap agresif di tengah ketidakstabilan global, menandakan daya saing produk manufaktur kita yang diakui dunia," kata Agus.
Pertumbuhan ekspor berperan besar dalam menciptakan surplus neraca perdagangan industri manufaktur, mencapai US$ 17,39 miliar pada 2023, melanjutkan surplus pada tahun sebelumnya.
Beberapa sektor yang menjadi penyumbang terbesar nilai ekspor industri manufaktur adalah industri logam dasar, makanan dan minuman, barang logam, komputer, barang elektronik, industri kimia, farmasi, obat tradisional, dan alat angkutan.
Dalam upaya diversifikasi produk ekspor, Kemenperin terus mendorong jenis produk dengan kompleksitas tinggi, termasuk dari hasil hilirisasi nikel seperti stainless steel ingot dan kendaraan roda dua.