KABARBURSA.COM - Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur untuk mengawasi pelaksanaan pembangunan energi baru terbarukan (EBT). Hal ini dilakukan untuk memastikan komitmen pembangunan IKN sebagai kota hijau atau green city.
“Kami ingin memastikan apakah pembangunan dengan konsep-konsep tersebut (green city) benar-benar dilaksanakan,” ujar Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin 24 jUNI 2024.
Sugeng menegaskan bahwa pembangunan IKN dengan konsep kota pintar (smart city) dan kota hijau (green city) merupakan komitmen bersama, terutama dalam pemanfaatan energi terbarukan sebagai bagian dari komitmen Indonesia menuju net zero emission.
Menurut pengamatan Komisi VII DPR RI, progres tahap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di IKN sudah mencapai 10 MW dari total target 50 MW.
Dalam kunjungannya, Sugeng juga menekankan pentingnya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pembangunan IKN. Hingga saat ini, total APBN yang dikeluarkan untuk infrastruktur per 2024 sudah mencapai sekitar Rp37 triliun.
"Pemerintah berkomitmen memanfaatkan APBN sebesar 20 persen dari anggaran IKN sebesar Rp466 triliun. Kami menyaksikan langsung di lapangan bagaimana pembangunan dilakukan secara masif 24 jam tanpa henti," kata Sugeng.
Di sisi lain, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Nusantara, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, menyatakan bahwa per 20 Juni 2024, progres pembangunan IKN sudah mencapai 84 persen. Pihaknya optimistis upacara 17 Agustus nanti dapat berjalan dengan baik.
“Kami optimis. Kami juga bersiap untuk pemindahan awal September 2024 nanti, di mana akan menyambut Aparatur Sipil Negara (ASN) di ibu kota baru ini. Kami yakin semua target dapat terselesaikan dan diharapkan semua target dapat terpenuhi,” ujarnya.
Kolaborasi Infrastruktur Hijau
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono, tengah menggali potensi kolaborasi dalam infrastruktur hijau dan cerdas iklim bersama Bangladesh.
Basuki mengharapkan peningkatan kerja sama yang telah terjalin selama 50 tahun antara Indonesia dan Bangladesh.
“Kami melihat banyak kesamaan antara Indonesia dan Bangladesh, sehingga peluang kerja sama sangat besar. Kami sangat mengapresiasi kolaborasi untuk memperkuat hubungan bilateral,” ujar Basuki di Jakarta, Kamis 13 Juni 2024.
Dalam rangka menghadiri The 3rd Dushanbe Water Action Decade Conference di Republik Tajikistan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan sejumlah pertemuan bilateral.
Salah satunya dengan Menteri Lingkungan, Hutan, dan Perubahan Iklim Bangladesh, Saber Hossain Chowdhury.
Sementara itu, Menteri Chowdhury mengungkapkan harapannya untuk bekerja sama dengan Indonesia, khususnya dalam pengelolaan hutan, peringatan dini banjir, bencana alam, dan penggunaan material ramah lingkungan.
“Selain itu, kami berharap adanya kerja sama KPBU dalam pengelolaan mangrove. Kami memiliki hutan Sundarbans yang merupakan situs warisan dunia UNESCO. Melalui kerja sama ini, kami berharap bisa meningkatkan penanaman mangrove,” kata Chowdhury.
Sebagai informasi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Duta Besar RI untuk Republik Tajikistan dan Kazakhstan, Fadjroel Rachman, menghadiri Plenary Session pada 3rd High Level International Conference on the International Decade for Action “Water for Sustainable Development” 2018-2028 di Dushanbe, Tajikistan.
PLTS IKN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan rencana investasi Masdar, perusahaan energi dari Uni Emirat Arab (UEA), untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1,2 gigawatt (GW) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pembahasan tersebut menjadi salah satu fokus pertemuan Menko Airlangga dengan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.
“Ada rencana pembangunan PLTS dengan kapasitas 1,2 GW di IKN yang akan diinvestasikan oleh Masdar. Masdar memiliki pengalaman investasi di PLTS Cirata, sehingga ini menjadi peluang investasi yang nyata,” ungkap Menko Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Sabtu 20 April 2024.
Masdar menjadi salah satu dari beberapa perusahaan yang tertarik untuk berinvestasi di PLTS IKN. Namun, Menko Airlangga menyatakan bahwa belum ada pembahasan mendalam terkait besaran nilai investasi tersebut.
“Detailnya belum dibahas, ini merupakan salah satu topik yang kami diskusikan dengan Pak Tony Blair,” tambahnya.
Selain membahas investasi energi terbarukan, diskusi antara kedua pihak juga membahas mengenai transisi energi, terutama terkait Just Energy Transition Partnership (JETPI) dan Asia Zero Emission Community (AZEC).
Selain itu, kedua belah pihak juga membahas upaya untuk meningkatkan inklusivitas keuangan, salah satunya melalui digitalisasi.
Menko Airlangga berharap bahwa Tony Blair Institute (TBI) dapat berkontribusi dalam upaya digitalisasi dengan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.
“Kami ingin memastikan bahwa digitalisasi memiliki sifat inklusif. Oleh karena itu, kami membahas mengenai infrastruktur digital, regulasi kecerdasan buatan (AI), serta keamanan cyber,” jelas Menko Airlangga.