KABARBURSA.COM - Persaingan bisnis mobil bekas makin ketat, sejumlah perusahaan berebut peluang di segmen bisnis ini karena memang memiliki pangsa pasar yang besar.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) optimis harga dan penjualan mobil bekas akan meningkat jelang lebaran. Momentum lebaran ini akan dimanfaatkan MPMX untuk meningkatkan kinerja.
Natalia Lusnita, General Manager Corporate Communication & Sustainability Mitra Pinasthika Mustika (MPMX), menyoroti tren penjualan yang mengalami peningkatan signifikan sejak November hingga Desember 2023. "Dan untuk Januari-Februari 2024 ini terlihat indikasi bahwa tren akan terus meningkat baik harga maupun penjualan karena memang periode menjelang lebaran. Untuk AUKSI sendiri, unit stok diperbanyak untuk bulan Februari ini," kata Natalia, Kamis 15 Februari 2024.
Menurutnya, indikasi tersebut menunjukkan bahwa tren penjualan kemungkinan akan terus meningkat baik dari segi harga maupun volume penjualan, terutama menjelang perayaan Lebaran. Untuk mengantisipasi permintaan yang meningkat, unit stok di Auksi diperbanyak khususnya untuk bulan Februari.
Pendorong pasar mobil bekas masih menarik bagi masyarakat, bukan hanya karena alasan finansial, tetapi juga karena pertimbangan nilai jual yang baik. Hal ini tercermin dari meningkatnya minat konsumen terhadap mobil bekas, yang didukung oleh beberapa studi yang menunjukkan bahwa transaksi mobil bekas di Indonesia mencapai 2,5-5 kali lipat dari mobil baru.
PT Blue Bird Tbk (BIRD) atau Bluebird, salah satu pemain utama di industri transportasi, juga melihat peluang bisnis yang baik di pasar mobil bekas. Mereka merambah lini bisnis ini dengan meluncurkan BirdMobil pada Agustus 2023. Hery Sugiarto, VP Used Car Blue Bird, menjelaskan bahwa Bluebird menawarkan kendaraan bekas berkualitas dengan harga yang kompetitif. Saat ini, harga pasar mobil bekas masih relatif stabil, dan Bluebird melihat tren positif dalam pertumbuhan penjualan unit mobil bekas.
Di samping Bluebird, PT Honda Prospect Motor (HPM) juga masuk ke bisnis mobil bekas dengan membuka dealer mobil bekas bersertifikasi di beberapa kota. Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director Honda Prospect Motor, menyatakan bahwa permintaan konsumen untuk mobil bekas Honda di dealer mereka cukup baik.
Tren penjualan mobil bekas yang menggiurkan ini juga menarik perhatian Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto. Menurutnya, banyak konsumen yang memilih mobil bekas karena berbagai alasan, dan hal ini mencerminkan bahwa bisnis mobil bekas memiliki potensi pertumbuhan yang besar di Indonesia.
Dengan demikian, meskipun pasar mobil baru terus berkembang, pasar mobil bekas tetap memiliki pangsa pasar yang besar. Banyak masyarakat yang memilih mobil bekas sebagai pilihan yang lebih ekonomis dan memiliki nilai jual yang baik. Oleh karena itu, bisnis mobil bekas masih memiliki peluang yang menjanjikan bagi para pelaku industri otomotif di Indonesia.