Logo
>

Kinerja Mengilap CLEO Kuartal III, Siap Ekspansi di Pasar AMDK?

Ditulis oleh Syahrianto
Kinerja Mengilap CLEO Kuartal III, Siap Ekspansi di Pasar AMDK?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), emiten air minum dalam kemasan (AMDK) yang berada di bawah naungan Tanobel Group milik Hermanto Tanoko, mencatatkan hasil yang mengesankan hingga kuartal ketiga 2024.

    Perusahaan ini berhasil meraih laba bersih sebesar Rp336,5 miliar, meningkat 61 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan CLEO juga mengalami lonjakan signifikan, mencapai Rp2,0 triliun atau tumbuh 32 persen dari Rp1,5 triliun pada kuartal ketiga 2023. Dengan pencapaian ini, laba bersih per saham (EPS) mencapai Rp27,58 per lembar.

    Pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh efisiensi operasional yang menghasilkan margin kotor sebesar 60,0 persen dan margin EBITDA sebesar 30,8 persen. Laba kotor perusahaan tercatat sebesar Rp1,16 triliun, naik 43,9 persen dibandingkan Rp834,0 miliar di tahun sebelumnya.

    EBITDA juga tumbuh signifikan 46,9 persen, dari Rp419,6 miliar pada kuartal ketiga 2023 menjadi Rp616,4 miliar di periode yang sama tahun ini. Dengan margin laba bersih mencapai 16,6 persen, CLEO berhasil mempertahankan profitabilitas tinggi di tengah persaingan ketat industri AMDK.

    Valuasi saham CLEO diperdagangkan dengan price-to-earnings ratio (PER) 45,87x dan price-to-book value ratio (PBV) 8,48x, menunjukkan tingkat kepercayaan pasar yang tinggi terhadap prospek pertumbuhan perusahaan.

    CLEO memiliki total aset sebesar Rp2,6 triliun, dengan total ekuitas mencapai Rp1,79 triliun. Posisi kas perusahaan tercatat sebesar Rp65,8 miliar, sementara total utang jangka pendek dan panjang masing-masing sebesar Rp432,9 miliar dan Rp376,8 miliar. Dengan rasio utang terhadap total modal (Debt/Total Capital) sebesar 0,31, CLEO tetap menjaga struktur modal yang stabil.

    Pertumbuhan positif ini tidak lepas dari strategi CLEO yang fokus pada diversifikasi produk, jaminan kualitas, serta inovasi teknologi. Dengan menerapkan teknologi nano filter dan menggunakan galon bebas BPA, CLEO terus menegaskan komitmennya dalam menyediakan produk yang aman dan berkualitas tinggi.

    Perusahaan ini juga mencatatkan rasio utang terhadap EBITDA (Debt/EBITDA) sebesar 1,31 kali, menunjukkan bahwa CLEO memiliki kemampuan yang baik untuk mengelola utang dari pendapatan operasional.

    Optimisme perusahaan terlihat dari target mempertahankan pertumbuhan penjualan dua digit hingga akhir tahun 2024, sejalan dengan pencapaian kuartal ketiga.

    Sebagai salah satu produsen AMDK terbesar di Indonesia, CLEO tetap konsisten menghadirkan produk yang sehat dan aman dikonsumsi masyarakat. “Pengolahan dengan teknologi nano filter dan penggunaan galon bebas BPA menjadi keunggulan kami. Hal ini meminimalisir risiko penyakit bagi konsumen. Ke depan, kami akan terus melanjutkan komitmen ini," ujar Melisa Patricia, CEO CLEO, dalam pernyataan resmi, Sabtu, 23 November 2024.

    Pemahaman CLEO terhadap kebutuhan konsumen yang beragam menjadi landasan utama dalam menciptakan portofolio produk yang bervariasi. Dari produk air dalam kemasan cup, botol, hingga galon berbagai ukuran, Sariguna Primatirta juga menghadirkan produk premium seperti Cleo Platine dan Sparkling Water.

    Pada November 2024, CLEO kembali memperluas portofolionya dengan meluncurkan produk baru, Cleo 1 liter. Produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan gaya hidup aktif di luar ruangan, berkat kemasannya yang praktis dan mudah dibawa. CLEO berharap inovasi ini dapat menjadi alternatif yang menarik bagi pelanggan.

    Untuk menjangkau pelanggan lebih luas, CLEO terus memperluas jangkauan wilayah operasionalnya di seluruh Indonesia. Saat ini, perusahaan telah mengoperasikan 32 pabrik, termasuk pabrik terbaru di Palembang, Sumatera Selatan.

    Selain itu, CLEO sedang membangun tiga pabrik tambahan di Palu (Sulawesi Tengah), Pontianak (Kalimantan Barat), dan Pekanbaru (Riau). Dengan kapasitas produksi mencapai lebih dari 5 miliar liter per tahun, CLEO berupaya memastikan ketersediaan produk AMDK yang cepat dan merata.

    CLEO tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga menunjukkan komitmen tinggi terhadap pelestarian lingkungan. Berbagai inisiatif keberlanjutan telah mendapatkan pengakuan, seperti sertifikasi ecolabel untuk produknya dan sertifikasi industri hijau untuk pabrik di Pandaan, Jawa Timur. Langkah ini mencerminkan upaya CLEO dalam menciptakan keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan dan pertumbuhan usaha.

    CLEO terus memperkokoh posisinya sebagai pemain utama di industri AMDK Indonesia melalui inovasi berkelanjutan, ekspansi strategis, dan komitmen terhadap kualitas serta lingkungan. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp15,18 triliun, perusahaan ini memanfaatkan strategi diversifikasi produk dan penetrasi pasar yang agresif untuk mendukung pertumbuhan. Faktor utama yang mendorong peningkatan pendapatan CLEO meliputi peluncuran produk baru, perluasan jaringan distribusi, serta penerapan inovasi teknologi secara konsisten. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.