KABARBURSA.COM - PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) resmi menjalin kerja sama infrastruktur jaringan dan pengembangan ekosistem internet nasional.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi katalis utama dalam menghadirkan internet rakyat yang terjangkau, inklusif, dan berkelanjutan bagi lebih dari 40 juta rumah tangga di Indonesia.
Executive Vice President Divisi Wholesale Service Telkom Muhammad Rofik mengatakan, kerja sama ini adalah manifestasi nyata dalam memperluas konektivitas nasional.
"Dengan memanfaatkan kekuatan infrastruktur dan teknologi dari semua pihak, kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, bisa menikmati layanan internet yang terjangkau dan andal." ujar dia dalam keterangan resmi, Senin, 2 Juni 2025.
Sementara itu Director Surge Mustaghfirin menyebut, pihaknya berkomitmen untuk menjadi bagian dari transformasi digital Indonesia. Kolaborasi ini adalah momentum penting untuk mendorong ketersediaan Internet Rakyat secara merata.
"Khususnya untuk masyarakat di wilayah yang selama ini kurang tersentuh oleh layanan digital," ungkap dia.
Nota Kesepahaman (MoU) ini mencakup ruang lingkup kerja sama strategis seperti:
- Pemanfaatan dan pembangunan infrastruktur jaringan metro-ethernet dan IP Transit,
- Penguatan layanan digital berbasis cloud dan messaging,
- Optimalisasi layanan Edge Data Center (neuCentrIX),
- Pemanfaatan infrastruktur pasif seperti tiang, tower dan/atau pole, ducting kabel optik, dan dark fiber,
- Penerapan teknologi FTTX melalui skema Virtual Unbundling Line Access (VULA),
- Serta layanan Managed Service berbasis collaborative network optimization dan integrated monitoring system.
Saham TLKM dan WIFI Kompak Menguat
Dua saham emiten teknologi dan telekomunikasi, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), kompak mencatat penguatan pada perdagangan Selasa, 3 Juni 2025. Keduanya tengah menjadi sorotan pasar setelah mengumumkan kolaborasi strategis dalam pengembangan infrastruktur jaringan dan ekosistem internet nasional.
Saham WIFI ditutup naik 2,40 persen ke level Rp2.130, setelah sempat menyentuh harga tertinggi hariannya di Rp2.170 dan terendah di Rp2.070.
Penguatan ini mencerminkan antusiasme pelaku pasar terhadap kerja sama dengan Telkom Group yang dinilai membuka peluang pertumbuhan baru bagi emiten digital ini.
Nilai transaksi saham WIFI hari ini cukup besar, mencapai Rp117,1 miliar dengan volume perdagangan lebih dari 551 ribu lot.
Dengan batas auto rejection atas (ARA) berada di Rp2.600, ruang teknikal untuk kenaikan lanjutan masih terbuka, terlebih jika kolaborasi ini mulai menunjukkan hasil konkret dalam waktu dekat.
Sementara itu, saham TLKM juga ikut menguat, meski dalam kisaran yang lebih moderat. Saham milik BUMN telekomunikasi ini naik 0,72 persen dan ditutup di harga Rp2.800.
Sepanjang sesi perdagangan, TLKM bergerak antara Rp2.730 hingga Rp2.810, dengan rata-rata harga di kisaran Rp2.775. Nilai transaksi saham ini menyentuh Rp209,9 miliar dengan volume perdagangan lebih dari 756 ribu lot.
Sebagai saham berkapitalisasi besar, pergerakan TLKM cenderung lebih stabil, namun tetap responsif terhadap sentimen strategis seperti ekspansi infrastruktur dan kebijakan pemerintah.
Kenaikan kedua saham ini datang di tengah optimisme pasar terhadap sinergi antara Telkom dan Surge dalam menyediakan akses internet terjangkau dan berkelanjutan bagi jutaan rumah tangga di Indonesia.
Bagi investor, kolaborasi ini membuka peluang tidak hanya dalam hal pertumbuhan pendapatan, tetapi juga monetisasi aset jaringan dan peningkatan efisiensi layanan digital di lapangan.
Dari kacamata pasar modal, respons positif terhadap saham WIFI dan TLKM menunjukkan bahwa pelaku pasar mulai memperhitungkan sektor infrastruktur digital sebagai pendorong pertumbuhan baru.
Jika direalisasikan secara efektif, kerja sama ini berpotensi menjadi katalis jangka menengah yang memperkuat posisi kedua emiten dalam ekosistem digital nasional.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.