Logo
>

Konflik di Timteng, Bagaimana Proyeksi Saham Energi?

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Konflik di Timteng, Bagaimana Proyeksi Saham Energi?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Konflik di Timur Tengah (Timteng) kembali memanas setelah Iran melancarkan serangan ke Israel beberapa waktu lalu. Kondisi ini dinilai bisa berdampak ke pergerakan saham energi di Indonesia. Begitu disampaikan Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta, kepada Kabarbursa.com, Jumat, 4 Oktober 2024.

    "Tentunya ini (konflik di Timur Tengah) akan mempengaruhi keterbatasan supply, output energi itu sendiri, ya," kata dia.

    Hanya saja, ujar Nafan, konflik tersebut tidak serta merta langsung mempengaruhi kinerja dari saham energi. Sektor ini masih harus menunggu waktu yang tepat untuk merasakan improving. Selain itu, sentimen yang didapat saham di Indonesia dari situasi di sana hanya bersifat sementara.

    "Itu (konflik di Timur Tengah) merupakan suatu isu yang klasik, ya. Sehingga tentunya sentimennya kalau buat saya relatif temporary," ungkapnya.

    Sebagaimana diketahui, ketegangan yang terjadi di Timur Tengah bisa menyebabkan harga minyak merangkak naik. NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKS) dalam risetnya melaporkan, harga minyak melonjak didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik akibat konflik Timur Tengah.

    Dalam laporannya, NHKSI mencatat futures minyak mentah brent ditutup melonjak naik 5,03 persen pada USD77,62 per barel.

    Dikutip dari Stockbit, Jumat, 4 Oktober 2024 pukul 11:00 WIB, sejumlah saham di sektor energi terpantau berada di zona hijau dengan performa 0,64 persen.

    Di dalamnya, terdapat emiten-emiten yang menguat seperti:

    • PT Elnusa Tbk (ELSA): Naik +3,24 persen
    • PT AKR Korporindo Tbk (AKRA): Naik +1,57 persen
    • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS): Naik +3,08 persen
    • PT Medco Energi Internasional (MEDC): Naik +4,38 persen
    • PT Energi Mega Persada (ENRG): Naik +6,19 persen

    Lalu, bagaimana kinerja saham-saham energi ini?

    PT Elnusa Tbk (ELSA)

    PT Elnusa Tbk (ELSA) diperkirakan mampu melanjutkan tren pertumbuhan kinerja pada semester II-2024. Penyerapan belanja modal untuk proyek strategis hingga insentif di sektor hulu migas, menjadi pendorongnya.

    Research Analyst Phintraco Sekuritas Muhammad Heru Mustofa, mengungkapkan ELSA mencatatkan pendapatan sebesar Rp6,3 triliun pada semester I-2024, naik 7,8 persen YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp5,86 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh segmen jasa hulu migas terintegrasi yang meningkat sebesar 37,35 persen YoY menjadi Rp2,6 triliun dari Rp1,9 triliun.

    Namun, segmen jasa penunjang migas mengalami penurunan sebesar 16,55 persen YoY menjadi Rp692 miliar dari Rp829 milir dan segmen jasa distribusi dan logistik energi juga menurun 1,88 persen YoY menjadi Rp3,3 triliun dari Rp3,36 triliun.

    PT AKR Korporindo Tbk (AKRA)

    PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan laba bersih Rp408 miliar pada kuartal II-2024, turun 3,8 persen YoY atau terpangkas 31,6 persen QoQ. Laba bersih AKR pada semester I-2024 mencapai Rp1 triliun atau di bawah ekspektasi, karena hanya setara 33 persen dari estimasi konsensus 2024.

    Koreksi laba bersih AKR pada kuartal II-2024 disebabkan oleh penurunan penjualan, yang disertai penurunan margin laba kotor dan margin laba usaha. Pasca rilis kinerja kuartal II-2024, manajemen merevisi turun guidance kinerja 2024.

    PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

    PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN membukukan pendapatan sebesar USD889,66 juta pada kuartal II-2024, turun 6,29 persen QoQ, tapi naik 4,72 persen YoY. Alhasil, total pendapatan PGN sepanjang semester I-2024 mencapai USD1,84 miliar atau tumbuh 3,12 persen YoY.

    Analis MNC Sekuritas Vera dalam risetnya mengatakan, pencapaian tersebut relatif sejalan dengan estimasi kami dan konsensus dengan run rate sebesar 49,15 persen dan 50,28 persen.

    PT Medco Energi Internasional (MEDC)

    PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan kinerja positif pada semester I-2024 dengan laba bersih mencapai USD200,99 juta atau setara Rp3,26 triliun. Angka ini melonjak 68,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Peningkatan ini terutama didorong oleh kinerja anak usaha MEDC, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan. Kemudian, kenaikan harga komoditas dan keberhasilan program pengeboran MEDC juga turut berkontribusi terhadap kinerja positif ini.

    PT Energi Mega Persada (ENRG)

    Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas, memaparkan ENRG membukukan penjualan sebesar USD202 juta di semester I-2024, tumbuh 5 persen secara tahunan. Lalu EBITDA tumbuh 10 persen YoY menjadi USD125,7 juta, kemudian laba bersih naik 26 persen YoY menjadi USD33,5 juta dengan margin laba bersih naik menjadi 16,6 persen adri 13,9 persen di semester I-2023.

    Peningkatan produksi dari Siak dan Kampar berlanjut. Sukarno memperkirakan potensi produksi keduanya bisa mencapai 2.000 hingga 2.500 BOEPD/ Artinya, total potensi produksi migas berada di kisaran 48.332-48.832 atau potensi pertumbuhan di sekitar 14-15 persen YoY.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.