KABARBURSA.COM - Masuk dalam daftar 50 besar Anugrah Desa Wisata 2024, Desa Wisata Landorundun dikunjungi oleh pejabat Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Selasa, 2 Juli 2024 kemarin.
Desa Wisata Londorundun merupakan desa wisata yang berada di atas Pegunungan Sesean di Lembang Landorundun, Kecamatan Sesean yang dikelilingi oleh hamparan sawah, hutan bambu, kolam embun, tongkonan dan lumbung, serta kuburan batu.
Di desa wisata tersebut juga ada homesty sebagai standar pelayanan yang menjadi sarana pendukung di Desa Wisata Landorundun.
Selama kunjungannya ke Desa Wisata Landorundun, Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi, Kurleni Ukar, meninjau pusat kerajinan tangan masyarakat serta berdialog langsung dengan warga setempat soal pengelolaan desa wisata dan mendengarkan secara langsung aspirasi dari penduduk desa.
Kemudian dilanjutkan dengan mencicipi kuliner khas dari desa Londorundun, penyerahan piagam penghargaan dan juga penanam secara simbolis kopi Arabika.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung potensi Wisata di Desa tersebut serta mendiskusikan strategi pengembangan yang dapat meningkatkan daya tarik dan kunjungan wisatawan.
"Kunjungan kita ini agar Desa Wisata londurundun dipromosikan dan lebih dikenal supaya bisa menjadi wisata alternatif di Indonesia. Tujuan utamanya adalah ingin membangkitkan ekonomi kreatif masyarakat jadi ketika sudah hadir ini menjadi penambahan pemasukan baru bagi Desa Wisata di Daerah," tutur Kurleni.
Di kesempatan itu Kurleni memberikan masukan agar pemerintah setempat mengambil tindakan secepatnya, yaitu memperbaiki infrastruktur akses jalan alternatif yang rusak sehingga bisa memberikan kemudahan bagi para wisatawan.
"Tantangan terbesar di sini adalah akses, jadi akses kesini luar biasa ya, kalau tidak ada yang tahu bingung ke sini melalui mana. Mudah-mudahan dengan di angkatnya sebagai desa wisata akan ada perhatian dari pemerintah untuk lebih mengembangkan desa wisata ini," ujar Kurleni.
Dikatakan, ada banyak edukasi yang bisa di kembangkan sebagai penunjang desa wisata, termasuk komiditi kopi yang bisa dijual tidak hanya dalam bentuk bubuk, tetapi bisa juga dalam bentuk Ben, dan beberapa aktifitas lainnya yang bisa di kembangkan seperti musik bambu yang jarang dimiliki oleh desa wisata lainnya di Indonesia.
Menanggapi masukan tersebut, Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Viktor Palembang mengatakan jika tidak ada aral melintang, dalam waktu dekat akses jalan di Sesean Suloara sampai ke Kapalapitu akan dibenahi.
"Ada banyak jalan alternatif, seperti bisa lewat kalimbuang atau lewatTikala, juga bisa lewat Pangli," terangnya.
Dedy, panggilan akrabnya, berharap Desa Wisata Landorundun bisa mengikuti jejak Desa Wisata Nonongan yang masuk 10 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia pada Tahun 2021 lalu, dan bersyukur Lembang Landorundun masuk 50 besar pada Anugerah Desa Wisata Indonesia, yang di ikuti oleh 6.000 desa wisata.
"Kita bersyukur dari 70.000 desa di seluruh Indonesia, hanya ada 6.000 desa wisata yang masuk kategori, dan dari 6.000 desa wisata itu, Lembang Landorundun masuk 50 besar,” ucap Dedy.
Lima Desa di sekitar IKN jadi Desa Wisata
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berencana untuk mengubah desa-desa di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, menjadi destinasi wisata dan kreatif.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, sektor pariwisata di IKN memiliki prospek yang cerah, terutama dengan dukungan daerah-daerah sekitarnya seperti Samarinda dan Balikpapan, yang telah mapan.
Sebagai informasi, pada 2023, sektor pariwisata di Kalimantan Timur menyumbang sebesar Rp9,14 triliun dari total Produk Demostik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp524,16 triliun, sementara sektor ekonomi kreatif juga menghasilkan pendapatan sebesar Rp29,43 triliun.
"Konsep pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN lebih berfokus pada sustainable tourism, khususnya ekowisata," kata Sandiaga Uno dalam konferensi pers di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.
Dalam upaya mendukung IKN sebagai ibu kota baru, lanjut Sandiaga, Kemenparekraf akan mendorong pengembangan desa-desa di sekitarnya menjadi desa wisata dan desa kreatif.
Kata dia, saat ini ada lima desa atau wilayah di sekitar IKN yang dipandang memiliki potensi untuk dikembangkan, seperti Desa Wisata Mentawir, Desa Budaya Pampang, Bukit Bangkirai, dan Pantai Tanah Merah.
Sandiaga Uno menjelaskan bahwa Desa Wisata Mentawir menawarkan keindahan hutan mangrove sebagai bagian dari upaya pengurangan jejak karbon, sementara Desa Budaya Pampang memiliki daya tarik budaya dengan rumah adat Lamin dan upacara adat suku Dayak.
“Kebun Raya Balikpapan juga menjadi destinasi menarik dengan ribuan flora dan fauna serta koleksi tanaman anggrek,” tambahnya.
Meskipun demikian, Sandiaga Uno mengakui bahwa terdapat tantangan yang perlu diatasi agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di desa-desa tersebut lebih menarik.
Upaya yang dimaksud adalah meningkatkan jumlah atraksi, peningkatan kualitas akomodasi, sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment), peningkatan aksesibilitas dan infrastruktur pariwisata, serta investasi dalam pengembangan SDM dan kelembagaan,” pungkas Sandiaga. (ant/*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.