Logo
>

Kinerja Keuangan MKPI Solid, Pendapatan Konsisten Melesat

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Kinerja Keuangan MKPI Solid, Pendapatan Konsisten Melesat

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) mencatatkan kinerja keuangan yang solid dan pertumbuhan yang konsisten di berbagai indikator utama. Dengan posisi kas yang kuat, MKPI terus menunjukkan potensi pertumbuhan yang menarik bagi para investor. Namun, tidak semua aspek berjalan mulus. Bagaimana detail kinerja perusahaan ini dalam satu semester terakhir dan apa yang bisa diharapkan para pemegang saham ke depan?

    Artikel ini akan mengulas secara mendalam laporan keuangan MKPI.

    PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) bergerak dalam bidang pengembangan real estat, penyewaan, dan pengelolaan pusat perbelanjaan, apartemen, perkantoran, perumahan, serta jasa perawatan, pembersihan, dan pengelolaan. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial pada 1975. MKPI dan anak perusahaannya memiliki dan mengelola berbagai properti unggulan.

    Beberapa di antaranya adalah pusat perbelanjaan Pondok Indah I dan II, Wisma Pondok Indah I, II, dan III, Apartemen Golf Pondok Indah I, II, dan III. Selain itu, mereka juga mengelola proyek perumahan real estat di Pondok Indah, Garden Shangri-La di Batam, serta perhotelan di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Hal ini mencerminkan fokus perusahaan pada pengembangan dan pengelolaan properti di lokasi strategis dan bergengsi.

    Komposisi pemegang saham PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) menunjukkan kepemilikan yang terdiversifikasi dengan baik. PT Karuna Paramita Propertindo merupakan pemegang saham terbesar dengan kepemilikan sebesar 449.88 juta saham atau sekitar 47.45 persen dari total saham yang beredar.

    Masyarakat Warkat memiliki 127.48 juta saham atau 13.45 persen, sedangkan Masyarakat Non Warkat memiliki 79.09 juta saham atau 8.34 persen. Selain itu, beberapa perusahaan seperti PT Apratima Sejahtera, PT Dwitunggal Permata, PT Penta Cosmopolitan, dan PT Buditama Nirwana juga memiliki saham dengan persentase yang signifikan, masing-masing antara 7 hingga 8 persen. Kepemilikan saham yang tersebar ini mencerminkan kepercayaan dari berbagai pemegang saham terhadap kinerja dan prospek perusahaan.

    Dalam jajaran direksi dan komisaris, terdapat beberapa nama penting. Iwan Putra Brasali, sebagai salah satu direktur, memiliki 3.37 juta saham atau sekitar 0.36 persen dari total saham yang beredar. Sementara itu, Husin Widjajakusuma, sebagai komisaris, memiliki 61.50 ribu saham atau sekitar 0.01 persen. Struktur kepemimpinan ini menunjukkan bahwa para pemimpin perusahaan juga memiliki kepentingan finansial yang signifikan dalam keberhasilan MKPI, yang dapat mendorong mereka untuk lebih berkomitmen dalam mengelola dan mengembangkan perusahaan.

    Jumlah pemegang saham PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) menunjukkan tren peningkatan yang positif dalam beberapa bulan terakhir. Pada 31 Juli 2024, jumlah pemegang saham tercatat sebanyak 669, naik 13 dari bulan sebelumnya. Pada 30 Juni 2024, jumlah pemegang saham adalah 656, meningkat 10 dari bulan sebelumnya. Tren peningkatan ini juga terlihat pada bulan-bulan sebelumnya dengan jumlah pemegang saham sebanyak 646 pada 31 Mei 2024, naik 19 dari bulan sebelumnya.

    Sementara pada 30 April 2024, jumlah pemegang saham tetap stabil di angka 627. Pada 31 Maret 2024, jumlah pemegang saham adalah 654, naik 3 dari bulan sebelumnya. Namun, pada 29 Februari 2024, jumlah pemegang saham sempat mengalami penurunan sebanyak 64, menjadi 651. Tren ini mencerminkan adanya minat yang berkelanjutan dari investor untuk memiliki saham perusahaan, menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap prospek dan kinerja MKPI.

    Pendapatan Bersih

    Pada periode 2024, PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam laba bersih (net income) jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada kuartal pertama (Q1) 2024, perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp207 miliar, meningkat dari Rp175 miliar pada kuartal pertama 2023 dan Rp134 miliar pada kuartal pertama 2022. Pada kuartal kedua (Q2) 2024, laba bersih meningkat lebih signifikan menjadi Rp267 miliar dibandingkan Rp192 miliar pada kuartal yang sama 2023 dan Rp140 miliar pada 2022.

    Secara keseluruhan, laba bersih tahunan (annualised) untuk 2024 diproyeksikan mencapai Rp946 miliar, naik dari Rp844 miliar pada 2023 dan Rp701 miliar pada 2022. Pertumbuhan ini mencerminkan kinerja yang solid dan potensi peningkatan profitabilitas perusahaan di tahun mendatang.

    Valuasi

    Penilaian perusahaan menunjukkan valuasi yang relatif tinggi. Kapitalisasi pasar (market cap) pada 30 Juni 2024 mencapai Rp25,36 triliun dengan jumlah saham beredar sebanyak 948.19 juta. Rasio PE saat ini (annualised) adalah 26.80, sedangkan rasio PE berdasarkan TTM (trailing twelve months) adalah 26.67. Rasio harga terhadap penjualan (Price to Sales) adalah 10.36 dan rasio harga terhadap nilai buku (Price to Book Value) adalah 3.72.

    Rasio harga terhadap arus kas (Price to Cashflow) tercatat pada 19.18, dan rasio harga terhadap arus kas bebas (Price to Free Cashflow) adalah 21.79. Nilai EV to EBITDA berada di angka 17.17, menunjukkan bahwa valuasi perusahaan berdasarkan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi masih dalam kisaran yang wajar.

    Per Saham

    Pendapatan per saham (EPS) perusahaan untuk TTM mencapai Rp1,002.82, sedangkan pendapatan per saham yang diannualisasi adalah Rp 998.03. Pendapatan per saham berdasarkan TTM adalah Rp2,582.18. Kas per saham untuk kuartal tersebut adalah Rp 2,143.35, dan nilai buku per saham adalah Rp 7,190.03. Arus kas bebas per saham (Free Cashflow per Share) tercatat pada angka Rp 1,227.83. Angka-angka ini menunjukkan bahwa MKPI memiliki kinerja keuangan yang kuat dan stabil, serta kemampuan untuk menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi para pemegang sahamnya.

    Solvabilitas

    Dalam hal solvabilitas, rasio lancar (current ratio) perusahaan berada pada 1.40, sedangkan rasio cepat (quick ratio) adalah 1.39. Rasio hutang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) untuk kuartal tersebut tidak tercatat dalam data yang ada. Rasio-rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang cukup baik untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

    Profitabilitas

    Dalam hal profitabilitas, MKPI mencatatkan return on assets (ROA) sebesar 10.66 persen dan return on equity (ROE) sebesar 13.95 persen untuk TTM. Margin laba kotor (gross profit margin) untuk kuartal tersebut adalah 51.84 persen, margin laba operasi (operating profit margin) adalah 43.92 persen, dan margin laba bersih (net profit margin) adalah 42.41 persen. Angka-angka ini mencerminkan bahwa perusahaan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi dan efisiensi operasional yang baik.

    Dividen

    Untuk dividen, MKPI mencatatkan dividen sebesar Rp535.00 untuk TTM, dengan rasio pembayaran dividen (payout ratio) sebesar 53.61 persen dan hasil dividen (dividend yield) sebesar 2.00 persen. Tanggal ex-dividen terbaru adalah 2 Juli 2024. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memberikan dividen yang stabil dan menarik bagi para pemegang sahamnya, mencerminkan komitmen untuk memberikan nilai tambah yang berkelanjutan.

    Laporan Laba Rugi

    Pendapatan perusahaan (Revenue) berdasarkan TTM (trailing twelve months) tercatat sebesar Rp2,44 triliun. Laba kotor (Gross Profit) dalam periode yang sama mencapai Rp1,23 triliun. EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) tercatat sebesar Rp1,35 triliun. Sementara itu, laba bersih (Net Income) untuk TTM adalah Rp 951 miliar. Angka-angka ini menunjukkan kinerja keuangan yang solid dengan margin keuntungan yang sehat.

    Neraca Keuangan

    Posisi kas perusahaan pada akhir kuartal terakhir adalah Rp2,03 triliun. Total aset perusahaan mencapai Rp8,92 triliun, sementara total kewajiban (Total Liabilities) tercatat sebesar Rp2,10 triliun. MKPI tidak memiliki hutang jangka pendek maupun jangka panjang yang tercatat, yang menunjukkan kondisi neraca yang sangat likuid dan solvabilitas yang kuat. Ekuitas total perusahaan adalah Rp6,81 triliun, mencerminkan kesehatan finansial yang baik dan kemampuan untuk mendukung pertumbuhan di masa depan.

    Laporan Arus Kas

    Arus kas dari operasi (Cash From Operations) berdasarkan TTM adalah Rp1,32 triliun. Arus kas dari investasi (Cash From Investing) negatif sebesar Rp111 miliar, yang menunjukkan adanya investasi dalam aset tetap atau lainnya. Arus kas dari pembiayaan (Cash From Financing) juga negatif sebesar Rp 716 miliar, yang mungkin mencerminkan pembayaran hutang atau pembayaran dividen. Pengeluaran modal (Capital Expenditure) adalah Rp158 miliar. Arus kas bebas (Free Cash Flow) tercatat sebesar Rp1,16 triliun, menunjukkan perusahaan memiliki arus kas yang cukup untuk mendanai operasinya tanpa harus bergantung pada sumber pendanaan eksternal.

    Pertumbuhan

    Pertumbuhan pendapatan tahunan (Annual YoY Growth) adalah 19.29 persen, sementara pertumbuhan laba bersih tahunan (Annual YoY Growth) adalah 20.40 persen. Pertumbuhan pendapatan kuartal (Quarter YoY Growth) sebesar 11.61 persen dan pertumbuhan laba bersih kuartal (Quarter YoY Growth) adalah 38.80 persen. EPS (Earnings Per Share) juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 20.40 persen dan pertumbuhan kuartal sebesar 38.80 persen. Ini menunjukkan bahwa perusahaan terus meningkatkan profitabilitasnya dan memberikan nilai yang lebih besar kepada pemegang saham.

    Performa Harga Saham

    Performa harga saham MKPI dalam berbagai periode menunjukkan fluktuasi. Pengembalian harga saham dalam 1 minggu adalah -0.37 persen, dalam 1 bulan adalah -0.74 persen, dalam 3 bulan adalah -3.60 persen, dan dalam 6 bulan adalah -3.60 persen. Pengembalian harga saham dalam 1 tahun adalah -0.56 persen, dalam 3 tahun adalah 6.57 persen, dalam 5 tahun adalah 57.35 persen, dan dalam 10 tahun adalah 70.65 persen.

    Pengembalian harga saham sejak awal tahun hingga saat ini adalah -1.65 persen. Harga tertinggi dalam 52 minggu terakhir adalah Rp37,000 dan harga terendah dalam 52 minggu terakhir adalah Rp 25,000. Ini mencerminkan volatilitas harga saham yang mungkin disebabkan oleh berbagai faktor eksternal maupun internal perusahaan.

    Dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang kuat, posisi neraca yang sehat, dan arus kas yang stabil, MKPI menunjukkan potensi investasi yang menarik meskipun ada fluktuasi dalam harga sahamnya. Investor perlu mempertimbangkan kinerja keuangan yang solid dan prospek pertumbuhan yang positif dalam jangka panjang.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).