Logo
>

Komitmen Vale Indonesia (INCO) Dorong Pertumbuhan Hijau

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Komitmen Vale Indonesia (INCO) Dorong Pertumbuhan Hijau

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terus berkomitmen terhadap aksi iklim melalui inisiatif untuk mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan dan produksi nikel yang bertanggung jawab.

    CEO PT Vale, Febriany Eddy, mengungkapkan strategi perusahaan untuk mempercepat transisi energi secara bertanggung jawab dalam forum bersama para pemimpin  bisnis global.

    “Kemarin di Beijing, kami menandatangani perjanjian kerjasama penting dengan GEM Co., Ltd., untuk mendirikan fasilitas produksi nikel net-zero. Penandatanganan kemitraan ini, yang disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto, mencerminkan komitmen kami terhadap pertumbuhan hijau dan menempatkan Indonesia sebagai pemimpin global dalam  penyediaan nikel berkualitas untuk bahan baku baterai secara berkelanjutan," ujar dia dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu, 13 November 2024.

    Febriany bilang, penandatanganan tersebut adalah momen  Indonesia dapat menunjukkan bagaimana kemajuan ekonomi dan kelestarian lingkungan dapat berjalan seiring.

    Rencana PT Vale dalam meningkatkan produksi nikel empat kali lipat dalam satu dekade mendatang bertujuan untuk memenuhi permintaan global terhadap mineral penting bagi suplai bahan struktur energi listrik (ESS) dan teknologi bersih lainnya secara bertanggung jawab.

    Investasi perusahaan sebesar USD9 miliar, bersama mitra-mitranya, berupaya untuk memenuhi permintaan ini dengan cara yang berkelanjutan, mendukung peta jalan nasional untuk dekarbonisasi industri nikel Indonesia.

    "Misi kami jelas, mempercepat pertumbuhan, namun secara bertanggung jawab. Produk kami adalah salah satu produk nikel olahan yang memiliki intensitas karbon emisi terendah di industri pengolahan/peleburan bijih nikel, menjadikan PT Vale sebagai mitra andal dan bertanggung jawab untuk transisi energi dunia," ujar Febriany.

    Kolaborasi dengan GEM Produksi Nikel Net Zero

    INCO resmi menandatangani kerja sama dengan perusahaan asal China, GEM Co pada Minggu, 10 November 2024. Tujuan  kolaborasi ini ialah untuk memproduksi nikel net zero. Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, merasa bekerja sama dengan China yang tengah bangkit adalah hal yang penting.

    “Kami ingin menjadi bagian dari kebangkitan ini, bukan hanya sebagai  kekuatan ekonomi, tetapi juga sebagai bagian dari peradaban yang kuat,” kata Prabowo, dikutip Senin, 11 November 2024.

    Prabowo menyambut baik kolaborasi antara Vale dan GEM. Ia menyatakan, pemerintah akan bekerja keras dalam menyediakan atmosfir bagus untuk investasi ke Indonesia.

    Terkait proyek kolaborasi Vale dan GEM senilai USD1,4 miliar dengan teknologi High-Pressure Acid Leaching (HPAL) ini, mengambil lokasi di Sulawesi Tengah. Pabrik ini setidaknya bisa memproduksi 60 ribu ton nikel dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) setiap tahun.

    Investasi ini mencakup pengembangan pusat penelitian dan pengembangan sebesar USD40 juta untuk transfer pengetahuan dan pengembangan talenta lokal Indonesia, USD30 juta untuk ESG Compound yang mencakup lanskap hijau, asrama karyawan, suplai air domestik, dan pengolahan limbah, serta USD10 juta untuk komitmen pembangunan masyarakat dan fasilitas umum.

    CEO PT Vale, Febriany Eddy, mengatakan visi perusahaan untuk proyek HPAL adalah menetapkan standar global baru dalam produksi MHP  berkelanjutan.

    “Proyek ini bukan hanya sekedar produksi MHP, melainkan sebagai model pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab, yang bermanfaat bagi Indonesia dan dunia,” ujar Febriany.

    Dengan mengintegrasikan teknologi canggih, praktik ramah lingkungan, dan komitmen terhadap produksi net-zero, kata Febriany, berpotensi membuat Indonesia membentuk masa depan guna diakui sebagai pemimpin dalam pengembangan industri berkelanjutan.

    Di sisi lain proyek HPAL dirancang untuk menciptakan lapangan kerja, menarik investasi baru, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal di komunitas sekitarnya. Hal ini selaras dengan target pertumbuhan ekonomi pemerintah Indonesia sebesar 8 persen.

    Proyek ini akan menjadi katalisator aktivitas ekonomi yang membantu meningkatkan komunitas lokal sekaligus memperkuat reputasi global Indonesia sebagai kekuatan industri berkelanjutan.

    Target Produksi Ambisius

    INCO sebelumnya menyatakan optimistis terhadap prospek produksi mereka hingga akhir 2024. Emiten tambang nikel ini menetapkan target produksi yang ambisius dan terus berupaya untuk mempertahankan kinerja yang stabil di tengah tantangan yang ada.

    Direktur INCO, Rizky Andhika Putra, menyatakan perusahaan menargetkan untuk memproduksi sebanyak 70,8 ribu ton nikel hingga akhir tahun 2024.

    “Kami optimis dengan prospek produksi kami dan berharap operasi kami dapat berjalan dengan lancar hingga akhir tahun. Tujuan kami adalah mencapai target produksi sebesar 70.800 metrik ton nikel pada 2024,” ungkap Rizky saat berbicara dalam Public Expose Live 2024, yang diselenggarakan pada Senin, 26 Agustus 2024.

    Rizky menjelaskan, pihaknya percaya diri dengan target produksi tersebut karena didukung oleh operasional yang solid serta strategi jangka panjang yang sudah dirancang perusahaan. Meskipun target ini ambisius, pihak perusahaan percaya bahwa mereka memiliki sumber daya dan teknologi yang dibutuhkan untuk mencapainya.

    Namun, meskipun prospeknya menjanjikan, Rizky juga mengungkapkan bahwa volume produksi Vale Indonesia mengalami sedikit penurunan pada triwulan II tahun 2024. Secara rinci, produksi pada triwulan II turun sebesar sembilan persen dibandingkan dengan triwulan I tahun ini. Penurunan ini disebabkan oleh adanya perbaikan rutin yang dilakukan oleh perusahaan.

    “Kami melakukan perbaikan rutin pada triwulan II 2024 sebagai bagian dari upaya kami untuk menjaga kualitas produksi dan keberlanjutan operasional. Hal ini merupakan bukti komitmen perseroan terhadap kualitas dan rencana kegiatan pemeliharaan yang sangat penting bagi keberhasilan operasi kami dalam jangka panjang,” kata Rizky.

    Menurutnya, perbaikan tersebut adalah bagian dari strategi jangka panjang yang dirancang untuk menjaga kestabilan operasional dan efisiensi produksi perusahaan.

    Meskipun mengalami penurunan produksi pada triwulan II, Rizky menegaskan bahwa secara tahunan (year-on-year), kinerja produksi Vale Indonesia masih tergolong stabil. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, produksi triwulan II 2024 hanya turun sebesar dua persen.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.