Logo
>

Kinerja 1Q25 SMDR Menguat: Laba Naik 52 Persen-Dividen Tetap

PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dengan mengusulkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024.

Ditulis oleh Yunila Wati
Kinerja 1Q25 SMDR Menguat: Laba Naik 52 Persen-Dividen Tetap
Ilustrasi. (Foto dibuat oleh AI untuk KabarBursa.com)

KABARBURSA.COM - PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal pertama 2025, meski dihadapkan pada ketidakpastian global akibat dinamika kebijakan dagang internasional. 

Berdasarkan paparan dalam Earnings Call kuartal I 2025 pada Jumat, 2 Mei 2025, perusahaan berhasil mencetak pertumbuhan signifikan pada pendapatan dan laba bersih tahunan, menunjukkan ketahanan model bisnisnya di tengah era tarif dan gangguan perdagangan global.

Selama periode Januari–Maret 2025, pendapatan berbasis TEU (Twenty-foot Equivalent Unit) SMDR tercatat mencapai USD203 juta, meningkat 13 persen secara tahunan. Namun, secara kuartalan, pendapatan ini mengalami penurunan sebesar 5 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar USD242 juta. 

Koreksi ini lebih disebabkan oleh faktor musiman, mengingat tarif impor dari kebijakan Presiden Trump baru diumumkan pada 2 April 2025, sehingga belum mempengaruhi kinerja kuartal pertama secara penuh. 

Pendapatan total perusahaan tercatat sebesar USD181,2 juta, naik 16 persen secara tahunan namun menurun 13 persen secara kuartalan.

Meski mengalami kontraksi pendapatan kuartalan, SMDR berhasil mencatat lonjakan profitabilitas. EBITDA melonjak 37 persen secara tahunan menjadi USD48,6 juta, sedangkan laba bersih melonjak 52 persen secara tahunan menjadi USD15,5 juta. 

Kenaikan ini menjadi sinyal positif bahwa efisiensi operasional dan pengendalian biaya masih menjadi kekuatan utama perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar.

Dari sisi neraca, SMDR menunjukkan perbaikan yang signifikan. Aset lancar meningkat 1 persen sejak awal tahun menjadi USD613,9 juta, yang didukung oleh pertumbuhan kas dan ekuitas sebesar 2 persen YTD menjadi USD745,6 juta. 

Sementara itu, kewajiban jangka pendek dan jangka panjang masing-masing mengalami penurunan 3 persen menjadi USD 39 juta dan USD198 juta. Pendekatan konservatif ini mempertegas strategi manajemen yang lebih hati-hati dalam mengelola arus kas dan struktur pendanaan di tengah gejolak perdagangan global. 

Rasio Debt-to-Equity (DER) berhasil ditekan menjadi 0,32x dibandingkan 0,34x pada akhir tahun 2024, sementara current ratio tercatat pada level 0,064x, mencerminkan tingkat risiko keuangan yang rendah dan posisi likuiditas yang sehat.

Terkait dengan pembagian keuntungan, SMDR menyampaikan bahwa dividen yang akan dibagikan berasal dari laba bersih tahun buku 2024. Nilai dividen per saham (DPS) ditetapkan sebesar Rp11, dengan total dividen mencapai Rp180,2 miliar. 

Rasio pembayaran dividen (DPR) berada pada angka konservatif sebesar 22,53 persen. Rencana ini akan diajukan untuk persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025.

Kinerja SMDR dalam 1Q25 mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menjaga pertumbuhan di tengah tekanan global. Dengan strategi keuangan yang konservatif namun efisien, dan komitmen dalam memberikan nilai kepada pemegang saham melalui dividen yang stabil, SMDR berada pada jalur yang kokoh untuk mempertahankan momentum positifnya sepanjang tahun 2025. 

Perusahaan juga menunjukkan resiliensi operasional dan kehati-hatian finansial, yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik dan perubahan regulasi perdagangan global.

Laba 2024 Turun 32 Persen, Apakah SMDR Tetap Bagikan Dividen?

PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dengan mengusulkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024, meskipun kinerja keuangan mengalami tekanan. 

Emiten sektor angkutan laut ini tetap konsisten menjaga reputasinya sebagai perusahaan yang membagikan dividen secara reguler, bahkan ketika laba bersih tercatat mengalami penurunan yang signifikan.

Dalam paparan publik kinerja kuartal I/2025 yang disampaikan pada Rabu, 30 April 2025, Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani M. Mulia, menyatakan bahwa Dewan Direksi dan Dewan Komisaris telah menyetujui usulan pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar Rp180,2 miliar. 

Jumlah ini setara dengan Rp11 per lembar saham dan akan diajukan untuk mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025.

Infografis pembayaran dividen SMDR.
Rincian dari usulan dividen ini mencakup dividen interim yang telah dibayarkan sebesar Rp2 per lembar saham pada 28 Agustus 2024, dengan total nilai Rp32,8 miliar. Sementara sisanya, yaitu dividen final sebesar Rp9 per lembar saham atau setara Rp147,4 miliar, akan dibagikan setelah mendapatkan restu dari para pemegang saham. 

Usulan ini mencerminkan dividend payout ratio (DPR) sebesar 22 persen dari laba bersih tahun 2024, yang menjadi bentuk penghargaan perusahaan terhadap loyalitas investor, meskipun dalam kondisi tekanan profitabilitas.

Tahun 2024 sendiri bukanlah periode yang mudah bagi SMDR. Total pendapatan perusahaan tercatat mengalami penurunan 5 persen menjadi USD 737,4 juta atau setara Rp12,22 triliun dengan asumsi kurs Rp16.580 per dolar AS. Ini merupakan koreksi dari capaian tahun sebelumnya yang sebesar USD 772,4 juta. Koreksi pendapatan ini juga berdampak pada margin keuntungan perusahaan.

EBITDA SMDR pada 2024 menurun drastis hingga 31 persen dari USD 246,1 juta pada 2023 menjadi USD 169,2 juta. Laba usaha tercatat sebesar USD 96,5 juta, atau turun 7 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai USD 104 juta. 

Sementara laba bersih turun lebih tajam sebesar 32 persen, dari USD 74,6 juta menjadi USD 49,6 juta. Penurunan kinerja ini turut berimbas pada laba per saham (EPS), yang turun 30 persen dari Rp70,7 menjadi Rp49,6 per lembar saham.

Meskipun kinerja keuangan tahun 2024 menunjukkan tren penurunan, kebijakan SMDR untuk tetap membagikan dividen adalah bentuk sinyal positif yang mencerminkan stabilitas arus kas dan keyakinan manajemen terhadap pemulihan prospek jangka panjang. 

Di tengah tantangan sektor logistik dan ketidakpastian global, keberanian mempertahankan pembagian dividen menjadi indikator penting bahwa SMDR mengelola bisnisnya secara disiplin dan tetap mengedepankan kepentingan pemegang saham.

Dengan tingkat pembayaran dividen yang relatif konservatif dan keberlanjutan komitmen pembagian laba, SMDR memperkuat citranya sebagai emiten pelayaran yang solid, tangguh, dan akuntabel di mata investor pasar modal.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79